26 melakukan diskusi mengenai pengertian praaksara.
menanya
Setiap kelompok mendapatkan tugas menganalisa dari sumber yang ada, mendiskusikan, dan menjawab permasalahan-
permasalahan berikut :
1. Buatlah Peta Konsep untuk materi berikut :
a. Tempat Pusat Kehiduapan Manusia Purba. Sangiran dan Trinil
b. Jenis-Jenis Manusia Purba 2. Diskusikan dengan kelompok tentang perdebatan
Pitecanthropus ke Homo Erectus 3. Hikmah apa yang bisa di dapat dengan mempelajari
manusia purba 4. Presentasikan hasil pekerjaan kelompok sesuai
instruksi guru
Mengumpulkan informasi
Setiap peserta didik yang tergabung dalam kelompok untuk mendiskusikan apa yang menjadi tugasnya dan mencatat
hasil diskusi. Peserta didik boleh mengakses internet dengan sehat. Selain mencari dari buku paket.
Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan informasi peserta didik menyusun jawaban dari hasil diskusi. Jawaban berupa peta konsep
yang dan uraian dan telah disiapkan lembar jawaban berupa kertas manila besar.
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyamapaiakan hasil dari diskusi dengan beberapa orang perwakilan kelompok. Sisa dari kelompok
menanggapi hasil dari diskusi teman-teman yang ada di depan.
Penutup Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan
pembelajaran tentang kehidupan zaman praaksara Peserta didik dapat memperoleh nilai-nilai manfaat
mempelajari kehidupan zaman praaksara Evaluasi lisan
Memberikan tugas mandiri terstruktur Guru memberi informasi pertemuan berikutnya
Menutup pelajaran dengan salam 15 menit
J. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
27
Bentuk Test : Uraian dan Lembar Observasi terlampir Instrumen : terlampir
Yogyakarta, Juli 2016 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Sejarah Mahasiswa PPL UNY
Marharjono, M,PD Dewan Riyang Sambodo
NIP. 196612151992031007 NIM. 13406241072
Lampiran I 1. Jelaskan Tentang situs sangiran yang ada di Jawa tengah
2. Jelaskan tentang Manusia purba Megantropus 3. Jelaskan Tentang manusia purba Pithecantropus
4. Jelaskana tentang Homo Wajakansis Kunci Jawaban
1. Sangiran Sragen memiliki tempat kekayaan dunia dimana tidak ditemukan
dibelahan dunia manapun. Kekayaan dunia ini merupakan harta karun terbesar bagi sejarah asal mula manusia. Sangiran di wilayah Sragen Jawa
Tengah menjadi sangat terkenal setelah banyak penemu yang datang dan
28
melakukan penelitian disitus Sangiran. Situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap di dunia. Ada puluhan ribu fosil dari zaman
Pleistosen kurang lebih dua juta tahun lalu di Kubah Sangiran ini. Berada di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah sekitar 15 km utara
Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo dengan area seluas 56 km2 yang berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Karanganyar.Situs
Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubah akibat adanya erosi di bagian puncaknya. Kubah raksasa itu
diwarnai dengan perbukitan yang bergelombang. Kondisi deformasi geologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan yang
mengandung fosil-fosil manusia purba dan binatang, termasuk artefak. Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 13.685 fosil; 2.931 fosil ada
di Museum Sangiran, sisanya disimpan di gudang penyimpanan. Luas situs Sangiran mencapai 56 km2 yang meliputi tiga kecamatan di
Kabupaten Sragen Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Gondangrejo
2. Meganthropus Fosil Meganthropus ditemukan oleh Von Koenigswald di
Sangiran, lembah Bengawari Solo tahun 1936 — 1941. Fosil-fosil itu
berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar melebihi rahang gorila laki-laki.
Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan food gathering, Makanan mereka utamanya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Prof.
Dr. Teuku Jacob berpendapat bahwa Meganthropus sebenarnya mnerupakan Pithecanthropus dengan badan yang besar. Megantropus
Paleojavanicus memiliki arti manusia raksasa dari jawa. 3. Pitecanthropus
Pithecanthropus berasal dari kata pithekos yang berarti kera dan anthropus yang berarti manusia. Fosil Pithecanthropus berasal dari
Pleistosen Bawah, Tengah dan Atas. Makhluk ini mempunyai ciri-ciri tinggi badannya 165- 180 cm, tubuh dan badannya tegap, gerahamnya
masih besar, rahangnya kuat, tonjolan kening, belum berdagu, serta berhidung lebar. Volume otaknya berkisar antara 750 sampai 1.300 cc.
Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan Hunting and Food Gathering. Mereka sudah memakan segala jenis
makanan, tetapi makanannya belum dimasak. Makhluk sejenis juga ditemukan di Tanzania, Kenya, dan Aljazair di Afrika, serta di Eropa
seperti di Jerman Barat, Jerman Timur, Prancis, Yunani, dan Hongaria. Namun, kebanyakan ditemukan di Indonesia. Ada beberapa jenis manusia