Prosedur Pengangkatan Kepala madrasah Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Madrasah

- D 2 untuk Kepala MIN - D 3 untuk MTsN, dan - S 1 untuk Kepala MAN. 2 Memiliki pengalaman mengajar sekurng-kurangnnya 5 th c. Masa jabatan Kepala Madrasah. 1 Satu periode masa jabatan kepala madrasah adalah selama 4 th, tmt yang bersangkutan dilantik sebagai kepala madrasah. 2 Bagi kepala madrasah yang memiliki prestasi sekurangnya baik, masa jabatan tsb pada point 1, dapat diperpanjang selama-lamanya satu periode masa jabatan. Perpanjangan masa jabatan tsb harus disetujui oleh Majelis Madrasah ybs. 3 Jabatan kepala madrasah dapat diperpanjang untuk periode ketiga apabila : - Selama memangku jabatannya ybs memiliki pretasi kerja yang luar biasa yang terkait dengan jabatannya. - Pengangkatan jabatan tsb harus mendapatkan persetujuan Majelis Madrasah yang bersangkutan. 4 Setelah berakhirnya masa jabatan kedua atau ketiga tsb di atas, secara otomatis jabatan kepala madrasah berakhir, dan harus diangkat kepala madrasah yang baru 5 Mantan kepala madrasah sebagai point 4 di atas, dapat diangkat kembali menjadi kepala madrasah setelah ybs menjadi guru biasa selama satu periode selama 1 periode masa jabatan dan memenuhi persyaratan seperti tsb pada point 3 huruf a dan b, serta disetujui oleh Majeis Madrasah. 6 Bagi kepala madrasah yang telah menduduki jabatan tsb ketika peraturan ini dikeluarkan, maka masa jabatannya diperhitungkan sejak ybs diangkat sebagai kepala madrasah, dengan ketentuan sbb : - Apabila masa jabatannya lebih dari 2 periode masa jabatan atau 8 th,dan tidak memenuhi persyaratan atau tidak disetujui oleh Majelis Madrasah untuk jabatan yang ketiga kalinya, maka masa jabatan ybs ditambah 6 bulan dari sejak berlakunya peraturan ini. - Apabila masa jabatannya lebih dari 3 periode masa jabatan atau 12 th, maka ybs harus mengakhiri masa jabatannya 1 bulan sejak berlakunya peraturan ini.

d. Prosedur Pengangkatan Kepala madrasah

a. Prosedur pencalonan ; 1 Calon kepala madrasah diutamakan berasal dari guru pada madrasah ybs, dan telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam point 2 di atas. Apabila pada madrasah ybs tidak terdapat guru yang memenuhi syarat yang ditetapkan maka calon kepala madrasah bisa diambil dari guru-guru madrasah yang ada di wilayah propinsi ybs. 2 Pencalonan dapat dilakukan oleh wakil guru maupun orang tua siswa dengan prosedur yang ditetapkan oleh majelis madrasah yang bersangkutan. b. Proses pemilihan 1 Pemilihan dilakukan oleh Majelis Madrasah 2 Prosedur pemilihan ditetapkan oleh Majelis Madrasah sendiri. c. Proses pengangkatan 1 Kepala MI : a Usul pengangkatan Kepala MI disampaikan oleh Pengawas Pendais kepada Kepala Kandepag KabKota berdasarkan rekomendasihasil pemilihan yang bersangkutan. b Penetapan pengangkatan Kepala MI dilakukan oleh Kepala Kandepag KabKota ybs c Apabila kepala Kanwil Dep.Agama mempunyai pertimbangann dan alasan tertentu demi kepentingan kemajuan madrasah maka usul pengangkatan tsb bisa tidak diterima, dan harus dilakukan pemilihan ulang. 2 Kepala MTs dan MA a Usul pengangkatan Kepala MTs dan MA disampaikan oleh Kepala Kandepag setempat kepada Kepala Kanwil Dep.Agama propDaerah Tk.I berdasarkan rekomendasihasil pemilihan majelis madrasah yang bersangkutan. b Penetapan pengangkatan Kepala MTs dan MA dilakukan oleh Kepala Kanwil Dep.Agama propdaerah Tk. I c Apabila Kepala Kanwil Dep.Agama mempunyai pertimbangan dan alasan tertentu demi kepentingan kemajuan madrasah, maka usul pengangkatan tersebut bisa tidak diterima, dan harus dilakukan pemilihan ulang.

e. Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Madrasah

Jabatan Kepala Madrasah berakhir apabila : a. Kepala Madrasah yang bersangkutan telah menyelesaikan periode masa jabatannya dan tidak dapat diperpanjang lagi. b. Kepala madrasah yang bersangkutan meninggal dunia. c. Kepala madrasah memasuki usia pensiun. d. Kepala madrasah diberhentikan dari PNS. e. Kepala madrasah yang bersangkutan mengundurkan diri dari jabatan kepala madrasah.

f. Lain – lain