22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang datanya berupa angka-angka dan
menggunakan analisis statistik. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif,
terukur, rasional, dan sistematis Sugiyono, 2014. Data sekunder yaitu data yang telah tersedia, sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan
Sarwono, 2006.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini melibatkan Reksa Dana Saham yang aktif dan terdaftar di BAPEPAM-LK sekarang menjadi OJK periode 2015 dan 2016. Penelitian
ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan April 2017.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
Sugiyono, 2014. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh Reksa Dana
23 Saham yang aktif dan terdaftar di OJK periode 2015 dan 2016, yaitu terdapat
269 Reksa Dana Saham. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive
sampling, yaitu disesuaikan dengan kriteria tertentu. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Sampel termasuk Reksa Dana Saham yang aktif selama periode penelitian
yaitu selama bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2016. 2.
Sampel yang dipilih merupakan Reksa Dana Saham kategori konvensional.
3. Reksa Dana Saham memiliki data lengkap yang dibutuhkan untuk
penelitian ini yang dipublikasikan di website resmi OJK. Berdasarkan purposive sampling diperoleh data sebanyak 226 Reksa
Dana Saham konvensional dan sisanya sebanyak 43 Reksa Dana Saham Syariah. Reksa Dana Saham konvensional yang memiliki data lengkap untuk
diolah dalam penelitian ini sebanyak 79 Reksa Dana Saham.
D. Definisi Operasional Pengukuran dan Variabel Penelitian
Variabel-variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Return
Return pada Reksa Dana diperhitungkan dari Nilai Aktiva Bersih per unit Reksa Dana. Return Reksa Dana Saham dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut Samsul, 2006:
24 Keterangan:
= Nilai Aktiva Bersih pada waktu t = Nilai Aktiva Bersih pada waktu sebelumnya
2. Standar Deviasi
Tandelilin 2007 menyebutkan bahwa varians maupun standar deviasi yaitu ukuran besarnya penyebaran variabel random di antara rata-ratanya.
Suatu nilai deviasi yang lebih besar, maka akan memberikan arti bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata. Standar deviasi merupakan akar
dari varians return, sehingga perlu menghitung besarnya varians untuk mengetahui besarnya standar deviasi. Standar deviasi secara matematis
dapat diformulasikan sebagai berikut Hartono, 2014:
√ ∑ [
]
Keterangan: = SD = Standar Deviasi
= nilai ke-i = nilai ekspektasian
= jumlah data, apabila data kurang dari 30 maka n-1
25 3.
Beta Beta dihitung dengan kovarian return Reksa Dana dan return pasar dibagi
dengan varians benchmark return pasar. Beta mengukur risiko Reksa Dana relatif terhadap risiko pasar. Beta secara matematis dihitung dengan
rumus Hartono, 2014:
Keterangan: = Beta Reksa Dana
= Kovarian return Reksa Dana dan return pasar = Varians return pasar
4. Risk Free Rate
Risk free rate merupakan return yang diperoleh dari investasi dengan risiko sangat kecil. SBI merupakan alternatif investasi di Indonesia
sebagai surat utang negara berjangka pendek dengan risiko sangat kecil, oleh karena itu penelitian ini menggunakan tingkat suku bunga Sertifikat
Bank Indonesia sebagai risk free rate. 5.
Kinerja Benchmark Penelitian ini menggunakan Indeks LQ45 sebagai patok duga atau
benchmark. Kinerja benchmark dapat dihitung dengan rumus Hartono, 2014: