b. Untuk mempromosikan kebijakan-kebijakan energi yang tepat dalam kancah global melalui kerjasama dengan negara-negara non-anggota, kalangan
industri dan organisasi-organisasi internasional. c. Untuk mengoperasikan sistem informasi pasar minyak internasional yang
berkelanjutan. d. Untuk memperbaiki struktur pasokan dan permintaan pasar energi dunia,
melalui pengembangan sumber energi alternatif dan peningkatan efisiensi penggunaan energi.
e. Untuk memperbaiki struktur pasokan dan pemakaian energi dunia dengan mengembangkan sumber-sumber energi alternatif dan meningkatkan
penghematan energi. f. Untuk mempromosikan kerjasama internasional tentang teknologi energi.
g. Untuk membantu pengintegrasian kebijakan lingkungan dan kebijakan energi.
2.4.3 Struktur Organisasi IEA
Sebagai suatu institusi internasional, IEA memiliki struktur internal yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. The Governing Board The Governing Board merupakan organ utama decision-making body dalam
IEA. Berdasarkan Article 4 Decision of the Council Establishing an International Energy Agency of the Organization of 1974, the Governing
Board terdiri dari seluruh negara peserta IEA, merupakan organ yang menjadi sumber dari segala tindakan IEA dan memiliki kekuasaan untuk membuat
rekomendasi dan mengambil kepurusan, kecuali ditentukan lain, dan kekuasaan untuk mendelegasikan kewewnangannya kepada organ lain dalam
IEA. Dalam Article 5 dinyatakan bahwa the Governing Boards memiliki kewenangan untuk mendirikan organ dan prosedurnya yang diperlukan untuk
berfungsinya IEA. Tugas dan fungsi dari the Governing Boards terdapat dalam Article 6 sebagai berikut:
a The Governing Board shall decide upon and carry out an International Energy Program for co-operation in the field of energy, the aims of which
are: i development of a common level of emergency self-sufficiency in oil
supplies; ii establishment of common demand restraint measures in an emergency;
iii establishment and implementation of measures for the allocation of available oil in time of emergency;
iv development of a system of information on the international oil market and a framework for consultation with international oil companies;
v development and implementation of a long-term co-operation programme to reduce dependence on imported oil, including:
conservation of energy, development of alternative sources of energy, energy research and development, and supply of natural and enriched
uranium;
vi promotion of co-operative relations with oil producing countries and with other oil consuming countries, particularly those of the developing
world. The Governing Board may adopt other measures of co-operation in the
energy field which it may deem necessary and otherwise amend the Program by unanimity, taking into account the constitutional procedures of
the Participating Countries.
b Upon the proposal of the Governing Board of the Agency the Council may confer additional responsibilities upon the Agency.
The Governing Board mengadakan Meetings at the Director General Level atau setara dengan itu tiga sampai empat kali dalam satu tahun, yang
membahas mengenai perkembangan energi global dan juga kinerja dari IEA. Hasil dari Governing Board Meetings tersebut berupa keputusan Conclusion
yang mengikat seluruh negara pihak. The Governing Board juga memiliki tanggung jawab terhadap aspek administratif dari IEA, termasuk memberikan
persetujuan program dan pendanaan budget.
23
2. The Stand Groups
23
International Energy Agency, 2015, Organisation and Structure, URL:https:www.iea.orgaboutusfaqsorganisationandstructure,
diakses pada
28 Oktober 2015.
Selain the Governing Board, IEA mempunyai beberapa Standing Committees yang dikenal juga dengan Standing Groups, yang terdiri dari perwakilan dari
pihak pemerintah negara anggota. Beberapa Standing Committees yang menangani isu-isu spesifik dalam IEA diantaranya sebagai berikut:
24
a. The Standing Group on Emergency Questions SEQ is responsible for all aspects of IEA oil emergency preparedness and collective response to
supply disruptions. b. The Standing Group on the Oil Market SOM monitors and analyses short-
and medium-term developments in the international oil market to help IEA member countries react promptly and effectively to changes in market
conditions.
c. The Standing Group on Long-Term Co-operation SLT encourages co- operation among IEA member countries to ensure collective energy
security, improve economic efficiency of their energy sector and promote environmental protection in provision of energy services. The SLT has also
established the Working Party on Energy Efficiency.
d. The Standing Group on Global Energy Dialogue SGD is responsible for work with countries and regions outside of the IEA membership, including
China and India. Many SGD projects draw upon both regional and sectoral expertise and are carried out jointly with other IEA divisions.
IEA juga memiliki advisory bodies, beberapa diantaranya di sektor privat dan juga perwakilan dari negara bukan anggota non-member country.
3. The Commitees on Energy Research and Technology CERT The Committee on Energy Research and Technology CERT bertugas
mengkoordinasikan dan mempromosikan pengembangan, peragaan dan pemanfaatan teknologi untuk menghadapi tantangan di sektor energi. CERT
membentuk empat kelompok kerja working parties diantaranya: the Working Party on Fossil Fuels; the Working Party on Renewable Energy
Technologies; the Working Party on Energy End-Use Technologies; and, the
24
Ibid.
Fusion Power Co-ordinating Committee. Grup Ahli Experts groups juga dibentuk atas prakarsa CERT. kelompok kerja yang baru dibentuk yaitu
Renewable Energy Industry Advisory Board reports to the Working Party on Renewable Energy Technologies. IEA menyediakan kerangka kerjasama
internasional dalam penelitian, pengembangan dan peragaan di bidang energi yang disebut dengan Energy Technology Initiatives.
25
2.5 Tinjauan Umum tentang the Organization of the Petroleum Exporting