gaya antar molekul gaya van der waals, gaya London, dan ikatan
hidrogen
dengan bahasa yang santun, namun kurang
lancar dan suara kurang keras
1 buruk Jika tidak dapat menjelaskan
perbedaan sifat fisik titik didih, titik leleh berdasarkan perbedaan
gaya antar molekul gaya van der waals, gaya London, dan ikatan
hidrogen.
B. TINDAK LANJUT
1. Kegiatan
Remidial pembelajaran dan uji kompetensi bagi siswa yang belum memenuhi KKM.
2. Waktu Pelaksanaan
Disesuaikan dengan jadwal remidi dan pengayaan dari sekolah.
Mengetahui Bantul, 25 Agustus 2016
Guru Mata Pelajaran
Mahasiswa PPL
Riastuti Winahyu Hapsari, M.Pd. Nabil ‘Abqoriy
NIP. 19650301 198910 2 001 NIM. 13303241038
137
Lampiran 1
GAYA ANTAR MOLEKUL
A. Gaya Van Der Waals Antarmolekul yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang sangat
kecil terdapat gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya tarik-menarik itu dinamakan gaya Van der Waals. Karena gaya ini sangat lemah maka zat yang
mempunyai ikatan Van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah.
Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr ikatan akan
makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi. Contoh : titik didih C4H10 C3H8 C2H6 CH4
Gaya antar molekul dapat berupa daya dispersi gaya London, gaya dipol- dipol, dan gaya dipol-dipol terimbas.
1. Gaya London
Dipol sesaat dikemukakan oleh seorang ahli dari Jerman bernama F. London. Oleh karena itu, gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol sesaat disebut dengan
gaya London. Ikatan dipol sesaat sangat lemah, tetapi ikatannya akan bertambah kuat dengan bertambahnya elektron, sehingga titik didih makin tinggi.
Hubungan jumlah elektron gas mulia dengan titik didih
138
Hubungan jumlah elektron molekul diatomik dengan titik didih
2. Gaya dipol-dipol
Gaya dipol-dipol terjadi pada molekul yang mengalami dipol permanen, yaitu pada molekul-molekul yang bersifat polar. Molekul yang sebaran muatannya
tidak simetris bersifat polar dan memiliki dua ujung yang berbeda muatan dipol. Dalam zat polar, molekul-molekulnya cenderung menyusun diri dengan
ujung pol positif berdekatan dengan ujung pol negatif dari molekul di dekatnya.
Susunan molekul yang menghasilkan suatu gaya tarik-menarik disebut sebagai gaya tarik dipol-dipol. Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat daripada gaya dispersi
London, sehingga zat polar cenderung memiliki titik cair dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat nonpolar dengan Mr sama.
Untuk membandingkan zat dengan Mr yang sama, adanya gaya dipol-dipol menyebabkan perbedaan titik leleh dan titik didih yang cukup nyata.
3.
Gaya dipol-dipol terimbas
Gaya dipol-dipol terimbas terjadi antara molekul polar dengan molekul nonpolar. Dipol dari molekul polar akan mengimbas molekul nonpolar
disekitarnya, sehingga molekul nonpolar akan mengalami dipol sesaat. Interaksi antara molekul polar dengan molekul nonpolar akan meghasilkan gaya tarik-
menarik yang disebut gaya dipol-dipol terimbas.
B. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang
sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Kutub positif pada kedudukan H
139