30
3 Mengumpulkan dan menganalisis informasi; 4 Mengembangkan alternatif-alternatif;
5 Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan- keputusan.
b. Pengorganisasian Organizing
Dalam kajian manajemen, istilah pengorganisasian digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
1 cara manager merancang struktur formal untuk penggunaan sumber daya- sumber daya keuangan, phisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi
yang paling efektif; 2 Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegitannya, di mana
setiap pengelompokkan diiukuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok;
3 hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para karyawan;
4 cara manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam organisasinya dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk
mengerjakan tugas tersebut. Dalam pengertian yang lebih utuh, Handoko 1993: 168 menyatakan bahwa
pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di
antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan
31
efisien. Selanjutnya dijelaskan bahwa proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dalam tiga langkah prosedur sebagai berikut:
pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi;
pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu;
pengadaan dan pengembangan suatu makanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak. Pandangan lain menganai isu pengorganisasian dikemukakan oleh
Stoner 1996: 62 yang menyatakan bahwa pengorganisasian merupakan proses yang berlangkah jamak, yang terdiri dari lima tahap. Pertama, memerinci
pekerjaan, yaitu menentukan tugas-tugas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Kedua, membagi seluruh beban kerja menjadi
kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh perorangan atau perkelompok. Dalam tahap ini perlu diperhatikan bahwa orang-orang yang akan diserahi
tugas harus didasarkan pada kualifikasi, tidak dibebani terlalu berat dan juga tidak terlalu ringan. Ketiga, menggabungkan pekerjaan para anggota dengan
cara yang rasional dan efisien. Keempat, menetapkan mekanisme kerja untuk
32
mengkoordinasikan pekerjaan dalam suatu kesatuan yang harmonis. Kelima, melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankan dan meningkatkan efektivitas.
c. Penggerakan Actuating