Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

20 portofolio. Risiko premium dapat dihitung sama seperti pada perhitungan metode Sharpe. Risiko sistematik merupakan hasil perkalian antara beta portofolio dengan risiko pasar. Beta dihitung dengan kovarian return Reksa Dana dan return pasar dibagi dengan varians benchmark return pasar. Hasil dari RMAR dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai RMAR maka semakin baik kinerja Reksa Dana tersebut. 3. Jensen Alpha Jensen Alpha diturunkan dari CAPM. Jensen Alpha dihitung dengan cara menghitung return Reksa Dana berdasarkan NAB suatu Reksa Dana. Setelah itu, return yang telah diketahui dikurangi return bebas risiko yang telah ditambah dengan beta portofolio dikalikan excess return market. Return bebas risiko diperoleh dari tingkat suku bunga SBI. Beta portofolio yang merupakan risiko sitematik portofolio dihitung dengan program Excel Regresi Linear menggunakan fungsi Excel =slopey,x, dimana y merupakan return pasar dan x merupakan return Reksa Dana. Excess return market merupakan hasil dari return pasar dikurangi return bebas risiko. Nilai Alpha yang positif dan semakin tinggi menunjukkan kinerja Reksa Dana yang semakin baik. 4. Metode M² Metode M² M-Square measure merupakan perluasan dari metode Sharpe. Nilai M² diketahui dengan menghitung Indeks Sharpe kemudian mengalikan hasilnya dengan standar deviasi pasar dan ditambah dengan return bebas risiko. Standar deviasi pasar diperoleh dari standar deviasi return pasar. 21 Metode M² membandingkan kinerja portofolio secara langsung dengan kinerja pasar. Nilai M² Reksa Dana yang positif atau lebih besar dari return pasar, menunjukkan kinerja Reksa Dana yang baik.

D. Paradigma Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat disusun paradigma penelitian sebagai berikut. Gambar 1. Paradigma Penelitian

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja Reksa Dana Saham berdasarkan metode Sharpe, Reward to Market Risk, Jensen Alpha, dan M²? 2. Reksa Dana mana yang memiliki kinerja outperform dan underperform terhadap benchmark yaitu Indeks LQ45 pada periode 2015 dan 2016? 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang datanya berupa angka-angka dan menggunakan analisis statistik. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis Sugiyono, 2014. Data sekunder yaitu data yang telah tersedia, sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan Sarwono, 2006.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini melibatkan Reksa Dana Saham yang aktif dan terdaftar di BAPEPAM-LK sekarang menjadi OJK periode 2015 dan 2016. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan April 2017.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2014. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh Reksa Dana