Densitas Kamba HASIL DAN PEMBAHASAN

sukar larut Winarno 1992. Hasil analisa anova single faktor pada tingkat kepercayaan 95, menunjukan bahwa variasi nilai kelarutan dari berbagai kombinasi dan jumlah bahan pengisi tidak berbeda nyata. Gambar 8 Hasil analisa daya kelarutan pada kombinasi jumlah bahan pengisi Menurut Master 1979, pada produk yang berbentuk tepung konsentrat maka makin tinggi kadar air produk maka daya kelarutan akan semakin berkurang, karena cenderung membentuk butiran yang besar tetapi tidak berpori porous. Semakin kecil porositas produk maka densitas kamba akan semakin meningkat sehingga makin sulit produk tersebut didispersikan kedalam air. Selain itu peningkatan kadar air menyebabkan powder akan makin banyak diselubungi oleh cairan dan menahan udara di dalamnya, sehingga tegangan permukaan makin tinggi, akibatnya tepung menjadi sukar larut Winarno 1992. Hasil analisa anova single faktor pada tingkat kepercayaan 95, menunjukan bahwa variasi nilai kelarutan dari berbagai kombinasi dan jumlah bahan pengisi tidak berbeda nyata.

4. Rendemen

Rendemen merupakan presentase berat produk yang dihasilkan dari bahan yang diolah. Dengan demikian rendemen merupakan parameter penting dalam pengolahan terutama untuk melakukan perhitungan ekonomi. Rendemen minyak cengkeh dipengaruhi oleh kadar air atau makin kering produk tersebut, maka rendemen produk akan semakin tinggi. Semakin tinggi konsentrasi bahan pengisi yang ditambahkan , makin tinggi berat tepung yang dihasilkan. Hasil analisa anova single faktor pada tingkat kepercayaan 95, menunjukan bahwa variasi nilai rendemen dari berbagai kombinasi dan jumlah bahan pengisi tidak berbeda nyata. Dari hasil pengukuran rendemen yang disajikan pada Gambar 9. Terlihat bahwa pembuatan cengkeh powder dengan perbandingan konsentrasi gum arabika 100 dan tapioka 100 memiliki rendemen yang rendah. Hal ini disebabkan penambahan 100 ke dalam formula hanya akan meningkatkan kekentalan namun tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan total padatan, demikian juga dengan penambahan tapioka 100 , hanya meningkatkan kekentalan, sehingga pada saat pemanasan dalam pengeringan semprot, partikel – partikel tepung yang terbentuk tidak bisa kering seluruhnya, bahkan banyak ditemukan bagian dalamnya masih basah. Apabila pemanasan diteruskan, maka bagian tengah akan kering tetapi permukaannya gosong.