2.4 Tinjauan Umum tentang International Energy Agency IEA
2.4.1 Sejarah Terbentuknya IEA
The International Energy Agency atau Badan Energi Internasional IEA adalah badan yang berdiri sendiri yang didirikan pada bulan November 1974 dalam
kerangka the Organisation for Economic Co-operation and Development atau Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD untuk melaksanakan
program energi internasional. OECD didirikan berdasarkan the Convention on the Organization for Economic Co-operation and Development of 14
th
December 1960 merupakan forum yang unik dimana pemerintahan dari 30 negara bekerja sama
untuk membahas tantangan globalisasi di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.
20
IEA didirikan berdasarkan Decision of the Council Establishing an International Energy Agency of the Organization of 1974. Negara-negara anggota
IEA yaitu: Australia, Austria, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Jepang, Republik Korea,
Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugal, Republik Slowakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. Komisi
Eropa juga berpartisipasi dalam IEA.
21
2.4.2 Tugas dan Fungsi IEA
IEA melakukan program kerjasama secara menyeluruh di antara 28 negara dari 30 negara anggota OECD. Tujuan dasar IEA adalah:
22
a. Untuk mengatur dan menyempurnakan sistem-sistem yang diperlukan untuk mengatasi gangguan pasokan minyak.
20
Manual Statistik Energi, Op.cit., h. 2.
21
International Energy Agency IAEA-OECD and Eurostat, Op.cit., h. 2.
22
Ibid.
b. Untuk mempromosikan kebijakan-kebijakan energi yang tepat dalam kancah global melalui kerjasama dengan negara-negara non-anggota, kalangan
industri dan organisasi-organisasi internasional. c. Untuk mengoperasikan sistem informasi pasar minyak internasional yang
berkelanjutan. d. Untuk memperbaiki struktur pasokan dan permintaan pasar energi dunia,
melalui pengembangan sumber energi alternatif dan peningkatan efisiensi penggunaan energi.
e. Untuk memperbaiki struktur pasokan dan pemakaian energi dunia dengan mengembangkan sumber-sumber energi alternatif dan meningkatkan
penghematan energi. f. Untuk mempromosikan kerjasama internasional tentang teknologi energi.
g. Untuk membantu pengintegrasian kebijakan lingkungan dan kebijakan energi.
2.4.3 Struktur Organisasi IEA