STANDAR PRESTASI KERJA Permendiknas KEPMENPAN 84 1993

14. Tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah kegiatan menindak lanjuti hasil analisis evaluasi tentang layanan orientasi, penempatan, dan penyaluran, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan bimbingan pembelajaran serta kegiatan pendukungnya.

BAB II USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 2 1. Usul dan penetapan angka kredit disampaikan setelah menurut perhitungan, guru yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkatjabatan setingkat lebih tinggi dan penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 memenuhi syarat. 2. Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat disampaikan setelah guru yang bersangkutan dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, dengan ketentuan : a. untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan pada bulan Nopember tahun sebelumnya atau Maret tahun yang bersangkkutan. b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan pada bulan Juli tahun ybs. 3. Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat disampaikan setelah guru yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk kenaikan jabatannya. 4. Setiap usul penetapan angka kredit dilampiri dengan foto copy atau salinan sah mengenai: a. surat pernyataan melakukan kegiatan pproses belajar mengajar atau bimbingan setiap catur wulan. b. Bukti prestasimelakukan kegiatan pengembangan profesi. c. bukti prestasimelakukan kegiatan penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan. d. IjazahSTTPL yang pernah diterima. Pasal 3 1. Usul penetapan angka kredit harus dinilai secara seksama oleh tim penilai. 4. Guru yang mendapatkan penghargaan sebagai guru teladan, diberi angka kredit untuk kenaikan pangkatjabatan guru dengan ketentuan : a. 50 dari angka kredit untuk kenaikan pangkat jabatan satu tingkat lebih tinggi dengan dihargai 80 unsur utama dan 20 unsur penunjang bagi guru teladan tingkat nasional juara I, II, III. b. 37 dari angka kredit untuk kenaikan pangkatjabatan satu tingkat lebih tinggi dengan dihargai 80 unsur utama dan 20 unsur penunjang, bagi guru teladan tingkat propinsi juara I, II, III. c. 20 dari angka kredir untuk kenaikan pangkatjabatan satu tingkat lebih tinggi dengan dihargai 80 unsur utama dan 20 unsur penunjang, bagi guru teladan tingkat KabupatenKotamadya.

BAB IV STANDAR PRESTASI KERJA

Pasal 4 1. Standar prestasi Guru Pratama sampai dengan Guru Dewasa Tk.I dalam melaksanakan belajar mengajar atau bimbingan meliputi kegiatan : a. persiapan program pengajaran atau praktek atau bimbingan dan konseling. b. penyajian program pengajaran atau praktek atau bimbingan dan konseling. c. evaluasi program pengajaran atau praktek atau bimbingan dan konseling. 2. Standar prestasi Guru Pembina sampai dengan Guru Utama selain tersebut pada ayat 1 ditambah : a. analisis hasil evaluasi pengajaran atau praktek atau bimbinan dan konseling. b. penyusunan program perbaikan dan pengayaan atau tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling. c. pengembangan profesi dengan angka kredit sekurang-kurangnya 12 dua belas. 3. Khusus standar prestasi guru kelas, selain tersebut pada ayat 1 ayat 2, sesuai dengan jenjang jabatannya ditambah melaksanakan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya : a. analisis hasil evaluasi pengajaran atau praktek atau bimbingan dan konseling. b. penyusunan prog. perbaikan dan pengayaan atau tindak lanjut pelaksanaan bimb. dan konseling, dan c. pengembangan profesi denganangka kredit sekurang-kurangnya 12 dua belas. Pasal 5 1. Jam wajib penyajian program pengajaran atau praktek adalah sekurang-kurangnya 18 jam pelajaran perminggu. 2. Kelebihan jam penyajian program pengajaran atau praktek per minggu yang dapat diberi angka kredit maksimal 12 jam pelajaran. 3. Jumlah peserta didik yang harus dibimbing oleh seorang guru pembimbing adalah 150 orang. 4. Kelebihan peserta didik bagi guru pembimbing yang dapat diberi angka kredit adalah 75 orang berasal dari pelaksanaan program bimbingan dan konseling. 5. Guru yang kurang jam wajib 18 jam pelajaran tatap muka perminggu diberi angka kredit secara proporsional, dengan ketentuan kepala sekolah wajib memberi penugasan guru yang bersangkutan setara dengan kekurangan jam wajib. 6. Guru kelas, guru mata pelajaran, guru praktek yang menjadi kepala sekolah, wajib menyajikan program pengajaran 6 jam pelajaran perminggu. 7. Guru pembimbing yang menjadi kepala sekolah, wajib melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap 40 orang peserta didik. 8. Guru sebagaimana tersebut dalam ayat 6 yang menjadi wakil kepala sekolah, wajib menyajikan program pengajaran 9 jam pelajaran perminggu. 9. Guru sebagaimana tersebut dalam ayat 7 yang menjadi wakil kepala sekolah, wajib melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap 75 orang peserta didik. 10. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tidak dapat diberikan angka kredit dari kelebihan jam penyajian program pengajaran atau praktek.

BAB IV TIM PENILAI