Pertumbuhan Tinggi Tanaman Damar A. loranthifolia Salisb. 7 8.8 2.93 8.7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Parameter yang diukur dan diamati pada penelitian ini adalah tinggi cm, jumlah pucuk, dan perubahan warna daun. Untuk mengetahui pengaruh pemotongan akar dengan teknik Lateral Root Manipulation LRM dengan menggunakan kompos aktif Teraremed, pupuk polimer Terabuster dan kombinasinya terhadap parameter tinggi dan jumlah pucuk tanaman damar A. loranthifolia Salisb., dilakukan analisis sidik ragam. Hasil analisis sidik ragam untuk parameter tinggi dan jumlah pucuk yang diukur disajikan pada Tabel 2, sedangkan untuk perubahan warna daun dilakukan analisis secara visual. Tabel 2 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan teknik LRM Pemotongan akar dan pemberian kompos aktif Teraremed dan pupuk polimer Terabuster Pemupukan serta interaksinya terhadap parameter tinggi dan jumlah pucuk tanaman damar Faktor Parameter Tinggi Jumlah pucuk Pemotongan akar A 0,3818 tn 0,1276 tn Pemupukan P 0,8336 tn 0,3043 tn AP 0,0010 0,0410 Keterangan : = Perlakuan berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 tn = Perlakuan tidak berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 Pada Tabel 2 terlihat bahwa pemberian perlakuan tunggal pemotongan akar dan perlakuan tunggal pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman damar pada selang kepercayaan 95. Namun, interaksi antara perlakuan pemotongan akar dan pemupukan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman damar. Hal ini dapat terlihat bahwa adanya akar baru yang terbentuk saja tidak cukup untuk membuat tanaman stagnan bisa tumbuh kembali. Syarat lainnya agar tanaman tumbuh adalah tersedianya sumber hara. Untuk mengetahui lebih jelas keterangan Tabel 2, dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Selanjutnya dilakukan uji Duncan karena terdapat pengaruh yang berbeda pada setiap taraf perlakuan.

4.1. Pertumbuhan Tinggi Tanaman Damar A. loranthifolia Salisb.

Hasil uji Duncan pengaruh berbagai taraf pemotongan akar dan pemupukan terhadap pertumbuhan tinggi tanaman damar dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Rekapitulasi hasil uji lanjut Duncan pengaruh pemotongan akar dan pemupukan dengan berbagai taraf terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman damar Taraf perlakuan Rata-rata pertumbuhan tinggi cm Persentase pertumbuhan tinggi dibanding kontrol Kontrol ANTR1 3,33 b AYTR1 7,00 ab 110,21 AYTR2 7,13 ab 114,11 AYTB1 8,80 a 164,26 AYTB2 3,13 b -6,01 ANTR2 2,93 b -12,01 ANTB1 2,63 b -21,02 ANTB2 8,70 a 161,26 Keterangan : huruf sama di belakang angka menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 AY : pemotongan akar dengan teknik LRM TB2 : Teraremed 1000 g + Terabuster 1000 cc AN : tanpa pemotongan akar dengan teknik LRM TR1 : Teraremed 0 g TB1 : Teraremed 1000 g + Terabuster 500 cc TR2 : Teraremed 1000 g Pada Tabel 3 terlihat bahwa pengaruh pemotongan akar dengan pemberian Terabuster 500 cc AYTB1 berbeda nyata dengan kontrol terhadap parameter tinggi tanaman dengan peningkatan terhadap kontrol sebesar 164,26. Selain itu, pengaruh perlakuan tanpa pemotongan akar dengan Terabuster 1000 cc ANTB2 berbeda nyata dengan kontrol dengan peningkatan terhadap kontrol sebesar 161,26.

3.33 7

7.13 8.8

3.13 2.93

2.63 8.7

2 4 6 8 10 Kontrol ANTR1 AYTR1 AYTR2 AYTB1 AYTB2 ANTR2 ANTB1 ANTB2 R a ta -r a ta p e rtu m b u h a n t in g g i c m Taraf perlakuan Gambar 1 Rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman damar A. loranthifolia Salisb. per-perlakuan Gambar 1 menjelaskan bahwa pertumbuhan tinggi terbaik dicapai pada perlakuan AYTB1 dengan persentase pertumbuhan tinggi terhadap kontrol sebesar 164,26 dan rata-rata pertumbuhan tinggi sebesar 8,80 cm. Sedangkan pertumbuhan terendah pada perlakuan ANTB1 dengan persentase terhadap kontrol sebesar -21,02 dan rata-rata pertumbuhan tinggi sebesar 2,63 cm. Pemotongan akar dapat memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman damar dibandingkan dengan tanaman damar tanpa pemotongan akar. Hal ini dapat terlihat pada perlakuan AYTR1 yang menunjukkan pertumbuhan tinggi lebih baik dengan persentase pertumbuhan tinggi terhadap kontrol mencapai 110,21 lihat Tabel 3. Fungsi akar pada tanaman yang tidak dipotong akarnya cenderung terhambat dalam menyerap unsur hara sehingga menunjukkan pertumbuhan tinggi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman yang dipotong akarnya. Perlakuan AYTR2 menunjukkan pertumbuhan tinggi yang lebih baik dibandingkan kontrol dan AYTR1 karena dengan pemberian Teraremed dapat merangsang pertumbuhan akar baru sehingga mempercepat penyerapan unsur hara yang dibituhkan oleh tanaman Hariangbanga 2009. Pemberian Terabuster sebanyak 500 cc pada perlakuan AYTB1 menunjukkan pertumbuhan tinggi terbaik dengan persentase sebesar 164,26 terhadap kontrol lihat Tabel 3. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya pertumbuhan akar baru yang dirangsang oleh pemotongan akar dan pemberian Teraremed serta unsur hara yang disediakan oleh Terabuster, dimana produk ini menyediakan unsur hara dalam bentuk yang langsung dapat diserap tanaman Hariangbanga 2009 sehingga meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman damar secara signifikan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fadhillah 2010 terhadap tanaman Jabon, dosis Terabuster 1000 cc diduga terlalu tinggi untuk diberikan pada tanaman Jabon, sehingga penggunaannya tidak efektif dan cenderung memberikan respon lebih lambat untuk pertumbuhan tinggi tanaman Jabon. Hal tersebut diduga terjadi pula pada tanaman damar. Oleh karena itu perlakuan AYTB2 memberikan pengaruh yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan AYTB1, AYTR2, AYTR1, dan kontrol lihat Gambar 1. Perlakuan ANTB2 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemotongan akar lainnya ANTB1, ANTR2, dan kontrol dengan persentase dibandingkan kontrol sebesar 161,26 lihat Tabel 3 dan Gambar 1. Pemberian Terabuster dengan dosis yang lebih banyak, yaitu 1000 cc, lebih membantu dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman damar yang tidak dipotong akarnya. Hal ini karena Terabuster memiliki kemampuan larut sempurna serta bentuk chelated yang stabil sehingga unsur hara yang terkandung di dalamnya dapat langsung diserap tanaman dan pertumbuhan tanaman menjadi optimal Hariangbanga 2009. Selain itu, Teraremed yang diberikan pada perlakuan ANTB2 dapat membantu memperbaiki struktur dan tekstur tanah Hariangbanga 2008 sehingga akar lebih mudah dalam menyerap Terabuster. Perlakuan ANTB2 juga memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi dibandingkan dengan perlakuan AYTB2, AYTR2, dan AYTR1 lihat Gambar 1. Tanaman damar yang tidak dilakukan pemotongan pada akarnya dapat langsung menyerap unsur hara yang terdapat dalam Terabuster yang diberikan sehingga pertumbuhan tingginya dapat lebih cepat. Sedangkan pada tanaman damar yang dipotong akarnya membutuhkan waktu untuk pembentukan akar baru yang menyebabkan berkurangnya kemampuan akar dalam menyerap unsur hara, sehingga selama 2 bulan pengamatan pertumbuhannya terlihat lebih lambat dibandingkan dengan tanaman damar yang tidak dipotong akarnya. Gambar 2 Rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman damar A. loranthifolia Salisb. per-minggu pada berbagai taraf perlakuan Pada Gambar 2 terlihat bahwa tanaman damar mengalami peningkatan tinggi setiap minggunya dengan respon yang berbeda-beda pada tiap perlakuan yang diberikan. Perlakuan AYTB1 dan ANTB2 memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman damar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pemotongan akar pada umumnya dapat merangsang percabangan akar akar lateral Kartika 1997 yang berfungsi menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah sehingga dapat meningkatkan penyerapan unsur hara. Dosis Terabuster sebanyak 500 cc merupakan dosis yang sesuai untuk pertumbuhan tinggi pada tanaman damar yang dipotong akarnya sehingga perlakuan AYTB1 memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada perlakuan ANTB2, pemberian Terabuster dengan dosis yang lebih banyak, yaitu 1000 cc dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman damar walaupun akarnya tidak dipotong karena Terabuster mengandung NPK, Magnesium, Kalsium, dan chelated micronutrients Hariangbanga 2009 yang mudah dan dapat langsung diserap tanaman. Perlakuan AYTR1 dan AYTR2 memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman damar. Pada minggu ke-4, terlihat bahwa perlakuan AYTR2 mulai menunjukkan pertumbuhan tinggi yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan AYTR1 lihat Gambar 2. Hal ini membuktikan bahwa pemotongan akar serta peranan Teraremed sebagai perangsang akar telah merangsang pertumbuhan akar lateral baru dimana menurut Karyudi, Siagian, dan Sunarwidi 1986 dalam Kartika 1997 akar lateral adalah bagian organ yang penting peranannya bagi pertumbuhan tanaman karena pada bagian ini terdapat bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Fenomena tersebut juga dapat menjelaskan bahwa pemotongan akar membutuhkan waktu untuk pembentukan akar baru yang dapat menyerap unsur hara dan memberikan respon berupa pertumbuhan tinggi pada tanaman damar. Selain itu, pemotongan akar tanpa pemberian Teraremed akan memberikan respon yang lebih lambat karena tidak adanya perangsang akar sehingga penyerapan unsur hara pun menjadi lebih lambat. Seperti yang terlihat pada Gambar 2, pertumbuhan tinggi pada perlakuan AYTR1 cenderung menjadi lebih rendah dibandingkan AYTR2 pada minggu ke-4. Perlakuan ANTR2 dan ANTB1 menunjukkan pertumbuhan tinggi yang lebih rendah dari kontrol dapat disebabkan oleh kondisi tanaman damar yang lebih buruk dari kontrol sehingga dalam 2 bulan pengamatan belum memperlihatkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Pada Gambar 2, perlakuan AYTB2, ANTR2, dan ANTB1 menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tanaman stagnan tetap dapat menyerap unsur hara tetapi cenderung lambat. Hal ini dapat dikarenakan rambut-rambut akar yang berfungsi menyerap unsur hara pada akar lateral merupakan bagian yang sifatnya sementara Tjitrosoepomo 2007 dan diperlukan pemotongan akar untuk merangsang akar lateral baru sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

4.2. Penambahan Jumlah Pucuk Tanaman Damar A. loranthifolia Salisb.