Waktu dan Tempat Analysis of Upwelling Distribution and Area Enlargement in the Southern of Makassar Strait

3.2 Alat dan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop dengan perangkat lunak sebagai pendukung dalam pengolahan data, perangkat lunak yang dimaksud yaitu Microsoft Excel 2007, Modis browser, Modis Project, Envi 4.2, Er Mapper 7.0, Surfer 9.0, Ocean Data View 3.0.1 dan Arc Gis 9.3. Sedangkan bahan yang digunakan adalah data Suhu Permukaan Laut SPL dan data klorofil-a dari citra MODIS, selain itu digunakan pula data pendukung berupa data oseanografi dan data meteorologi wilayah Perairan Selat Makassar. 3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Data Penginderaan Jauh Data yang digunakan dalam penelitian adalah data citra satelit MODIS level 1 dengan resolusi 1 km dalam format HDF Hierarchical Data Format. Data sebaran SPL dan Klorofil-a adalah data harian selama dua tahun 2009 – 2010 dengan citra SPL dan klorofil-a untuk mendapatkan data time series. Pemetaan pola sebaran SPL dan konsentrasi klorofil-a sebagai data pendukung dilakukan dengan mendownload data tahun 2009 dan 2010 pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Stasiun Parepare Sulawesi Selatan.

3.3.2 Data Oseanografi

Data oseanografi meliputi data profil suhu menegak yang diperoleh dari World Ocean Database WOD untuk bulan yang mewakili musim barat dan musim timur.

3.3.3 Data Meteorologi

Data meteorologi yang merupakan data sekunder meliputi data curah hujan yang diperoleh dari World Meteorogical Organization WMO, kecepatan angin rata-rata, lamanya hari hujan, dan arah angin yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Pusat Jakarta. 3.4 Pengolahan Data 3.4.1 Data Suhu Permukaan Laut SPL Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mendownload citra SPL MODIS Level 1 wilayah Perairan Selat Makassar. Citra yang ada kemudian dipotong wilayahnya crooping dengan menggunakan perangkat lunak Modis Project. Wilayah yang dipotong adalah wilayah yang berada pada posisi antara 01 o 0000 – 07 o 5007 LS dan posisi 114 o 2796 – 120 o 4735 BT. Hasil croopingan diolah dengan menggunakan perangkat lunak Modis Browser dan keluaran output yang diinginkan berupa data ASCII .asc yang didalamnya terdiri dari variabel bujur, lintang dan nilai estimasi suhu permukaan Laut SPL. Ekstraksi data SPL dilakukan dengan menggunakan kanal 31 dan 32 pada Modis dengan menerapkan algoritma Miami Pathfinder 2001: Modis_SST = c1 + c2T 31 + c3T 31-32 + c4sec - 1T 31-32 dimana: T 31 , T 32 = Brightness temperatur dari kanal 31 dan kanal 32 = Sudut zenith satelit Konstanta c1, c2, c3, danc4 dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2. Koefisien kanal 31 dan 32 untuk Modis Koefisien T 30 -T 31 ≤ 0.7 T 30 -T 31 ≥ 0.7 c1 1.11071 1.196099 c2 0.9586865 0.9888366 c3 0.1741229 0.1300626 c4 1.876752 1.627125

3.4.2 Data Klorofil-a

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mendownload citra klorofil-a MODIS Level 1 wilayah Perairan Selat Makassar. Citra yang ada kemudian dipotong wilayahnya crooping dengan menggunakan perangkat lunak Modis Project. Wilayah yang dipotong adalah wilayah yang berada pada posisi antara 01 o 0000 – 07 o 5007 LS dan posisi 114 o 2796 – 120 o 4735 BT. Hasil croopingan diolah dengan menggunakan perangkat lunak Modis Browser dan keluaran output yang diinginkan berupa data ASCII .asc yang didalamnya terdiri dari variabel bujur, lintang dan nilai estimasi klorofil-a.