20
Lampiran VI Materi :
A. TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN BUMI
Kata Big Bang sering kita dengar terutama jika kita sedang membahas mengenai bagaimana terciptanya alam semesta. Beberapa ahli mengeluarkan
berbagai pendapatnya mengenai teori yang dapat menjelaskan tentang proses terbentuknya alam semesta. Big Bang dapat diartikan sebagai ledakan besar
atupun dentuman dahsyat di dalam kosmologi. Teori ini menjelaskan mengenai perkembangan dan bentuk awal alam semesta. Pada teori ini
dijelaskan bahwa alam semseta terbentuk dari kondisi yang sangat panas dan padat. Kondisi ini terus berkembang dari waktu ke waktu, bahkan hingga
13.700 tahun yang lalu. Ledakan ini membentuk awan debu yang memiliki masa berbeda.
Sitiap awan debu dengan matrial yang berbeda ini berkumpul menjadi satu. Matrial ini menjadi cikal bakal dari galaxy dan tata surya di dalamnya.
Bintang dan planet yang tercipta sendiri telah melalui waktu yang sangat lama. Bahkam kndisi saat ini masih banyak bintang yang belum stabil dalam
terbentuknya. Bumi salah satyu planet yang tercipta dari proses Big Bang dan menjadi planet yang berpenghuni khususnya di tata surya nya.
B. MASA-MASA ZAMAN PRA AKSARA
Dalam proses Selanjutnya setelah terjadinya galaxi. Tata surya kita yang saat ini terbentuk memasuki tahap stabilitas. Bumi menjadi planet yang
memiliki proses stabilitas yang unik. Saat terbentuk bumi merupakan sebuah bola panas yang besar dan tanpa air di dalamnya. Proses terisinya bumi
dengan kehidupan memakan waktu ribuan juta tahun. Berikut pembagian masa dalam proses evolusi bumi
e. Zaman Azoikum Zaman azoikum merupakan zaman tertua yang berlangsung kira-kira
2.500 juta tahun dalam sejarah perkembangan bumi. Dalam zaman ini tidak ada kehidupan. Kulit bumi masih panas sekali sehingga tidak
mungkin ada kehidupan. Bumi masih dalam keadaan yang stabil, atmosfir bumi belum terbentuk sempurna. pada akhir zaman ini mulai tumbuh
bentuk-bentuk kehidupan. f. Zaman Paleozoikum
Pada masa paleozoikum [zaman kehidupan tertuan] sudah mulai terdapat kehidupan sederhana, terutama di laut. Contohnya ubur-ubur,
udang, siput, hewan beruas, kerang, ikan bertulang rawan, amfibi dan
21
pada akhir zaman ini telah muncul enis reftil sederhana, yaitu kura-kura. Tumbuh-tumbuhan yang muncul adalah paku-pakuan yang tumbuh
dirawa-rawa, dan mulai meluas sejak zaman Karbon. Endapan organisme pada zaman ini menghasilkan batu bara tertua.
g. Zaman mesozoikum Ditandai oleh terbentuknya cekungan laut atau geosinklinal yang
terisi oleh endapan tebal, dan meluasnya jenis paku-pakuan. Kehidupan yang sangat menonjol adalah berkembangnya hewan reftil raksasa yang
panjangnya mencapai 12-27 Meter. Misalnya Dinosaurus jenis brachiosaurus dan atlantosaurus.
h. Zaman Neozoikum Zaman ini berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Zaman ini
dibedakan menjadi beberapa masa, yaitu paleosen, eosin, oligosen, miosen, pliosen, dan pleistosen. Zaman ini juga terbagi lagi atas dua
bagian, yaitu
: 1. Zaman tersier ketiga
Pada zaman ini binatang menyusui berkembang sempurna, sedangkan binatang reptile lambat laun mulai lenyap. Selain binatang
menyusui, primat sejenis kera dan kera manusia mulai tampak di akhir zaman ini.
Ciri zaman tertier : 1. Berlangsung + 65 juta tahun,
2. Binatang menyusui berkembang pesat, 3. Bangsa reptile raksasa semakin lenyap, dan
4. Kera sudah banyak. 2. Zaman kuarter keempat
Zaman ini dianggap penting oleh kita karena merupakan awal manusia. Zaman kuarter terbagi atas dua bagian, yaitu Dilluvium
Pleistosen dan Alluvium Holosen. Pada zaman Dilluvium atau Pleistosen, suhu udara tidak menetap. Pada waktu itu suhu udara
menurun dan gletser yang hanya terdapat di daerah-daerah kutub telah meluas, sehingga daerah-daerah yang berdekatan dengan kutub utara
ditutupi oleh daratan-daratan es yang sangat luas, meliputi sebagian besar Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Oleh karena itu,
zaman itu disebut zaman es. Selama masa Dilluvium ini terjadi empat kali zaman es, yaitu : Gunz, Mindel, Risz, dan Wurm. Masa di antara
zaman es itu disebut zaman interglasial. Masa berikutnya disebut masa Holosen. Masa ini ditandai dengan
makin meningkatnya kemajuan kehidupan manusia seirama dengan perkembangan fisik dan akal budinya. Corak kehidupan manusia di
22
masa Holosen antara lain hidup menetap di gua-gua, usaha menjinakkan hewan buruan, dan bercocok tanam.
Ciri zaman Quarter : 1. Sudah mulai ada manusia,
2. Dimulai 600.000 tahun yang lalu, 3. Zaman ini dibedakan menjadi dua, yaitu Zaman Dilluvium
Pleistosen dan Zaman Alluvium Holosen. a. Zaman Dilluvium Pleistosen yaitu zaman dimana es yang ada di
kutub utara meluas karena suhu turun glacial dan mulai mencair karena suhu naik unterglasial. Zaman ini dibedakan menjadi tiga
lapisan, yaitu sebagai berikut : 1. Lapisan atas atau lapisan Ngandong
2. Lapisan tengah atau Lapisan Trinil 3. Lapisan bawah atau lapisan Jetis
b. Zaman Alluvium Holosen yaitu zaman yang keadaannya sudah stabil seperti sekarang ini, masa es sudah berakhir.
C. TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
Kepulauan Indoensia terbentuk pada saat Bumi masih belum se setabil saat ini. Pergerakan lempeng juga relatif cepat. Menurut para ahli
Indonesia tercipta di atas tungku api bumi yang membentuk lempeng aktif bumi. Lempengan bumi ini dapat memecah daratan menjadi bagian bagian
hingga terbentuk sampai saat ini. Proses pergerakan ini juga agar bnumi tetap stabil. Berikut adalah bagaiaman pulau-pulau di Indonesia terbentuk.
a. Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, kepulauan di provinsi NTT dan NTB
Pulau-pulau tersebut terbentuk. Karena adanya aktivitas vulkanisme dibawah permukaan bumi, maka hasil yang dapat dirasakan
di permukaan Bumi adalah deretan gunung api strato yang melengkung. Proses seperti ini kita kenal sebagai Island Arc dalam istilah geologi.
adanya lava. Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah gunung kemudian menjadi deretan pegunungan dan
setelah itu menjadi busur pulau.
b. Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia dan lempeng mikro lain di daerah tersebut.Dan
jadilah pulau Sulawesi yang seperti itu
c. Pulau Irian Jaya dan Kalimantan
Keduanya memilki kesamaan proses terbentuknya, mereka terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan
bumi, sesuai teori Plate Tectonic yang menyebutkan bahwa dahulu
23
seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu daratan yang maha luas bernama Pangea lalu terpecah menjadi dua yaitu Godwanadi Selatan
dan Laurasia di Utara. Seiring waktu berjalan kedua lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi pecahan benua-benua seperti
sekarang ini, Asia, Afrika, Amerika, Australia, dulunya adalah satu pualu besar. Kalimantan sendiri berada di atas lempeng benua Asia dan Irian
Jaya termasuk di dalam lempeng Australia.
d. Pulau-pulau kecil,
Proses terbentuknya pulau-pulau ini, sangat sederhana dibanding yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan
binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar, dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru. Contonhnya Kep. Seribu dll
24
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon Bantul
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Wajib
KelasSemester : X Ganjil
Materi Pokok : Mengenal Manusia Purba
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit x 3 Pertemuan
K. Kompetensi Inti KI
KI 3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah. KI 4
:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dan yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
L. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar
Indikator 3.2
Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman pra-aksara.
3.2.4. Mengenal jenis-jenis manusia Pra Aksara
4.1 Menyajikan informasi mengenai
keterkaitan antara konsep berpikir kronologis diakronik, sinkronik,
ruang, dan waktu dalam sejarah 4.2.1 Menyajikan hasil penalaran
mengenai peristiwa sejarah pada masa penjajahan berdasarkan
konsep perubahan
dan keberlanjutan
dan menyajikannya dalam bentuk
essai.
M. Indikator Pencapaian Kompetensi 9. Menjelaskan Tempat Pusat Kehidupan manusia Purba di Indonesia
10. Menjelaskan jenis-jenis manusia purba di Indonesia N. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan Tempat Pusat Kehidupan manusia Purba di Indonesia 2. Menjelaskan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
3. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning Model
: Peta Konsep Sejarah