Tempat dan waktu Penelitian

43 Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif. Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu teknik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki M. Nazir, 2007. Adapun alternatif dalam proses analisis data setelah data terkumpul, kemudian peneliti akan menganalisis data tersebut dengan menggunakan metode menurut Miles and Huberman 1984 yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Data Reduction Setelah peneliti mengumpulkan data dengan metode wawancara serta observasi dan juga menggunakan teknik sampling snowball sampling, peneliti akan memilah-milah, menyeleksi dan juga menentukan data yang paling valid serta data dukungan untuk bisa melakukan generalisasi yang akan dijadikan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang ada. 44 2. Data Display Dalam langkah ini data yang telah terseleksi kemudian disajikan untuk membahas masalah dan segala pertanyaan yang ada guna mengetahui jawaban dan informasi yang sesuai fakta dan realitas lapangan yang juga dibandingkan dengan Teori Pustaka yang ada. 3. Conclusion DrawingVerification Setelah penyajian akan data utama untuk bisa menjawab masalah dan segala pertanyaan yang ada, kemudian peneliti mencoba melakukan penggambaran kesimpulan sementara dan melakukan verifikasi perbandingan terhadap teori yang ada sehingga akan diketahui bagaimana pebandingan fakta realitas dan teori yang ada.

G. Keabsahan Data

Uji keabsahan data menggunakan metode menurut Lexy J. Moleong 2007: 177-178 yang mengatakan bahwa agar data dapat dipertanggungjawabkan, maka pada penelitian kulalitatif dibutuhkan metode pengecekan keabsahan data. Cara-cara untuk memeriksa keabsahan data antara lain: 1. Ketekunan pengamatan. Hal ini bertujuan untuk menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secra rinci. 2. Triangulasi yaitu, teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai