Pembangkitan listrik dengan membakar bahan bakar minyak merupakan salah satu contohnya. Jadi minyak tergolong dalam jenis energi primer dan juga membantu
pembentukan energi sekunder.
3
Menurut  the  Court  of  Justice  of  the  Europian  Union  produk  dari  minyak bumi  merupakan  suatu  kepentingan  mendasar  bagi  keberadaan  suatu  negara,
mengingat  bukan  hanya  sektor  ekonomi  yang  memerlukan  minyak  melainkan semua  institusi  negara,  pelayanan  publik  yang  esensial  dan  bahkan
keberlangsungan  kehidupan  penduduk  suatu  negara  bergantung  pada  produk minyak bumi.
4
2.1.2   Minyak sebagai Komoditas dalam Perdagangan Internasional
Minyak merupakan salah satu komoditas dalam perdagangan internasional yang paling banyak diperdagangkan. Thomas Cottier menyatakan bahwa: Crude oil
is  treated  as  a  global  commodity  and  has  been  traded  internationally  since  the 1860s.
5
Melaku Geboye Desta bahwa: Petroleum is the largest primary commodity
of international trade in terms of both volume and value.
6
Berdasarkan data yang dilansir  International  Trade  Center,  minyak  mineral  fuels,  mineral  oils,  and
product of their distillation merupakan salah satu dari 99 jenis objek yang paling banyak diperdagangkan secara internasional.
7
3
Ibid.
4
The Court of Justice of the Europian Union, Case Campus Oil Limited and others v. Minister for Industry and Energy and others, 1984, ECR-2727.
5
Thomas Cottier et. al., Op.cit., h. 3.
6
Melaku Geboye Desta, Loc.cit.
7
International Trade Center, Loc.cit.
Sebagai salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan, minyak selalu menjadi perbindangan secara internasional. Hal tersebut sesuai dengan yang
dinyatakan oleh Thomas Cottier sebagai berikut: “Indeed,  every  time  oil  succeeds  in  occupying  the  news  headlines,  often
because  of  a  price  hike  or  collapse  and  consequent  concerted  governmental intervention in the name of correcting market failures, while OPEC comes in as the
embodiment of that concerted governmental intervention against market forces, the WTO  is  nowhere  to  be  seen  in  its  professed  role  as  the  guardian  of  those  same
forces. This raises the important question of whether or not the WTO has any role in the petroleum sector.”
8
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa selain menjadi topik perbincangan,  minyak  juga  menjadi  komoditi  khusus  yang  memilki  pengaturan
yang  khusus  pula.  Pengaturan  khusus  tersebut  meliputi  adanya  peran  organisasi internasional, dalam hal ini OPEC dalam penentuan harga minyak global. Selain
itu,  karena  kekhususannya  masih  terdapat  keraguan  terhadap  peran  WTO  dalam mengatur perdagangan minyak internasional.
2.2 Tinjauan Umum tentang Hukum Energi Internasional