3.3. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, garpu tanah, meteran 150 cm, pita meter 60 m, label tanaman, tali rafia, patok, tally sheet,
gayung, gelas ukur 10 ml, gelas ukur plastik 1 liter, kamera digital, komputer, alat tulis, drum, pengaduk, golok, sarung tangan.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman damar berumur ± 1 tahun dalam kondisi stagnan, pupuk polimer Terabuster 2 20 ml
Terabuster dilarutkan dalam 1 liter air, dan kompos aktif Teraremed.
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1. Pemilihan dan Pemblokan Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian didasarkan kepada lokasi dimana terdapat tanaman stagnasi. Selanjutnya kegiatan pemblokan lokasi dilakukan dengan
memasang patok serta tali rafia di sekeliling areal lokasi penelitian yang telah ditentukan sebagai batas lokasi.
3.4.2. Penyusunan Denah Lokasi Penelitian
Pembuatan denah lokasi penelitian dilakukan dengan memberi label bertuliskan kode perlakuan pada tiap tanaman yang akan diberi perlakuan dan
selanjutnya dibuat denah berdasarkan letak tanaman dan keterangan perlakuannya.
3.4.3. Pelaksanaan LRM Lateral Root Manipulation
Tahapan-tahapan pelaksanaan LRM sebagai berikut Setiadi 2009 : 1. Memperhatikan posisi tajuk dari tanaman yang akan diberi perlakuan
2. Koakan galian dibuat mengelilingi tanaman selebar 20 cm dengan kedalaman 10-20 cm berdasarkan proyeksi tajuk terluar tanaman
3. Semua akar lateral yang muncul diputuskan pada saat pembuatan galian. Perlakuan ini tidak diberikan pada kontrol
4. Pemberian kompos aktif Teraremed sebanyak 1 kg tiap tanaman diberikan dengan cara mencampurkannya dengan tanah hasil galian dan taburkan
kembali ke dalam lubang galian. Perlakuan ini diberikan pada setiap unit percobaan, hal ini sesuai dengan perlakuan. Selanjutnya disiram dengan
Terabuster
5. Pemberian pupuk polimer Terabuster 2 diberikan dengan cara disiram sebanyak 500 cctanaman dan 1000 cctanaman. Siraman harus membasahi
akar, lalu galian ditutup kembali.
3.4.4. Pengukuran dan Pengamatan
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati dan mengukur langsung parameter setiap satu minggu sekali setelah perlakuan. Parameter yang
diukur dan diamati adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pucuk
Penghitungan jumlah pucuk dilakukan secara manual setiap satu minggu setelah diberi perlakuan
2. Tinggi tanaman Pengukuran tinggi tanaman dilakukan sebelum perlakuan sebagai tinggi
awal dan setiap satu minggu setelah diberi perlakuan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan meteran 150 cm mulai dari pangkal
batang yang telah ditandai hingga titik tumbuh pucuk tanaman apikal dominan
3. Perubahan warna daun Pengamatan perubahan warna daun dilakukan dengan pengamatan visual
dengan mengambil foto daun setiap satu minggu setelah diberi perlakuan.
3.4.5. Rancangan Percobaan