Keadaan dasar Na :
1s 2s
2p 3s
3p Tereksitasi Na
+
: 1s 2s
2p 3s
3p Terionisasi Na
+
: 1s
2s 2p
3s 3p
Pada keadaan tereksitasi elektron meloncat dari orbital 3s ke orbital 3p. Proses pembentukkan ion Na
+
di atas merupakan proses melepaskan elektron membentuk ion positif. Elektron yang dilepaskan letaknya pada kulit terluar, sehingga
penulisan konfigurasi elektronnya sama dengan atom netralnya dikurangi sebanyak elektron yang dilepaskan.
Contoh: Konfigurasi elektron: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1
Setelah melepaskan 1 elektron menjadi Na
+
: 1s
2
2s
2
2p
6
Bagaimana dengan ion negatif? Ion negatif adalah atom netral yang menerima atau menyerap elektron. Elektron yang diterimanya akan menempati orbital dari subkulit
terluar yang belum penuh atau maksimum, sehingga penulisan konfigurasi elektronnya sama dengan atom netralnya ditambah dengan elektron yang diterima.
Konfigurasi elektron: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1
3p
5
Setelah menerima 1 elektron menjadi Cl
-
: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1
3p
6
C. Tabel Periodik Unsur
Tabel periodik unsur menggambarkan susunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom lajur horizontal atau periode dan kemiripan sifat lajur
vertikal atau golongan. Tabel periodik modern terdiri atas 7 periode dan 16 golongan.
1. Hubungan Letak Unsur dengan Konfigurasi Elektron Hubungan konfigurasi elektron dengan kedudukan unsur dalam tabel periodik
ditunjukkan oleh elektron valensi dan bilangan kuantum utama n. Dalam hal ini: Periode
= nomor kulit paling luar paling besar; Golongan
= jumlah elektron valensi 2.
Penggolongan Unsur Menurut Blok s, p, d, dan f
116
Unsur-unsur blok s dan blok p masuk dalam golongan utama golongan A, sedangkan unsur-unsur blok d dan blok f masuk dalam golongan transisi
golongan B. a. Blok s
Unsur-unsur yang tersusun dari atom dengan konfigurasi elektron terakhirnya berada pada orbital s, termasuk unsur-unsur blok s.
Contoh: Na n.a = 11: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1
Unsur Na terletak pada golongan IA, periode 3, blok s b. Blok p
Unsur-unsur yang tersusun dari atom dengan konfigurasi elektron terakhirnya berada pada orbital s dan orbital p termasuk unsur-unsur blok
p. Contoh:
Al n.a = 13: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
1
Unsur Al terletak pada golongan IIIA, periode 3, blok p c. Blok d
Untuk unsur blok d, elektron valensi adalah elektron pada tingkat energi utama kulit terluar dan elektron pada orbital d dari tingkat energi utama
kulit kedua terluar. Contoh:
Sc n.a = 21: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
1
Unsur Sc terletak pada golongan IIIB, periode 4, blok d d. Blok f
Atom unsur blok f mempunyai elektron valensi orbital s pada tingkat energi utama kulit terluar dan elektron pada orbital f dari tingkat energi
utama kulit ketiga terluar. Blok f terdiri dari dua golongan, yaitu golongan lantanida dan golongan aktinida.
Contoh: Nd n.a = 60: [Xe] 6s
2
4f
4
Ho n.a = 67: [Xe] 6s
2
4f
11
Yb n.a = 70: [Xe] 6s
2
4f
14
Unsur Nd, Ho, dan Yb terletak pada golongan lantanida, periode 6, blok d Am n.a = 95: [Rn] 7s
2
5f
7
Fm n.a = 100: [Rn] 7s
2
5f
12
No n.a = 102: [Rn] 7s
2
5f
14
Unsur Am, Fm, dan No terletak pada golongan aktinida, periode 7, blok f
117