mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mempertimbangkan hasil analisis konteks dan Rencana Aksi Sekolah RAS.
Penyempurnaan dilakukan terhadap dokumen I kurikulum antara lain visi, misi, dan tujuan sekolah dan dokumen II silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Penyempurnaan terhadap dokumen I dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai pendidikan karakter ke dalam rumusan visi
dan misi. Hasil penyempurnaan terhadap dokumen I dan dokumen II
D. Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
Pendidikan karakter diintegrasikan pada pengembangan diri dengan alokasi waktu 2 jam untuk setiap kelas, disesuaikan dengan kebutuhan
dan karakteristiknya. Penambahan alokasi waktu pembelajaran dialokasikan ke dalam kegiatan meliputi :
1. Sebelum pembelajaran di mulai atau setiap hari seluruh siswa diminta
membaca doa dan ayat pendek Zuz Ama,asmaulhusna, dipimpin oleh guru selama 5- 10 menit
2. Di hari- hari tertentu selama 35 menit melakukan kegiatan kreativitas,
seperti bermain musik, nyanyi,menari, baca puisi.
3. Dilakukan kegiatan jumsih jumat bersih selama 15 menit sebelum
masuk kelas
4. Pelaksanaan ibadah, shalat dhuha setiap hari Selasa dan hari Kamis, pada
waktu istirahat, dan shalat berjamaah dhuhur dua kali dalam seminggu ,yaitu hari Senin dan hari Sabtu bersama-sama, dibimbing oleh guru di
siang hari selama antara 30 menit.
5. Kegiatan untuk membersihkan lingkungan sekolah sesudah jam pelajaran
berakhir berlangsung selama antara 10 s.d 15 meni
E. Penilaian Keberhasilan dan Tindak Lanjut
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter di SDN 6 Cisontrol dilakukan melalui berbagai program penilaian
dengan membandingkan kondisi awal dan pencapaian dalam waktu tertentu.
10
Penilai keberhasilan tersebut dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut :
1. Menetapkan indikator dari nilai- nilai karakter yang telah ditetapkan 2. Menyusun berbagai instrumen penilaian
3. Melakukan pencatatan terhadap pencapaian indikator 4. Melakukan tindak lanjut, sebagai bahan penyempurnaan waktu yang
akan datang.
BAB IV PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
Penyelenggaraan pendidikan karakter di SDN 6 Cisontrol dilakukan secara terpadu melalui 3 jalur, yaitu; Integrasi Melalui Mata
Pelajaran; Integrasi melalui Muatan Lokal; dan Pengembangan Diri.
A. Integrasi dalam Mata Pelajaran
Mengintegrasikan ke setiap mata pelajaran bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai pendidikan karakter di setiap mata pelajaran
sehingga menyadari akan pentingnya nilai-nilai tersebut dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari,
melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta
didik menguasai kompetensi materi yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadaripeduli, dan menginternalisasi
nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.Nilai- nilai sudah mulai terintegrasi pada semua mata pelajaran terutama dalam mengembangkan nilai peduli
lingkungan, religi, sehat,disiplin. Pada setiap mata pelajaran di SD sebenarnya telah memuat materi-
materi yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Secara subtantif, setidaknya terdapat dua mata pelajaran yang terkait langsung dengan
pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia, yaitu pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan PKn. Kedua mata pelajaran tersebut
merupakan mata pelajaran yang secara langsung eksplisit mengenalkan
11
nilai-nilai,dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata
pelajaran di SD mengarah pada internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran dari tahapan perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian. Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakater di setiap mata
pelajaran dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Untuk di kelas I,II,dan di kelas III melalui pembelajaran
tematik,nilai- nilai karakter diintegrasikan ke dalam setiap tema,dan untuk kelas IV sampai dengan kelas VI nilai- nilai pendidikan karakter
diintegrasikan melalui 9 mata pelajaran. Selanjutnya dalam silabus pada Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dipokuskan pada indikator,yaitu indikator yang telah ada ditambah dengan indikator
nilai pembentukkan karakter. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pengembangan
nilai–nilai karakter dapat dikembangkan dalam indikator, sedangkan dalam pelakasanaan proses pembelajaran diimplementasikan melalui strategi
pembelajaran yang dapat membangun nilai- nilai karakter pada diri siswa.
Kegiatan pembelajaran dalam kerangka pengembangan karakter
peserta didik dapat menggunakan pendekatan,model, dan teknik pembelajaran. Seperti pendekatan kontekstual sebagai konsep belajar dan
mengajar yang membantu guru dan peserta didik mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga peserta didik mampu
untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari- hari. Dengan begitu, melalui
pembelajaran kontekstual peserta didik lebih memiliki hasil yang komprehensif tidak hanya pada tataran kognitif olah pikir, tetapi pada
tataran afektif olah hati, rasa, dan karsa, serta psikomotor olah raga. Pembelajaran kontekstual mencakup beberapa strategi, yaitu: a
12
pembelajaran berbasis masalah, b pembelajaran kooperatif. Strategi tersebut dapat memberikan efek yang jelas terhadap pengembangan
karakter peserta didik, seperti: karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab, disiplin, demokratis, percaya diri, rasa ingin tahu, dll. 18 karakter
B. Integrasi dalam Muatan Lokal