Cara Kerja SPSS Analisis Pengaruh Jumlah Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB Terhadap Angka Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1997-2011

4. Menu syntak editor Walaupun SPSS sudah menyediakan berbagai macam pengolahan data statistik secara memadai, namun ada beberapa perintah atau pilihan yang hanya dapat digunakan SPSS command language. 5. Menu script editor Menu script pada dasarnya digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti, membuka dan menutup file, export chart, penyesuaian bentuk output dan lainnya.

5.4 Cara Kerja SPSS

Paket program aplikasi komputer ini digunakan untuk menganalisis data statistik, baik analisis statistik untuk ilmu – ilmu sosial maupun nonsosial. SPSS for windows memberikan banyak kemudahan dalam hal input data sampai dengan hasil analisis dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami. Universitas Sumatera Utara Cara kerja SPSS meliputi tiga bagian, yaitu : input, proses, dan output 1. Input Data yang akan dianalisis harus diinput terlebih dahulu pada bagian view data, sedangkan proses coding dan pendefinisian variabel pada view variabel. Didalam view data terdapat kolom yang menunjukkan variabel yang akan dianalisis dan baris yang menunjukkan banyaknya pengamatan atau data yang akan dianalisis. 2. Proses Setelah semua data di input pada data editor, langkah selanjutnya adalah melakukan proses analisis melalui langkah – langkah yang tersedia pada menu SPSS sesuai dengan hasil output yang dibutuhkan. 3. Output Hasil analisis akan ditampilkan pada file yang terpisah dari data editor, yaitu pada output navigator. Langkah – langkah pengolahan data dengan menggunakan program SPSS: 1. Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa SPSS terinstal pada komputer dan kemudian dibuka dengan: a. Klik dua kali menu SPSS yang terdapat pada icon shortcut pada tampilan desktop b. Selain itu program SPSS dalam diaktifkan melalui klik tombol start pada jendela windows. c. Klik all program, lalu pilih SPSS for windows, kemudian klik SPSS Inc SPSS 16,0 d. Setelah SPSS diaktifkan, maka akan muncul tampilan awal SPSS seperti berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Tampilan Worksheet SPSS 16.0 For Windows 2. Klik lembar Variabel View dari SPSS Data Editor, kemudian definisikan: a. Pada variabel Name definisikan variabel Y dengan nama Y, variabel X ₁ dengan nama X ₁, variabel X₂ dengan nama X₂. b. Pada variabel Type definisikan tipe data untuk Y, X ₁, X₂ definisikan dengan Numeric. c. Pada variabel Width untuk keseragaman gunakan 8. d. Pada variabel Decimals, untuk variabel Y karena tipe data desimal maka ketik 2. Dan untuk Tahun, X ₁ dan X₂ karena data numerik dan bukan data desimal ketik 0. e. Pada variabel Label, definisikan Y dengan Angka Kelahiran Total TFR, X ₁ dengan Jumlah Pasangan Usia Subur PUS, X ₂ dengan Jumlah Akseptor KB. Dapat dilihat pada tampilan berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variabel View 3. Kemudian pada lembar Data View yang berada dikiri bawah dari SPSS Data Editor, masukkan data Tahun, Y, X ₁, X₂ sebagai berikut: Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View 4. Pengolahan data untuk mencari nilai regression lakukan dengan Klik Analyze → Regression → Linear, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4 Tampilan pada jendela editor Regression 5. Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut: Gambar 5.5 Tampilan Linear Regression Universitas Sumatera Utara 6. Pindahkan variabel Angka Kelahiran Total Y kedalam box berjudul dependent kemudian pindahkan variabel Jumlah Pasangan Usia Subur X ₁, Jumlah Akseptor KB X ₂, kedalam box berjudul independents. seperti terlihat pada tampilan berikut: Gambar 5.6 Tampilan Dependent dan Independent 7. Kemudian klik tombol Statisticdan pastikan memberi tanda centang v pada estimates, Model fit, Descriptives dan Casewise diagnosticssebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7 Linear regression Statistic 8. Selanjutnya klik kotak Plots pada kotak dialog Linier Regression untuk membuat grafik. Isi kolom Y dengan pilihan SRESID dan kolom X dengan ZPRED, kemudian klik next. Isi lagi kolom Y dengan ZPRED dan kolom X dengan DEPENDNT. Pada Standardizes Residual Plots, aktifkan Histogram dan Normal Probability Plot. Lalu klik continue untuk melanjutkan seperti gambar berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8 Linear Regression Plots 9. Kemudian klik OK. 10. Pengolahan data untuk mencari koefisien korelasi lakukan dengan Klik Analyze → Correlate → Bivariate sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8 Tampilan Linear Correlations Statistik 11. Pada kotak dialog Bivariate Correlations akan ditampilkan variabel-variabel yang akan diuji. Pindahkan variabel-variabel tersebut ke dalam kotak Variables. 12. Pada kolom Correlations Coefficients aktifkan Pearson, pada kolom Test of Significance aktifkan Two-tailed dan Flag significant correlations, lalu klik OK seperti gambar berikut: Gambar 5.9Tampilan variabel yang akan diuji dengan Bivariate Correlations 13. Kemudian klik OK. Universitas Sumatera Utara

5.5 Output Pengolahan Data Dengan SPSS