In Service Learning 1 IN-1 On the Job Learning ON

PJOK SD KK I PJOK SD KK I 9 Kegiatan Pembelajaran 1 Kesulitan Belajar Peserta Didik

A. Tujuan

Melalui curah pendapat dan penugasan peserta peserta mampu menjelaskan cara- cara mengatasi kesulitan belajar peserta didik dalam mengelola pembelajaran PJOK dengan mengitegrasikan nilai karakter gotong royong .

B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan pengertian kesulitan belajar peserta didik. 1. Mengidentifikasi bentuk, jenis dan ciri-ciri kesulitan belajar peserta didik. 2. Mengidentifikasi penyebab kesulitan belajar peserta didik. 3. Menjelaskan cara-cara mengatasi kesulitan belajar peserta didik. 4. Menunjukkan nilai karakter menghargai. 5. Menunjukkan nilai karakter kerjasama. 6. menunjukkan nilai karakter musyawarah mufakat.

C. Uraian Materi

1. Pengertian Kesulitan Belajar

Dalam konteks belajar sepanjang hayat, fenomena kesulitan belajar merupakan hal yang lumrah terjadi baik pada anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua, baik laki-laki maupun perempuan. Secara umum kesulitan belajar merujuk pada ketidak mampuan seseorang untuk melakukan belajar, sehingga hasil belajarnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Di lingkungan persekolahan, kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan anak atau siswa untuk belajar, termasuk menghindari belajar, sehingga prestasi belajar yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan atau bahkan gagal mencapai tujuan-tujuan pembelajarannya. Kegiatan Pembelajaran 1 10 Ketidakmampuan ini disebabkan oleh gangguan-gangguan pada diri individu baik yang bersifat psikologis, fisiologis, anatomis, maupun sosiologis.

2. Bentuk, Jenis dan Ciri-ciri Kesulitan Belajar Peserta Didik

a. Bentuk Kesulitan Belajar

Ada dua bentuk kesulitan belajar, yaitu: 1 Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan developmental learning disabilities, dan 2 Kesulitan belajar akademik academik learning disabilities. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan, mencangkup gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian prilaku sosial. Kesulitan belajar akademik berhubungan dengan adanya kegagalan- kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis dan matematika.

b. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar.

Kesulitan belajar merupakan konsep yang sangat luas. Para ahli psikologi mengelompokkan jenis kesulitan belajar ke dalam lima kelompok, meskipun bata- batas dari setiap jenis tidak begitu jelas, ada yang tumpang tindih, namun ada perbedaannya. Ada lima jenis kesulitan belajar yang dikelompokkan oleh para akhli psikologi dengan latar belakang keilmuannya yang relative berbeda. Kelima jenis kesulitan belajar tersebut adalah: 1 learning disabilities, 2 slow learner, 3 underachiever, 4 Learning disfunction, dan 5 Learning Disorder 1 Learning disabilities. Learning disabilities LD adalah kondisi ketidakmampuan anak untuk belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajarnya dibawah potensi intelektualnya. Anak LD adalah individu yang mengalami gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis dasar dan disfungsi sistem syarat pusat atau gangguan neurologis yang diwujudkan dalam kegagalan-kegagalan yang nyata. Kegagalan yang sering dialami oleh anak LD adalah dalam hal pemahaman, penggunaan pendengaran, berbicara, membaca, mengeja, berfikir, menulis, berhitung dan keterampilan sosial. Kesulitan belajar tersebut bukan bersumber pada sebab-sebab keterbelakangan mental, gangguan emosi, gangguan