Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang revelan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh: A. Lulus Kurniasih dan Sylvia Veronica Siregar 2008 1. Judul: The Direct and Moderating Influence of Corporate Governance Mechanism on Post-IPO Stock Performance 2. Permasalahan Penelitian: Penelitian ini membahas tiga area coporate governance yaitu struktur kepemilikan, transparansi informasi dan struktur dewan. 3. Hipotesis Penelitian: H1a : Kepemilikan manajerial memiliki pengarh positif terhadap kinerja saham pada IPO H1b : Kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif terhadap kinerja saham pasca IPO H1c : Perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 5 memiliki kinerja saham pasca IPO yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP non Big 5 H1d : Jumlah dewan komisaris memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja saham pasca IPO 11 H2a : Pengaruh kinerja operasional terhadap kinerja saham jangka panjang setelah IPO lebih besar dengan adanya pengaruh tingkat kepemilikan manajerial H2b : Pengaruh kinerja operasional terhadap kinerja saham jangka panjang setelah IPO lebih besar dengan adanya pengaruh tingkat kepemilikan institusional H2c : Pengaruh kinerja operasional terhadap kinerja saham jangka panjang setelah IPO lebih besar pada perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 5 dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit KAP non Big 5 H2d : Pengaruh kinerja operasional terhadap kinerja saham jangka panjang setelah IPO lebih besar dengan adanya pengaruh jumlah dewan komisaris 4. Hasil Penelitian: Pengaruh langsung corporate governance terhadap kinerja saham pasca IPO menunjukkan pengaruh yang negatif pada semua proxy corporate governance dan hanya signifikan untuk kualitas audit. Kepemilikan institusional yang tinggi berpengaruh negatif terhadap kinerja saham. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh langsung kualitas audit terhadap kinerja saham adalah negatif. Meskipun menunjukkan hasil yang tidak signifikan, terbukti jumlah dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kinerja saham pasca IPO. 12 B. Gideon Sb. Boediono 2005 1. Judul: Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba Dengan Menggunakan Analisis Jalur 2. Permasalahan Penelitian: a. Apakah mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan komposisi dewan komisaris berpengaruh baik secara bersama-sama maupun individual terhadap manajemen laba. b. Apakah mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, Apakah mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, berpengaruh baik secara bersama-sama maupun individual terhadap kualitas laba. 3. Hipotesis Penelitian: a. Mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komposisi dewan komisaris berpengaruh baik secara bersama-sama maupun individual terhadap manajemen laba. b. Mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komposisi dewan komisaris serta manajemen laba berpengaruh baik secara bersama-sama maupun individual terhadap kualitas laba. 4. Hasil Penelitian: a. Pengaruh mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komposisi 13 dewan komisaris secara bersama-sama terhadap manajemen laba, teruji dengan tingkat pengaruhnya lemah. b. Pengaruh mekanisme corporate governance secara individual terhadap manajemen laba adalah sebagai berikut: 1 Mekanisme kepemilikan institusional memberikan tingkat pengaruh terhadap manajemen laba yang cukup kuat. 2 Mekanisme kepemilikan manajerial memberikan tingkat pengaruh terhadap manajemen laba yang lemah. 3 Mekanisme komposisi dewan komisaris meberikan tingkat pengaruh terhadap manajemen laba yang sangat lemah. c. Pengaruh mekanisme corporate governance dan manajemen laba secara bersamasama terhadap kualitas laba, teruji dengan tingkat pengaruh yang cukup kuat.

2.2. Landasan Teori