55
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey yang bersifat menjelaskan fenomena explanatory research. Tujuannya, di samping
menjelaskan suatu keadaan yang terjadi ketika penelitian dilakukan Travers dalam Arikunto 1998: 16, juga dirancang untuk menentukan besaran sumbangan
suatu variabel terhadap variabel lain Sevilla 1993 : 46. Dilihat dari cara menjaring data, studi ini termasuk penelitian non-
ekperimental observasional, karena dalam pelaksanaannya dilakukan terhadap sejumlah variabel menurut apa adanya, tanpa ada manipulasi dari peneliti.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah semua guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Brebes. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Departemen
Agama Kabupaten Brebes, jumlah guru Madrasah Aliyah Negeri berjumlah 67 orang. Semua guru Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Brebes yang berjumlah 67
orang tersebut dijadikan responden dalam penelitian ini dengan pertimbangan jumlah tersebut tidaklah terlalu besar dan agar didapat data yang lebih akurat.
Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi. Dengan dijadikannya guru sebagai responden diharapkan akan diperoleh data lebih
objektif karena guru lebih mewarnai terbentuknya iklim belajar mengajar.
56
Secara rinci sebaran populasi dan sampel penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2: Distribusi Populasi dan Sampel Penelitian
O Nama
Madrasah Gur
u Golongan III
Gur u Golongan
IV Jumla
h Guru MAN 1
15 17
32 MAN 2
28 7
35 JUMLAH
43 24 67 Sumber: Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi : a kemampuan manajerial kepala madrasah, b iklim madrasah, dan c, efektivitas madrasah.
Variabel kemampuan manajerial kepala madrasah dan iklim madrasah berfungsi sebagai variabel bebas X
1
dan X
2
, sedangkan efektivitas madrasah berfungsi sebagai variabel terikat Y.
Definisi operasional dari masing-masing variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.3.1 Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah
Operasionalisasi variabel ini dibatasi sebagai persepsi guru terhadap perilaku manajerial kepala madrasah dalam mengelola madrasah yang
dipimpinnya. Variabel ini akan dideteksi dari komponen-komponen: 1 menyusun perencanaan; 2 mengorganisasikan kegiatan; 3 mengarahkan
kegiatan; 4 mengkoordinasikan kegiatan; 5 melaksanakan pengawasan; 6
57
melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan; 7 menentukan kebijaksanaan; 8 mengadakan rapat; 9 mengambil keputusan; 10 mengatur proses belajar
mengajar; 11 mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan; l2 mengatur organisasi intra sekolah; 13 mengatur
hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
3.3.2 Iklim Madrasah
Dalam studi ini iklim madrasah yang dimaksud adalah persepsi guru tentang suasana kerja dan kondisi madrasah tempat guru yang bersangkutan
bekerja. Variabel ini akan diukur dari 1 komponen interaksi sosial, dengan indikator konsistensi, kepercayaan, efektivitas, tanggung jawab, instruksi,
pengarahan; 2 komponen lingkungan kerja, dengan indikator suasana kerja, ketersediaan alat, dan kondisi ruangan; 3 komponen motivasi, dengan indikator
imbalan yang adil, penempatan, dan prestasi kerja
3.3.3 Efektivitas Madrasah
Madrasah yang efektif yaitu madrasah yang mampu menunjukkan tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai achievement atau observed output dengan
hasil yang diharapkan objectives, targets, intended output sebagaimana telah ditetapkan, dimana kemampuan siswanya pada keterampilan dasar yang diukur
dengan tes kemampuan dan dalam proses penyelenggaraannya terdapat dimensi manajemen, pengajaran, dan kepemimpinan.
Variabel ini akan dipelajari dari indikator : 1 tujuan madrasah, 2 pelaksanaan kepemimpinan pendidikan yang kuat oleh kepala madrasah, 3
ekspektasi guru dan staf tinggi, 4 kerjasama kemitraan antara sekolahmadrasah,
58
orang tua dan masyarakat, 5 iklim yang positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar, 6 kemajuan siswa sering dimonitor, 7 keberhasilan siswa dalam
mencapai keterampilan aktivitas yang esensial, dan 8 komitmen yang tinggi dari
SDM madrasah terhadap program pendidikan
Kerangka hubungan variabelnya divisualisasikan dalam gambar sebagai berikut.
X1
Y X2
Keterangan :
X1 : Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah X2 : Iklim Madrasah
Y : Efektivitas Madrasah
3.4 Metode Pengumpulan Data