Jumlah dan Komposisi Majelis Madrasah. Pembentukan Majelis Madrasah. Pengangkatan Majelis Madrasah. Masa Kerja Majelis Madrasah. Pemberhentian dan Penggantian Anggota Majelis Madrasah.

Lampiran II : KEPUTUSAN DIRJEN BINBAGA ISLAM No. 1E 1012001 TENTANG MAJELIS MADRASAH

I. Pendahuluan.

Pelaksanaan otonomi pendidikan atau School Based Management SBM merupakan prasyarat utama yang harus diwujudkan dengan harapan masyarakat madrasah akan semakin kreatif untuk mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Madrasah sebagai wadah pelaksanaan pendidikan harus segera dibentuk untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai lembaga musyawarah pada madrasah. Sebagai lembaga tertinggi dari masyarakat madrasah, majelis madrasah berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan umum madrasah dan pengotrol penyelenggaraan pendidikan di madrasah baik dari segi akademik, maupun segi administrasi pendidikannya.

II. Pengertian Majelis Madrasah.

Majelis Madrasah adalah sebuah lembaga permusyawaratan madrasah yang terdiri dari wakil para guru, wakil orang tua siswa , tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat, yang bertanggung jawab menetapkan kebijaksanaan madrasah, mengawasi pelaksanaan pendidikan di madrasah dan menerima pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan di madrasah yang diaksanakan oleh Kepala Madrasah. Anggota majelis madrasah dipilih dan diangkat oleh Dewan Guru dan para orang tua siswa serta bertanggung jawab kepada Dewan Guru dan orang tua siswa dari madrasah tsb.

III. Tugas dan Tanggungjawab Majelis

1. Tugas Majelis Madrasah adalah : a. Bersama Kepala Madrasah menetapkan rencana anggaran dan belanja tahunan madrasah. b. Bersama kepala madrasah menetapkan kurikulum khusus madrasah. c. Bersama kepala madrasah menetapkan rencana belanja madrasah. d. Memilih dan merekomendasikan calon kepala madrasah. e. Membantu pelaksanaan seleksi dan menetapkan calon guru madrasah. f. Membantu melaksanakan supervisi dan evaluasi pelaksanaan pembelanjaan. g. Memberikan saran kepada Kepala Madrasah tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan madrasah. 2. Mekanisme pelaksanaan tugas majelis madrasah diatur sendiri oleh Majelis madrasah yang bersangkutan.

IV. Jumlah dan Komposisi Majelis Madrasah.

1. Penentuan jumlah anggota majelis madrasah ditetapkan oleh Kepala Madrasah setelah mendengar pendapat dewan guru dan wakil orang tua siswa. 2. Komposisi anggota majelis madrasah terdiri dari 50 wakil dewan guru dan 50 wakil orang tua siswa. 3. Jumlah pakar pendidikan dan tokoh masyarakat merupakan bagian dari jumlah wakil orang tua siswa. 4. Khusus untuk madrasah tigkat Aliyah dapat diikut sertakan pengurus Osis. 5. Keikutsertaan pengurus Osis dalam majeis madrasah adalah untuk memberikan pandapat dan saran yang diperlukan oleh majelis. 6. Suara pengurus Osis tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan majelis.

V. Pembentukan Majelis Madrasah.

1. Persyaratan Anggota Majelis Madrasah : a. Wakil dewan guru persyaratannya ditentukan oleh dewan guru yang bersangkutan. b. Wakil orang tua siswa harus memiliki persyaratan sbb : 1 Warga negara Indonesia. 2 Wakil siswa, pakar pendidikan dan atau tokoh masyarakat. 3 Beragama Islam, 4 Sehat jasmani dan rohani. 5 Memiliki komitmen terhadap penyelenggaraan mamdrasah. 6 Persyaratan lain yang ditentukan sendiri oleh majelis madrasah 7 Dipilih oleh para orang tua siswa. 2. Pemilihan Majelis Madrasah. a. Tata cara pemilihan wakil dewan guru dan pelaksanaannya diatur sendiri oleh dewan guru ybs. b. Tata cara pemilihan wakil orang tua siswa pelaksanaannya diatur oleh musyawarah orang tua siswa.

VI. Pengangkatan Majelis Madrasah.

Pengangkatan Majelis Madrasah dilakukan dengan Surat Keputusan Kepala Madrasah berdasarkan hasil pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Guru dan Musyawarah orang tua siswa.

VII. Masa Kerja Majelis Madrasah.

1. Periode kerja majelis madrasah adalah 3 tiga tahun. 2. Keanggotaan majelis madrasah secara otomatis berakhir pada akhir tahun pembelajaran pada tahun ketiga dari periode kerja majelis madrasah.

VIII. Pemberhentian dan Penggantian Anggota Majelis Madrasah.

1. Anggota majelis madrasah dinyatakan berhenti apabila : a. Meninggal dunia, b. Pensiun atau mutasi bagi wakil majelis guru, c. Mengundurkan diri dari keanggotaan majelis madrasah, d. Pindah tempat tinggal yang tidak mungkin lagi aktif sebagai anggota majelis madrasah, e. Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan bagi wakil masyarakat. 2. Mekanisme penggantian anggota majelis madrasah untuk wakil dewan guru diatur dan dilaksanakan oleh majelis guru yang bersangkutan 3. Mekanisme penggantian anggota majelis dari wakil masyarakat diatur dan dilaksanakan oleh musyawarah majelis madrasah.

IX. Lain – lain