Teknik Analisis Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis 1.

perusahaan perbankkan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kemudian dilakukan rekapitulasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang digunakan berupa laporan keuangan dari tahun 2007 – 2008. 3.4. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis 3.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal yang dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah uji regresi OLS Ordinary least Square, dimana distribusi sampling dari regresi OLS tergantung pada distribusi residual e, apabila residual e berdistribusi normal dengan sendirinya bo dan b 1 Komponen penganggu e harus tersebar mengikuti sebaran normal dengan nilai tengah = 0 dengan varaian sebesar σ juga berdistribusi normal. Gujarati, 1995:66 2 . Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah Kolmogorov Smirnov. Dalam regresi OLS b dan b 1 adalah fungsi linier dari Y dan Y adalah fungsi linier dari u I

3.4.2. Teknik Analisis

residual. Teknik analisis yang digunakan regresi linier sederhanan untuk menguji hubungan langsung antara variabel X dengan variabel Y dengan menggunakan persamaan sebagai berikut Sudjana, 2001:6: Y = a + b 1 X 1.1 Y = a + b + e 2 X 1.2 + e Dimana: Y : Return saham a : Konstanta X 1.1 X : Earning per Share 1.2 b : Return on Equity 1,2 e : Standar eror : Keofisien Regresi jika keofisien regresi signifikan atau psotif b1 0 maka Earning per Share dan Return on Equity tersebut memiliki pengaruh langsung dan positif terhdap Return Saham Santoso, 2001:287. Moderating regression Analysis MRA digunakan untuk menguji hipotesis 2. persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 2.1 + b 2 X 1.1 + b 3 X 2.1 X 1.1 Moderating X 1.1 Y = a + b 1 X 2.1 + b 3 X 1.2 + b 4 X 2.1 X 1.2 Moderating X 1.2 Y = a + b 1 X 2.1 + b 4 X 1.3 + b 5 X 2.1 X 1.3 Moderating X 1.3 Y = a + b 1 X 2.1 + b 5 X 1.4 + b 6 X 2.1 X 1.4 Moderating X 1.4 Y = a + b 7 X 2.2 + b 8 X 1.1 + b 9 X 2.2 X 1.1 Moderating X 1.1 Y = a + b 7 X 2.2 + b 9 X 1.2 + b 10 X 2.2 X 1.2 Moderating X 1.2 Y = a + b 7 X 2.2 + b 10 X 1.3 + b 11 X 2.2 X 1.3 Moderating X 1.3 Y = a + b 7 X 2.2 + b 11 X 1.4 + b 12 X 2.1 X 1.4 Moderating X 1.4 Dimana: Y : Return saham a : Konstanta X 1.1 X : Earning per Share 1.2 X : Return on Equity 2.1 X : Kepemilikan Manajerial 2.2 X : Kepemilikan Institusional 2.1 X : Kualitas Audit 2.1 b : Jumlah Dewan Komisaris 1,2...12 : Keofisien Regresi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PT. Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia BEI saat ini adalah gabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange dan Bursa Efek Surabaya BES. Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange merupakan akhir dari perjalanan panjang Pasar Modal Indonesia. Sejarah Pasar Modal Indonesia dimulai dengan dibentuknya bursa efek di Batavia sekarang Jakarta pada tahun 1912 oleh Vereniging Voor de Effectenhandel, kemudian pada tahun 1925 pemerintah kolonial Belanda menambah lagi dua bursa, yaitu Bursa Efek Semarang dan Surabaya. Ketiga bursa ini menghentikan aktivitasnya menjelang invasi Jepang pada tahun 1942, dan dimulai kembali dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tahun1952. program nasionalisasi yang dilakukan pemerintah pada tahun1956, mengkibatkan terhentinya aktivitas pasar modal. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia: Visi Bursa Efek Indonesia adalah menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai sarana yang efisien untuk menghimpun dana bagi investor dan perdagangan instrumen pasar modal baik untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat Internasional. Misi Bursa Efek Indonesia adalah mewujudkan Bursa Efek Indonesia sebagai bursa efek yang berskala Internasional yang menawarkan kesempatan berinvestasi secara luas sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia.