Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

40 ini dilakukan dengan cara peneliti ikut secara langsung dan mengamati setiap anak-anak dan guru serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam setiap kegiatan. Metode observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap pengembangan kultur sekolah MI Ma’arif Sukorini dan MI Muhammadiyah Kranggan Kabupaten Klaten.

2. Wawancara

Moleong 2007: 186 mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu dengan pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual ini ditujukan kepada kepala sekolah, guru, dan siswa untuk mengungkap seputar kegiatan pola pembelajaran meliputi dari segi guru atau pendidiknya, kurikulumnya, sarana dan prasarana serta keunggulan dari sekolah tersebut. Teknik ini juga untuk mengkonfirmasikan tentang data yang diperoleh dari observasi. 41

3. Kajian Dokumen

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik secara tertulis, bergambar, maupun secara elektronik. Dokumen dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah penelitian Moleong, 2007: 187.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan hal yang paling menentukan dalam kualitas dari data yang sudah terkumpul dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 101 Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Dalam penelitian kualitatif peneliti mempunyai kedudukan sebagai alat pengumpul data, karena peneliti menjadi segalanya dari segala keseluruhan kegiatan penelitian. Meskipun peneliti sebagai instrument dibantu dengan alat bantu penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk melihat gambaran umum tentang pengembangan kultur sekolah MI Ma’arif Sukorini dan MI Muhammadiyah Kranggan Kabupaten Klaten. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan Pengembangan Kultur Sekolah MI Ma’arif Sukorini dan MI Muhammadiyah Kranggan Kabupaten Klaten. 42

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses kategori urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar, ia membedakannya dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian. Analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang di saranakan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis tersebut, jika dikaji definisi Atas lebih menitik beratkan pada pengorganisasian data sedangkan definisi tersebut dapat pengorganisasian data sedangkan definisi yang kedua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data, dan dari kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan, analisis data, adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis data bermaksud atas nama mengorganisasikan data, data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, laporan, dan lain-lain, dan pekerjaan analisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan memberikan suatu kode tertentu dan mengkategorikannya, pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantive Moleong, 2007: 103.