Koefisien Determinasi Koefisien Korelasi

= 28,50 Untuk F tabel , yaitu nilai statistik F jika dillihat dari tabel distribusi F dengan derajat kebebasan pembilang V 1 = k dan penyebut V 2 = n – k – 1, dan α = 5 = 0,05 maka: F tabel = F ; 2 1 V V α = F 1 ; − −n k k α = F 12 ; 2 05 , = 3,89 Dengan demikian dapat kita lihat bahwa nilai F hitung 28,50 F tabel 3,89. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti persamaan linier berganda Y atas X 1 ,X 2 bersifat nyata yang berarti bahwa jumlah pasangan usia subur, panjang jalan dan jumlah Akseptor KB secara bersama-sama berpengaruh terhadap terjadinya angka kelahiran total TFR.

4.4 Koefisien Determinasi

Dari tabel 4.3 dapat dilihat harga ∑y 2 = 2,75 dan nilai JK reg = 2,28 telah dihitung sebelumnya, maka diperoleh nilai koefisien detrminasi : R 2 = ∑ = n 1 i 2 i reg y JK R 2 = 2,75 2,28 Universitas Sumatera Utara = 0,83 Untuk koefisien korelasi ganda digunakan rumus : R = 2 R Maka : R = 83 , R = 0,91 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi R yaitu sebesar 0,91 yang menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y berhubungan secara positif dengan tingkat yang tinggi. Adapun nilai koefisien determinasi R 2 diperoleh sebesar 0,83 yang berarti sekitar 83 amgka kelahiran total TFR yang terjadi dipengaruhi oleh jumlah pasangan usia subur dan jumlah Akseptor KB. Sedangkan sisanya sebesarnya sebesar 100 - 83 = 17 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

4.5 Koefisien Korelasi

4.5.1 Perhitungan Korelasi antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka dari tabel 4. 3 dapat dihitung besar koefisien korelasinya yaitu : 1. Koefisien korelasi antara angka kelahiran totalTFR Y dengan jumlah pasangan usia subur X 1 : Universitas Sumatera Utara r 1 y = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n = { }{ } 2 2 54,38 - 90 , 199 15 745.265 - 9.997.447 1543.17 54,38 745.265 - 03 , 976 . 819 . 2 15 = { }{ } 41,24 .930 92.280.041 ,70 40.527.510 - ,45 42.299.640 = 37.344,17 380.5961.1 1772129.75 = 0.91 2. Koefisien korelasi antara angka kelahiran totalTFR Y dengan jumlah pengguna alatcara KB X2 : r 2 y = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n { }{ } 2 2 54,38 - 15199,9 476.086 - 3.267.498 1520.02 54,38 476.086 - 95 1.824.081, 15 = { }{ } 41,24 .074 73.691.133 ,68 25.889.556 - ,25 27.361.229 = 28 1.743.355, 57 1.471.672, = = 0, 84

4.5.2 Perhitungan Korelasi antara Variabel Bebas

Universitas Sumatera Utara 1. Koefisien korelasi antara jumlah pasangan usia subur X1 dengan jumlah Akseptor KB X2 : r 12 = { }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 i i i i i i i i X X n X X n X X X X n { }{ } 2 2 476.086 - .498 20.023.267 15 745.265 - 9.997.477 1543.17 476.086 745.265 - .062 28.867.973 15 = = { } 4 7369113307 0} 9228004193 { 90 3548102327 - 30 4330195959 = 21 6.80022E 7820936314 + = 0,95 Dari perhitungan koefisien korelasi baik antara variabel bebas terhadap variabel tak bebas maupun antara sesama variabel bebas diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.r 1 y = 0,91 ; variabel X 1 berkorelasi kuat terhadap variabel Y 2. r 2 y = 0,84 ; variabel X 2 berkorelasi kuat terhadap variabel Y 3. r 12 = 0,95 ; variabel X 1 berkorelasi kuat terhadap variabel X 2

4.6 Uji Koefisien Regresi Linier Ganda