18
adalah ikan-ikan yang tidak langsung menuju ke bagian funnelnet akan tetapi mereka bermain-main dan berputar-putar pada playground Gunarso 1992.
Derajat penentuan ikan-ikan melewati bagian setnet berkaitan erat dengan beberapa faktor seperti faktor ukuran mata jaring pada bagian leadernet, ukuran
mulut jaring, ukuran bagian funnel net, ukuran mulut kantong serta jenis ikan itu sendiri. Rasio ikan yang masuk ternyata berbeda untuk masing-masing jenis ikan
dapat dikategorikan menjadi tipe “approaching dan non-approaching” dalam Gunarso 1992 yaitu tipe pertama adalah jenis-jenis ikan yang mudah dan cepat
mendekat serta memasuki jaring, namun ikan-ikan ini cepat dan mudah meninggalkan jaring. Contoh ikan jenis ini antara lain yellowtail, black sea bream,
sea bass, shad, grunt, cod, flounder, atka mackerel, plaice dan lainnya. Tipe kedua, tipe non-approaching adalah jenis-jenis ikan yang sukar untuk dibimbing
agar memasuki jaring, akan tetapi sekali memasuki jaring, mereka akan sukar untuk melarikan diri saat mereka tertangkap. Contoh ikan-ikan jenis ini adalah
mackerel, jack mackerel, scad, cakalang, tuna, saury pike, Spanish mackerel dan lain-lain.
2.4 Sumberdaya Ikan Karang
2.4.1 Klasifikasi dan anatomi ikan karang
Dalam Indonesian Coral Reef Foundation 2004, dikemukakan bahwa klasifikasi ikan karang adalah sebagai berikut :
Philum : Chordata
Klas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Famili : contoh Lutjanidae
Genus : Contoh Lutjanus
Spesies : Contoh
Lujanus kasmira Sedangkan anatomi ikan karang, secara umum dapat dilihat pada Gambar 2
berikut :
19
Keterangan Gambar eye
= Mata dorsal fin
= Sirip punggung caudal fin
= Sirip ekor mouth
= Mulut, alat makan gill cover
= Insang sebagai organ pernapasan anal fin
= Sirip bawah dekat ekor lateral line
= Gurat sisi sebagai alat sensor pectoral fin
= 2 sirip dekat kepala ventral fin
= 2 sirip pada perut
Gambar 2 Anatomi ikan karang
Indonesian Coral Reef Foundation 2004
2.4.2 Ikan karang yang umum ditemukan di Kawasan Konservasi Laut
Salah satu sumberdaya hayati penting yang ada di Kawasan Konservasi Laut KKL adalah sumberdaya ikan karang. Bermacam jenis ikan karang dapat
ditemukan di KKL pada daerah yang memiliki terumbu karang. Jenis ikan yang melimpah di KKL antara lain ikan kepe-kepe Chaetoddontidae, betok laut
Pomacentridae yang berwarna-warni, ikan kakatua Scaridae, ikan trigger Balistidae, dan lain sebagainya. Sumberdaya ikan karang dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu golongan ikan hias ornamental fish dan golongan ikan konsumsi food fish.
20
Secara lengkap, jenis-jenis family ikan karang yang umum ditemukan di kawasan konservasi laut adalah sebagai berikut:
1 Labridae ikan cina-cina 2 Scaridae ikan kakatua
3 Pomacentridae ikan betok 4 Acanthuridae ikan butanasurgeon fish
5 Siganidae ikan beronang 6 Zanclidae Moorish idol
7 Chaetodontidae ikan kepe-kepebutterfly fish 8 Pomacantridae ikan kambing-kambingangel fish
9 Blennidae yang bersifat demersal dan menetap 10 Gobiidae yang bersifat demersal dan menetap
11 Apogonidae ikan beseng, nokturnal, memangsa avertebrata, karang dan ikan kecil.
12 Ostaciidae yang menyolok dalam bentuk dan warna 13 Tetraodontidae yang menyolok dalam bentuk dan warna
14 Balistidae ikan pakol yang menyolok dalam bentuk dan warna 15 Serranidae ikan kerapu pemangsa dan pemakan ikan
16 Lutjanidae ikan kakap pemangsa dan pemakan ikan 17 Lethrinidae ikan lencam pemangsa dan pemakan ikan
18 Holocentridae ikan swangi pemangsa dan pemakan ikan Terdapat sepuluh famili utama ikan karang yang berperan sebagai
penyumbang produksi perikanan yakni: 1 Caessiodidae, 2 Holocentridae, 3 Serranidae 4 Siganidae, 5 Scaridae, 6 Lethrinidae, 7 Priacanthidae, 8
Labridae, 9 Lutjanidae, 10 Labridae 11 Siganidae 12 Harpodontidae dan 13 Haemulidae. Dari ketiga belas famili utama ini yang tergolong ikan karang
konsumsi diantaranya Caesiodidae ekor kuning, Labridae napoleon, Scaridae kakatua, Serranidae kerapu, Lutjanidae kakap, Harpodontidae nomei dan
Siganidae baronang. Sebagian besar sumberdaya ikan karang bertulang keras teleostei dan
merupakan ordo Percicormes. Ikan karang merupakan jenis ikan demersal yang
hidup di daerah perairan dengan dasar yang ditumbuhi karang. Ikan karang ini
21
merupakan sumberdaya yang penting sebagai sumber protein hewani bagi
kehidupan manusia Adrim 1997.
2.4.3 Pengelompokan ikan karang