ALAT DAN SUMBER BAHAN PEMBELAJARAN

Hubungan jumlah elektron molekul diatomik dengan titik didih 2. Gaya dipol-dipol Gaya dipol-dipol terjadi pada molekul yang mengalami dipol permanen, yaitu pada molekul-molekul yang bersifat polar. Molekul yang sebaran muatannya tidak simetris bersifat polar dan memiliki dua ujung yang berbeda muatan dipol. Dalam zat polar, molekul-molekulnya cenderung menyusun diri dengan ujung pol positif berdekatan dengan ujung pol negatif dari molekul di dekatnya. Susunan molekul yang menghasilkan suatu gaya tarik-menarik disebut sebagai gaya tarik dipol-dipol. Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat daripada gaya dispersi London, sehingga zat polar cenderung memiliki titik cair dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat nonpolar dengan Mr sama. Untuk membandingkan zat dengan Mr yang sama, adanya gaya dipol-dipol menyebabkan perbedaan titik leleh dan titik didih yang cukup nyata. 3. Gaya dipol-dipol terimbas Gaya dipol-dipol terimbas terjadi antara molekul polar dengan molekul nonpolar. Dipol dari molekul polar akan mengimbas molekul nonpolar disekitarnya, sehingga molekul nonpolar akan mengalami dipol sesaat. Interaksi antara molekul polar dengan molekul nonpolar akan meghasilkan gaya tarik- menarik yang disebut gaya dipol-dipol terimbas. B. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Kutub positif pada kedudukan H 139 berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya besar, seperti atom F, O, dan N. Pada molekul HF ujung molekul pada atom H lebih bermuatan positif dan ujung molekul pada atom F lebih bermuatan negatif. Jadi, antara atom H pada molekul pertama dengan atom F pada molekul berikutnya terjadi gaya tarik- menarik yang cukup kuat, yang disebut dengan ikatan hidrogen. Ikatan Hidrogen memengaruhi titik didih senyawa. Ikatan Hidrogen antar molekul HF Ikatan Hidrogen antar molekul H 2 O Titik didih senyawa Hidrogen dengan golongan VII A Titik didih senyawa Hidrogen dengan golongan VI A 140