51
dengan Kepala Madrasah Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri MAN Jember 1.” Tesis ini menggunakan teknik analisis data milik Miles dan Huberman
yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesmipulanverifikasi data. Peneliti mengalawalinya dengan pengecekan data dengan para informan dan subjek
penelitian serta dokumen-dokumen yang ada untuk membuktikan keabsahan data yan diperoleh.
1. Data Reduction Reduksi Data Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
73
Reduksi data
adalah proses
pemilihan, pemusatan
perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan dan “transformasi data “kasar” yang muncul dari
catatan tertulis di lapangan.
74
Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti : komputer, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi , maka
peneliti merangkum,
mengambil data
yang penting,
membuat kategorisasiberdasarkan fokus penelitian.
73
http:www.academia.edu5356965ANALISIS_DATA_DAN_TEKNIK_PEMBUATAN_CATA TAN_LAPANGAN_Dilengkapi_dengan_Contoh-contoh_Oleh_Karwanto
74
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Jakarta: UI Press,1992, hal.15
52
Untuk menyajikan hasil reduksi data, dilakukan pengkodean data koding dan pembuatan ringkasan wawancara dari berbagai narasumber.Pengkodean
dalam penelitian ini dibuat berdasakan kasuslatar penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data, fokus penelitian, waktukegiatan penelitian dan nomor halaman
catatan lapangan. Pengkodean, ringkasan wawancara dan hasil reduksi data dalam penelitian ini disajikan pada tabel-tabel yang dilampirkan.
2. Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah menyajikan
data.Display data atau penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk : uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sebagainya. Miles dan Huberman 1984 menyatakan : “the most frequent form of display data for qualitative research
data in the pas has been narative tex” artinya : yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
dengan teks yang bersifat naratif. Selain dalam bentuk naratif, display data dapat juga berupa grafik, matriks, network jejaring kerja.
Penyajian sebagaisekumpulan informasi yang tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
75
Fenomena sosial bersifat kompleks, dan dinamis sehingga apa yang ditemukan saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di
lapangan akan mengalami perkembangan data. Peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih bersifat hipotetik
itu berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata
75
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Jakarta: UI Press,1992, hal.17
53
hipotesis yang dirumuskan selalu didukung data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori
yang grounded. Teori grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan, dan selanjutnya diuji melalui
pengumpulan data yang terus menerus. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut menjadi pola yang baku
yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian.
76
Berikut ini adalah display data dari hasil reduksi yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian:
KASUS : Media Online
Islam “Dakwatuna.com” a. Strategi manajemen
redaksi “Dakwatuna.com” dalam menentukan topik pemberitaan.
b. Strategi manajemen redaksi “Dakwatuna.com” dalam menentukan Headline.
c. Strategi manajemen redaksi “Dakwatuna.com” dalam menentukan visual grafis, ilustrasi, foto
Reduksi data hasil wawancara dengan Pimpinan Redaksi: Kode Teknik
Isi Ringkasan Data Tema
W Strategi
manajemen redaksi
dalam penentuan topik, yakni:
1. koordinasi
kerja harian
SMR
76
http:www.academia.edu5356965ANALISIS_DATA_DAN_TEKNIK_PEMBUATAN_CATA TAN_LAPANGAN_Dilengkapi_dengan_Contoh-contoh_Oleh_Karwanto
54
melalui grup,
melakukan koreksi dari judul-judul yang
keliru. Untuk isu opini ada dua sisi,
yakni: 1.
Internal rapat
redaksi, bertujuan
untuk evaluasi dalam menentukan isu.
2. Konten Dakwatuna ini adalah sebagian berita dan
sebagian artikel yaitu 50:50 sehingga
tidak sepenuhnya
berita. 2. lebih dari 1000 kontributor
lepas yang masuk ke media redaksi
sehingga untuk
menentukan konten dakwatuna dari rapat redaksi juga dari
bahan yang ada di gudang redaksi
Dakwatuna.com, ini
yang membedakan dakwatuna dengan media lain, memiliki
cadangan berita.. 3. kalau berita, media kita
belum punya
sumber di
lapangan. Sumber kita masih dari media lain. Dan pembaca
pun memiliki peran penting dalam
pemilihan topik
pemberitaan karena pembaca selalu memberi masukan untuk
55
pemberitaan di Dakwatuna.com.
Strategi manajemen
redaksi
dalam penentuan Headline
adalah sebagai berikut: Headline
memberikan sorotan, dan memiliki nilai
berita tinggi news, harus aktual.
1. menarik, penting 2. yang perlu direspon
umatpribadi 3.
berkaitan dengan
politik, sosial, keagamaan 4. terkait dengan berita
Strategi manajemen
redaksi
dalam penentuan topik visual grafis, ilustrasi, foto
adalah sebagai berikut:
secara kearsipan dakwatuna masuk kategori beritatsaqofah
pencerahan diharapkan
tidak hanya
dinamis tapi juga menjaga mereka yang menyukai berita
Islam rubrik
mengalami perkembangan dari beberapa
menurubrik menjadi beberapa
56
kanal seperti Narasi Islam memandang
sesuatu dari
kacamata Islam. antara narasi Islam dan dasar-dasar Islam bisa
menjadi peradaban Islam secara komulatif memberikan sketsa
peradaban. Sesuai
dengan Tag
Line Dakwatuna.com yaitu menuju
kesatuan umat maka segala komponen
keislaman kita
beritakan. Dalam pemilihan foto kita
semaksimal mungkin
memperhatikan kode etik. Untuk
berita kita
masukan fotogambar
untuk menarik
pengunjung dan
disebutkan sumbernya
yang terakhir
berita tentang
pembakaran lafadz Allah dalam video
clip. kita
tampilkan sesuai berita
Kita muat gambar di artikel untuk daya tarik
I.W.PR.SMR.01-03-14.1-3.
57
3.Conclusion Drawingverification Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel dapat dipercaya.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah
dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
B. Strategi Manajemen Redaksi Dakwatuna.com dalam Menentukan Topik Pemberitaan
Temuan-temuan penelitian sebagai berikut: Strategi manajemen redaksi Dakwatuna.com dalam menentukan topik
pemberitaan adalah dengan melakukan koreksi dari judul-judul yang keliru dengan koordinasi harian melalui group, dan dengan memanfaatkan lebih dari
1000 kontributor lepas yang masuk ke media redaksi. Setiap tulisan ataupun berita
58
yang diterima akan disimpan di gudang redaksi Dakwatuna.com. Dari sekian banyak tulisan dan berita yang masuk, melalui rapat redaksi ditentukan
topikkonten Dakwatuna.com. Lalu dalam penentuan topik pemberitaan di Dakwatuna.com pun didapat
melalui perhatian pembaca terhadap pemberitaan yang ada di Dakwatuna.com. sehingga pembaca bisa memberikan ide berita yang sesuai dengan visi dan misi
Dakwatuna.com. Dalam hal ini Dakwatuna.com merasakan kesulitan dalam pemilihan topik pemberitaan karena banyaknya pembaca yang ikut berpartisipasi
di setiap edisinya. Berita yang baik adalah berita yang sederhana dan mudah untuk dipahami
pembaca. Dalam hal ini Dakwatuna.com selalu mengedepankan nilai-nilai berita yang harus diterapkan dalam penentuan pemberitaan yaitu beritanya harus benar-
benar dibutuhkan oleh masyarakat luas, tidak hanya mencari keuntungan semata. Menurut Pimpinan Redaksi Dakwatuna.com ketika wartawan meliput
banyak berita maka harus memahami dari masing-masing berita agar tidak terjadi kekeliruan. Untuk menuliskan hasil liputan menjadi topik berita yang menarik
maka harus memerhatikan beberapa poin penting dari visi dan misi dan panduan menulis berita. Hal ini bisa dirincikan sebagai berikut:
1. Communicative: seorang wartawan harus mengenali semua peristiwa yang akan diliput. Tujuannya adalah supaya wartawan dapat memperoleh data untuk ditulis
menjadi berita yang baik. 2. Communication is the goal: saat berita itu ditulis maka harus menggunakan
bahasa tulisan sehingga informasi sampai kepada pembaca.