1. Koefisien korelasi antara jumlah pasangan usia subur X1 dengan jumlah Akseptor KB X2 :
r
12
=
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
{ }{
}
2 2
476.086 -
.498 20.023.267
15 745.265
- 9.997.477
1543.17 476.086
745.265 -
.062 28.867.973
15 =
=
{ }
4 7369113307
0} 9228004193
{ 90
3548102327 -
30 4330195959
= 21
6.80022E 7820936314
+ = 0,95
Dari perhitungan koefisien korelasi baik antara variabel bebas terhadap variabel tak bebas maupun antara sesama variabel bebas diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.r
1 y
= 0,91 ; variabel X
1
berkorelasi kuat terhadap variabel Y 2. r
2 y
= 0,84 ; variabel X
2
berkorelasi kuat terhadap variabel Y 3. r
12
= 0,95 ; variabel X
1
berkorelasi kuat terhadap variabel X
2
4.6 Uji Koefisien Regresi Linier Ganda
Universitas Sumatera Utara
1. Pengaruh antara Pasangan Usia Subur dengan Angka Kelahiran TFR
H :
�
1
= 0 Pasangan Usia Subur tidak berpengaruh terhadap angka kelahiran TFR di kabupaten Tapanuli Selatan
H
1
: �
1
0 Pasangan Usia Subur berpengaruh terhadap angka kelahiran TFR di kabupaten Tapanuli Selatan
Dengan taraf nyata α = 0,05 maka nilai �
�����
dengan derajat kebebasan �
�1−
1 2
�
�; �−�−1
sehingga �
0,975;12
= 2,179 uji 2 sisi Keputusan :
H diterima jika
t
hitung
≤ t
tabel
H ditolak jika
t
hitung
t
tabel
, Menentukan nilai
t
hitung
�
�1
=
�
�.12
�∑ �
1 2
1 −�
12 2
∑ �
1 2
= 6.152.002.795,33 �
12
= 0,94841243 S² y.12...k
=
∑�
�
−Ŷ
�
² �−�−1
=
0,47 15
−2−1
=0,039167 Sy.12...k
= 0,197907 �
�1
=
0,1907907 �6.152.002.795,331−0,95
2
=
0,1907907 24.866,87507
= 7.95864E – 06 Maka:
Universitas Sumatera Utara
t
hitung
=
�
1
�
�1
=
2.26647 �−05
7.95864 �−06
= 2,85 Dapat dilihat bahwa
�
ℎ�����
�
�����
sehingga �
ditolak yang berarti secara parsial Pasangan Usia Subur berpengaruh terhadap Angka Kelahiran TFR di
Kabupaten Tapanuli Selatan.
2. Pengaruh antara Akseptor KB dengan Angka Kelahiran TFR H
: �
2
= 0 Akseptor KB tidak berpengaruh terhadap angka kelahiran TFR di kabupaten Tapanuli Selatan
H
1
: �
2
0 Akseptor KB berpengaruh terhadap angka kelahiran TFR di kabupaten Tapanuli Selatan
Dengan taraf nyata α = 0,05 maka nilai �
�����
dengan derajat kebebasan �
�1−
1 2
�
�; �−�−1
sehingga �
0,975;12
= 2,179 uji 2 sisi Keputusan :
H diterima jika
t
hitung
≤ t
tabel
H ditolak jika
t
hitung
t
tabel
, Menentukan nilai
t
hitung
�
�1
=
�
�.12
�∑ �
1 2
1 −�
12 2
∑ �
1 2
= 4.913x 10
9
�
12
= 0,94841243
Universitas Sumatera Utara
S² y.12...k =
∑�
�
−Ŷ
�
² �−�−1
=
0,47 15
−2−1
=0,039167 Sy.12...k
= 0,197907 �
�2
=
0,1907907 �4.913�10
9
1 −0,95
2
=
0,1907907 2222,58016
= 8.90605x 10
−6
Maka: t
hitung
=
�
2
�
�2
=
−4,08349 � 10
−6
8.90605 � 10
−6
= -0,46 Dapat dilihat bahwa
�
ℎ�����
�
�����
sehingga �
diterima yang berarti secara parsial Akseptor KB berpengaruh terhadap Angka Kelahiran TFR di Kabupaten
Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem