Konstruksi Setnet Proses tertangkapnya ikan karang dengan small bottom setnet

10 disuatu musim, maka sukar untuk dipindah-pindahkan, maka faktor penentuan tempat sangat penting. Kemudian jaring itu sendiri merupakan suatu bangunan dalam air, maka perlu perhitungan yang teliti tentang material, kekuatan, ketahanan dan lain-lain terhadap arus, gelombang, angin serta faktor oseanografi lainnya. Fishing ground alat tangkap setnet harus berlumpur, pasir, ataupun campuran keduanya. Arus pada daerah fishing ground harus sekecil mungkin. Akibat dari arus jaring akan mengalami perubahan bentuk, menghalang-halangi ikan untuk memasuki jaring dan akan mengalami kesukaran pada waktu pengangkatan jaring. Prinsip-prinsip pengoperasian setnet telah lama dimanfaatkan di Indonesia, misalnya pada jermal, sero, kelong, dan lain-lain sebagainya. Umumnya ikan yang tertangkap oleh setnet dalam keadaan hidup sehingga alat ini cocok dikembangkan untuk menangkap ikan karang dan ikan hias. Untuk lebih mengoptimalkan hasil tangkapan, perlu terus dilakukan pengkajian dan penelitian yang mendalam mengenai setnet. Dengan melihat kondisi negara kita yang merupakan lintasan beberapa jenis ikan, luas terumbu karang dan perairan dangkal Indonesia yang sangat besar, jumlah pulau-pulau yang banyak dengan bentuk teluknya yang beraneka ragam, maka jenis alat tangkap ini dapat berkembang pesat, sebagai salah satu usaha atau cara memodernisasi perikanan rakyat dalam memanfaatkan sumberdaya ikan sebagai alternatif alat pemanfaat sumberdaya ikan karang, yang berarti pula memajukan sumberdaya manusia khususnya nelayan.

2.2 Konstruksi Setnet

Konstruksi setnet yang paling umum terdiri dari leadernet, playground, dan bagnet. Konstruksi yang paling sederhana hanya terdiri dari leadernet dan bagnet sedangkan konstruksi setnet yang paling rumit terdiri dari leadernet, playground, Ascendingdescending slope net, bagnet dan bagnet. Secara detail konstruksi dan fungsi bagian-bagian setnet dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Leadernet; berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan ikan-ikan menuju badan jaring 11 2 Playground, merupakan bagian badan jaring paling depan yang berfungsi untuk menampung ikan-ikan yang telah berhasil dibimbing dan digiring oleh leadernet 3 Ascendingdescending slope net; yaitu bagian jaring yang berfungsi untuk mengarahkan ikan-ikan yang tertampung pada playground agar terus bergerak menuju kantong jaring 4 Bagnet, kantong jaring yang merupakan bagian akhir dari badan jaring berfungsi untuk mengumpulkan ikan yang kemudian ditangkap dan diangkat. Beberapa jenis setnet memiliki bagian tambahan berupa bagnet kecil atau perangkap-perangkap kecil tambahan agar lebih mudah dalam memanen hasil tangkapan. Besar kecilnya skala setnet biasanya disesuaikan dengan jenis ikanperairan yang akan dijadikan target tangkapan, kondisi dan karakter daerah penangkapanfishing ground. Setnet skala besar ukuran jaring utamanya dari ujung bagnet sampai ujung playground mencapai lebih dari 45 meter. Setnet skala menengah ukuran jaring utamanya dari ujung bagnet sampai ujung playground berkisar antara 25 meter sampai 45 meter. Setnet skala kecil ukuran jaring utamanya dari ujung bagnet sampai ujung playground kurang dari 25 meter. Daerah penangkapan ikan untuk pemasangan setnet harus memperhitungkan faktor-faktor keberadaan ikan, arah ruaya ikan, faktor oseanografi, lingkungan sekitar seperti sarana dan prasarana transportasi, penyimpanan hasil tangkapan, adanya usaha perikanan di bidang pengolahan, adanya pelabuhan perikanan atau tempat pelelangan ikan dan faktor pendukung lainnya. Menurut Martasuganda 2008 secara lengkap bagian-bagian dari setnet jenis trap net dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Leadernet penajupenggiring 2 Playground serambiruang bermain : serambi membujur, serambi bagian laut, serambi bagian darat, serambi bagian ujung 3 Wings sayap pintu : bagian serambi, bagian jaring menaik 12 4 Ascending slope net jaring menaik - Jaring menaik luar : bagian laut, bagian darat, bagian bawah - Jaring menaik dalam : bagian laut, bagian darat, bagian bawah 5 Bagnet kantong : bagian laut, bagian darat, bagian bawah, bagian pangkal, bagian ujung 6 Kantong tambahan : bagian ujung, bagian pangkal 7 Pelampung 8 Pelampung rangka utama 9 Pelampung rangka 10 Pemberat rangkan utama 11 Pemberat rangka 1 Leadernet Leadaernet adalah bagian setnet yang bentuknya menyerupai pagar. Dalam bahasa Jepang disebut kaki ami, sedang dalam Bahasa Indonesia disebut penaju. Bentuk penaju umumnya menyerupai bentuk gillnet yang fungsinya untuk menghadang dan mengarahkan kelompok ikan supaya mau menuju ke arah jaring utama. Pemasangan penaju yang baik adalah dipasang secara lurus atau tidak berbelok-belok dan harus bisa menghadang arah ruaya ikan agar ikan menuju ke jaring utama. Pemasangan biasanya disesuaikan dengan jenis setnet, daerah penangkapan, jenis ikan dan jarak jaring dari garis pantai. Tingginya jaring penaju disesuaikan dengan kedalaman perairan yang dilewati penaju. Sebagai patokan tinggi jaring penaju disamakan dengan kedalaman perairan yang dilewati penaju pada saat pasang tertinggi. Panjang jaring penaju tergantung dari jarak jaring utama ke garis pantai, makin jauh jaring utama dari garis pantai maka semakin panjang pula penaju yang akan dipasang. Ukuran mata jaring mesh size penaju harus disesuaikan dengan musim, ikan ikan, ukuran ikan yang menjadi target tangkapan yang beruaya ke tempat pemasangan setnet. Bahan jaring untuk penaju terbuat dari bahan alami seperti ijuk, manila rope, straw dan yang terbuat dari bahan sintetis seperti saran, nylon, cremona, vynilon dan lainnya. 13 2 Playground Playground atau serambi dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai jaring pengurung sedang dalam Bahasa Jepang disebut undojo atau kakoi ami, untuk Bahasa Inggris playground. Bagian serambi ada yang dilengkapi dengan jaring serambi dasar dan ada yang tidak. Fungsi serambi adalah sebagai penampungan sementara sebelum ikan atau kelompok ikan diarahkan untuk memasuki jaring bagian kantong. Ukuran luas serambi berbeda sesuai dengan jenis dan skala setnet yang dipergunakan, pada umumnya semakin luas serambi, kelompok ikan akan semakin lama berada di dalam serambi. Semakin lama kelompok ikan berada dalam serambi maka akan semakin besar pula kemungkinan kelompok ikan menuju ke arah jaring menaik yang selanjutnya ikan akan memasuki bagian kantong. 3 Sayap pintu Sayap pintu atau disebut juga daun pintu, dalam bahasa Jepang disebut Soji atau Ha guchi sedangkan dalam bahasa Inggris disebut winkers. Fungsi dari daun pintu atau sayap pintu adalah untuk mencegah atau mempersulit gerombolan ikan yang telah masuk ke dalam serambi supaya tidak mudah keluar lagi, dengan demikian kelompok ikan diharapkan bisa mengarah ke bagian kantong. Panjang daun pintu berkisar antara 0,3-0,5 kali kedalaman pada pintu masuk. Besarnya mesh size daun pintu yang dipakai untuk tujuan penangkapan ikan yellowtail berkisar antara 15-18 cm dengan hang-in ratio berkisar antara 0,3-0,4. 4 Ascending slope net Ascending slope net dalam bahasa Jepang disebut nobori ami, dalam bahasa Inggris diartikan ramp, funnel, ascending slop atau climb way. Jaring menaik terdiri dari dua bagian yaitu jaring menaik bagian dalam kantong yang disebut jaring menaik bagian dalam. Jaring menaik bagian dalam merupakan lanjutan dari jaring menaik bagian luar. Fungsi jaring menaik adalah untuk mengarahkan ikan yang berada di bagian serambi ke bagian kantong dan akan mempersulit ikan tidak meloloskan diri dari jaring bagian kantong. 14 Panjang jaring menaik bagian dalam dan bagian luar antara 1,4 – 1,9 kali kedalaman pada pintu masuk, sudut kemiringan bagian luar berkisar 16 - 220 dan jaring menaik bagian dalam lebih kecil dari 16 - 220. 5 Bagnet Bagnet kantong dalam perikanan setnet adalah bagian akhir dari alat tangkap setnet yang merupakan bagian tempat penampungan ikan dan sekaligus tempat pengambilan hasil tangkapan. Dalam bahasa Jepang disebut hako ami, fukuro ami, uo dori yang artinya jaring kantong. dalam bahasa Inggris diartikan bagnet, kip, cod end, crimb, main net of setnet. Untuk menampung ikan pada bagian kantong diperlukan jaring yang kuat dan bahan jaring di bagian kantong ini umumnya memakai benang sintetis seperti saran atau benang sintetis lainnya dengan nomor benang 1000 d28 - 36, jaringnya yang dirangkap memakai mata jaring kecil dengan nomor benang yang besar. 6 Kantong tambahan Kantong tambahan biasanya dipasang pada salah satu bagian atau beberapa bagian jaring kantong utama baik di bagian ujung atau bagian pangkal kantong utama. Bentuk dari kantong tambahan ada bermacam-macam bentuk seperti kerucut, persegi atau bentuk lain. Bagian kantong tambahan, umumnya dilengkapi dengan jaring penutup bagian atas. Ukuran dari jaring kantong tambahan sangat bervariasi dan disesuaikan dengan jenis ikan yang akan ditangkap. Bahan jaring yang dipakai biasanya terbuat dari bahan sintetis seperti saran atau bahan sintetis lainnya. Nomor benang yang di pakai untuk tujuan penangkapan yellowtail nomor 1000 d28 - 50, mesh size 7,6 – 9,1 cm dengan hang-in ratio berkisar 0,3 – 0,4. Fungsi utama pemasangan kantong tambahan adalah : Untuk mencegah supaya ikan tidak keluar dari kantong utama; Pada saat kondisi perairan tidak mendukung untuk memanen hasil tangkapan dari kantong utama, pengambilan ikan dari kantong tambahan bisa dilakukan; Untuk memprediksi keberadaan, 15 jenis dan jumlah ikan yang ada di dalam kantong utama sebelum dilakukan pengambilan. 7 Pelampung Pelampung terdiri dari dua bagian yaitu pelampung jaring utama atau pelampung pondasi main buoy dan pelampung rangka float. Pelampung jaring utama terdiri dari pelampung jaring utama yang berada di sebelah serambi dan sebelah kantong. Jenis, bentuk, ukuran dan daya apung dari pelampung rangka utama biasanya disesuaikan dengan jenis setnet dan kondisi perairan. Bahan pelampung rangka utama terdiri dari sintetis atau metal. Fungsi dari pelampung rangka utama dan pelampung rangka adalah untuk menjaga bentuk rangka setnet supaya tidak berubah dan posisi setnet selalu menetap dan stabil di dalam air. 8 Pemberat Pemberat terdiri dari dua macam yaitu pemberat rangka dan pemberat jaring. Bentuk pemberat yang dipakai ada yang berbentuk jangkar, balok-balok beton atau pemberat yang terbuat dari kantong berisi pasir. Untuk pemberat yang terbuat dari kantong berisi pasir disebut ”pemberat karung berisi pasir”. Pemberat pada setnet umumnya mempergunakan balok-balok beton atau jangkar yang bisa diangkat kembali setelah pemasangan setnet di perairan. Pemberat yang dipakai biasanya disesuaikan dengan besar kecilnya skala setnet, dasar perairan, kondisi perairan seperti kecepatan arus dan lainnya. Untuk daerah penangkapan berarus kuat, berat satu pemberat berkisar antara 10 - 22 kg untuk berarus sedang berkisar antara 6 - 11 kg sedang untuk berarus lemah beratnya antara 4 - 6 kg. Ketebalan atau diameter pemberat yang memakai wire rope berkisar antara 12 - 22 mm dan untuk bahan dari manila rope antara 24 - 39 mm.

2.3 Hubungan Antara Setnet dengan Tingkah Laku Ikan