10
Strategi promosi yang akan diambil juga dipengaruhi oleh siklus produk. Mulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan kejenuhan
mempunyai beberapa perbedaan dalam pemakaian metode promosi. Pada tahap perkenalan, penjual harus meningkatkan primary demand
permintaan akan suatu produk lebih dulu, dan bukannya selektif demand permintaan untuk suatu merk tertentu. Usaha yang dapat dilakukan
adalah dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum mempromosikan suatu merk tertentu. Bentuk personal selling akan lebih
cocok digunakan pada promosi produk baru atau dalam proses memasuki pasar baru.
Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan serta tahap kejenuhan perusahaan akan menitik beratkan pada periklanan. Pada tahap penurunan perusahaan
harus sudah menciptakan produk baru karena pada tahap ini konsumen sudah pada tahap kejenuhan, bahkan promosi sudah tidak menguntungkan
lagi.
3. Unsur-Unsur Bauran Promosi
Menurut Swastha 1999: 240 bauran promosi terdiri dari beberapa unsur, yaitu :
a. Personal selling
Personal selling adalah interaksi antar individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan
hubungan pertukaraan yang saling menguntungkan dengan pihak lain Swastha, 1999 : 260.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penjualan tatap muka, antara penjual dan pembeli harus bertemu secara langsung agar setiap
11
individu bisa mengkomunikasikan ide-ide mereka, sehingga terjauh dari resiko kesalah pahaman dan akan membawa mereka ke proses pertukaran yang saling
menguntungkan. Bentuk bentuk personal selling dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti
berikut : -
Menghantarkan barang ke tempat pembeli. -
Melayani pembeli di tempat penjualan -
Mengunjungi calon pembeli untuk menawarkan barang dan menerima pesanan
- Mengunjungi calon pembeli untuk menawarkan produk.
- Memberi petunjuk teknis kepada pelanggan
- Berkeliling menjual barang atau jasa
Kelemahan dari metode ini terletak pada masalah biaya. Jika kegiatan ini dilakukan pada porsi yang besar, maka ongkos yang akan dipakai akan semakin
besar pula, baik ongkos untuk biaya perekrutan tenaga penjual serta gaji para tenaga penjual.
b. Advertising atau periklanan
Menurut William G. Nickles yang dikutip oleh Basu Swasta 1999 : 245, Advertising atau periklanan adalah “Komunikasi non-individu, dengan sejumlah
biaya dan melalui berbagai media yang dilakukan oleh suatu perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu”.
12
Keberhasilan dari suatu kegiatan promosi banyak didukung oleh kegiatan periklanan, karena program periklanan mampu menjangkau masyarakat luas dan
mempunyai banyak fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain : 1
Memberi informasi Nilai yang diciptakan oleh periklanan dinamakan faedah informasi.
Dengan demikian periklanan menyediakan alat bagi penjual dan pembeli untuk berkomunikasi, sehingga terpenuhi keinginan untuk dapat mengadakan pertukaran
yang memuaskan. 2
Membujuk atau mempengaruhi Periklanan juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli
potensial dengan menyatakan bahwa produknya lebih baik dari produk lain. Untuk melakukan fungsi ini, periklanan biasanya dilakukan pada media televisi atau
majalah. 3
Menciptakan kesan Image Dalam hal ini pemasang iklan berusaha menciptakan iklan yang sebaik-
baiknya, dengan memperhatikan unsur-unsur yang membentuk iklan tersebut misalnya : Bentuk, Warna, Tempat, Waktu, Model dan lain-lain yang dapat
menciptakan kesan atau image di benak konsumen, bahwa produknya berbeda dengan produk –produk lain.
4 Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan alat komunikasi yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan yaitu pertukaran yang saling menguntungkan.
5 Periklanan merupakan alat komunikasi
13
Dengan komunikasi diharapkan keinginan mereka dapat terpenuhi. Komunikasi dapat menunjukkan cara-cara mengadakan pertukaran yang saling
menguntungkan kedua belah pihak Dalam proses beriklan ada beberapa media yang biasa digunakan untuk
beriklan. Menurut Frank Jefkins 1996:86 media-media iklan dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu: Media Iklan Lini atas dan Media Iklan Lini Bawah
1. Media Iklan Lini Atas
Media iklan ini terdiri dari 5 media iklan yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan; yakni pers koran dan majalah,
radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang outdoor dan sinemabioskop. 2.
Media Iklan Lini Bawah. Media iklan ini tidak memberi komisi dan pembayaran sepenuhnya
berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan, yakni mulai dari directmail, pameran-pameran, peragaan, serta selebaran pengumuman penjualan
dan berbagai media lain.
c. Publicity