Persaingan Pemberitaan di Media Online

35 Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu: 1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny homogenitasproduct. Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan utilitas kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. 2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna perfect knowledge. Para pelaku ekonomi konsumen dan produsen memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 3. Output sebuah perusahaan relativ kecil disbanding output pasar small relatively output. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry. 4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar price taken Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar price taker karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. 36 5 Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar free entry and exit Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4 persyaratan :  Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin doing as well as possible agar perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal. Tidak mengalami kerugian not suffering lost agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual.  Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan faktor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative.  Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum. 63

D. Kategori Berita

Berita dalam suatu media adalah hasil akhir dari suatu proses yang melibatkan pekerjaan profesional dan teknis, serta pertimbangan politik dan 63 https:sites.google.comsitepersainganpasarsempurna, diakses tgl 25 Maret 2014 pukul 15.10 37 praktis tertentu. Secara umum, proses produksi berita berawal dari tulisanlaporan seorang wartawan, selanjutnya melewati proses editing di dalam komunitas redaksional suatu media, sebelum dicetak menjadi sebuah koransurat kabar yang sempurna. Berita yang tertuang dalam media massa baik cetak maupun elektronik pada umumnya terbagi kepada beberapa kategori berita yaitu : 1. Straight News; Adalah berita langsung, dalam arti apa adanya. 2. Depth Reporting News; Berita mendalam yang dikembangkan melalui pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. 3. Investigative News; Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan wartawan dari berbagai sumber. 4. Interpertative News; Berita yang dikembangkan dengan opini atau pendapat wartawan atau penulisnya. 5. Opinion News; Berita mengenai pendapat suatu ahli, pejabat atau akademisi terhadap suatu peristiwa atau hal yang menjadi perhatian khalayak. 6. Feature 64 ; Feature termasuk ke dalam soft news, yakni jenis berita yang memiliki pelaporan yang khas. Kendati “khas”, namun tulisan ini tetap berpijak pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik.

E. Pemberitaan

Para pakar, praktisi dan teorisi ilmu komunikasi dan jurnalistik, mendefinisikan beritapemberitaan sebagai berikut: 64 Firman Taqur, S,Sos, Modul Ilmu Pengantar Jurnalistik, Program Studi STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi.h.8