Hasil ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

50 b. Deskripsi Hasil Penjualan Kegiatan promosi LPK Pratama Mulia sejauh ini telah berhasil dijalankan sesuai rencana. Sesuai dengan tujuan dasar dari kegiatan promosi LPK Pratama Mulia yaitu untuk meningkatkan hasil penjualan, kegiatan promosi LPK Pratama Mulia telah menuai hasil yang cukup memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penjualan yang telah dicapai LPK Pratama Mulia. Dalam hal ini untuk memudahkan perhitungan anggaran biaya promosi tahun berikutnya, LPK Pratama Mulia memberikan arti hasil penjualan sebagai hasil kali dari biaya pendidikan selama satu tahun dengan jumlah siswa yang terdaftar pada LPK Pratama Mulia. Berikut ini adalah tabel hasil penjualan LPK Pratama Mulia dari tahun 1998-2002 . Tabel III. 5 Hasil Penjualan LPK Pratama Mulia Tahun 1998-2002 Tahun Ket Jumlah Siswa Biaya Pendidikan

G. Hasil

Penjualan Total hasil penjualan 1998 Gel. I II 107 145 252 Rp. 1.450.000 Rp. 1.500.000 Rp. 155.150.000 Rp. 217.500.000 Rp. 372.650.000 1999 Gel I II 127 155 282 Rp. 1.550.000 Rp. 1.600.000 Rp. 196.850.000 Rp. 248.000.000 Rp. 444.850.000 2000 Gel. I II 193 173 366 Rp. 1.650.000 Rp. 1.700.000 Rp. 318.450.000 Rp 294.100.000 Rp. 612.550.000 2001 Gel. I II 202 173 375 Rp. 1.750.000 Rp. 1.800.000 Rp. 353.500.000 Rp. 311.400.000 Rp. 664.900.000 2002 Gel I II 185 88 273 Rp 1.850.000 Rp 1.900.000 Rp 342.250.000 Rp 167.200.000 Rp. 509.450.000 Sumber : Bagian Pemasaran LPK Pratama Mulia, tahun 2002 Tabel III.5 di atas menunjukkan, bahwa penerimaan siswa baru dilakukan melalui dua gelombang. Gelombang dua dipersiapkan untuk memberikan alternatif pilihan kepada para lulusan SLTA yang belum mendapatkan tempat kuliah. 51 Pada tahun 1998 jumlah siswa Pratama Mulia adalah 252. Kemudiaan pada tahun 1999 jumlah siswa yang terdaftar di LPK sebanyak 282 siswa dan meningkat di tahun 2000 sebesar 28,79 menjadi 366 siswa. Peningkatan tersebut berlanjut hingga di tahun 2001 jumlah siswa LPK tercatat sebanyak 375 siswa. Artinya, terjadi peningkatan jumlah siswa sebesar 20,45 dari tahun 2000. Berbeda dengan tahun 2002, jumlah peserta LPK menurun dibandingkan tahun 2001 sebesar 27.2 dengan jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 273 siswa. LPK Pratama Mulia mempunyai kebijakan tersendiri dalam penentuan besarnya biaya pendidikan. Besarnya biaya pendidikan akan selalu meningkat dari tahun ke tahun, dan peningkatan telah ditetapkan sebesar Rp 100.000,00 pertahunnya. Selain itu besarnya biaya pendidikan untuk gelombang 1 dan gelombang 2 juga berbeda. Pada gelombang pertama para siswa akan dikenakan biaya lebih murah Rp 50.000 dari pada gelombang ke dua. Hal tersebut merupakan salah satu fasilitas yang diberikan kepada pendaftar, apabila mendaftar pada gelombang pertama. Hal ini dilakukan LPK untuk menarik lebih banyak calon konsumen agar mendaftar pada gelombang pertama karena iklim persaingan antar lembaga sejenis sangat terasa pada gelombang pertama ini. Sebagai hasil dari strategi ini hasil penjualan LPK Pratama Mulia tahun 2000 – 2002 pada gelombang pertama lebih besar dari gelombang kedua. lihat Grafik III. 1,hal 52. 52 Grafik III. 1 Tahun 1998-2002 50000000 100000000 150000000 200000000 250000000 300000000 350000000 400000000 Tahun 1998 Tahun1999 Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun H a s il p e n ju a la n Gelombang I Gelombang II 54 Menurut riset yang dilakukan oleh bagian pemasaran LPK Pratama Mulia hasil yang dicapai oleh LPK bukan hanya berasal dari kegiatan promosi. Menurut keterangan bagian pemasaran ada sumber informasi lain yang bisa mendongkrak hasil penjualan LPK Pratama Mulia selain kegiatan promosi. Adapun sumber lain tersebut adalah karyawan LPK, alumni LPK, dan teman atau sahabat. Mereka memberikan informasi kepada teman, saudara karena mereka telah merasakan manfaat bergabung dengan LPK Pratama Mulia. Sumber informasi ini secara tidak langsung juga ikut mendukung kegiatan promosi LPK, meskipun tidak ada kompensasi dari pihak LPK atas apa yang mereka lakukan. Tabel III.6 dan grafik III.2 hal 54 dapat memperjelas seberapa besar sumber informasi lain di atas berperan dalam mendukung kegiatan promosi perusahaan LPK Pratama Mulia selalu berusaha meningkatkan hasil penjualannya dari tahun ke tahun. Peningkatan hasil penjulan ini tidak lepas dari usaha promosi yang dilakukan melalui berbagai media, seperti media cetak brosur, leaflet, spanduk, media massa koran, radio dan lain-lain. Sasaran promosi adalah para lulusan SLTA di Surakarta dan sekitarnya yang meliputi Solo, Wonogiri, Sragen, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar dan kota lain. Dari seluruh kota –kota tersebut, pendaftar ke LPK Pratama Mulia kebanyakan berasal dari Sukoharjo lihat tabel III.7 hal 55. Hampir tiap tahun sejak tahun 1999-2002, siswa LPK umumnya berasal dari Sukoharjo. Hal tersebut dimungkinkan karena ketatnya persaingan antar LPK di Solo dan mengharuskan LPK Pratama Mulia untuk berbagi keuntungan dengan pesaing, 55 Tabel III.6 Jumlah Pendaftar LPK Pratama Mulia Berdasarkan Sumber informasi Tahun 1999-2002 Grafik III. 2 Hasil Penjualan LPK Pratama Mulia Tahun 1998-2002 Sumber Informasi No Tahun Kartawan LPK Saudara Teman Alumni LPK Surat Kabar Brosur Leaflet Radio Stofmap Sumber lain Jumlah 1 1999 13 45 13 13 88 10 100 282 2 2000 12 53 11 11 117 6 156 366 3 2001 13 71 8 14 156 5 108 375 4 2002 - 5 8 - 169 1 90 273 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Karyawan LPK Saudara Teman Alumni Surat Kabar Brosur Radio Stofmap dan sumber Lain 1999 2000 2001 2002 56 Tabel III.7 Jumlah Siswa LPK Pratama Mulia Berdasarkan Asal Kota ASAL KOTA 1 1998 73 27 27 59 15 25 13 13 252 2 1999 70 20 24 82 10 32 19 25 282 3 2000 89 22 18 126 32 32 27 20 366 4 2001 108 15 13 133 21 40 23 22 375 5 2002 71 14 7 97 3 42 19 20 273 Sumber : Bagian Pemasaran LPK Pratama Mulia, tahun 2002 57

C. Analisis Hubungan Antara Biaya Promosi dengan Hasil Penjualan

Dalam sub bab ini akan dilakukan analisis mengenai apakah ada hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan atas jasa pendidikan komputer pada LPK Pratama Mulia. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan ini akan digunakan metode korelasi Pearson Product Moment. Berikut ini adalah langkah langkah analisisnya : a. Variabel penelitian 1. Variabel X adalah biaya promosi . Biaya ini mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan LPK untuk melaksanakan kegiatan promosi. 2. Variabel Y adalah hasil penjualan jasa pendidikan LK Pratama Mulia. Hasil penjualan LPK dihitung dengan mengalikan jumlah siswa pertahun dengan besarnya biaya pendidikan. Berikut ini adalah variabel variabel tersebut Tabel III. 8 Variabel penelitian Tahun Variabel X Biaya promosi Variabel Y Hasil penjualan 1998 1999 2000 2001 2002 17.314.400 18.261.000 24.057.000 26.062.400 27.567.000 372.650.000 444.850.000 612.550.000 664.900.000 509.450.000 b. Kriteria pengukuran kuat tidaknya hubungan antar variabel 58 Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel akan di gunakan koefisien korelasi. Berikut ini adalah kriteria pengukurannya : 1 Apabila r mendekati +1 atau -1 berarti terdapat hubungan yang kuat 2 Apabila r mendekati 0 berarti hubungan lemah atau tidak ada hubungan 3 Apabila r sama dengan +1 atau -1 berarti terdapat hubungan positif sempurna atau hubungan negatif sempurna Djarwanto, Subagyo,1993 : 324 c. Perhitungan Koefisien Korelasi Perhitungan koefisien korelasi dilakukan dengan bantuan komputer dan program yang digunakan adalah SPSS 10. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan komputer didapatkan r = + 0.765. Sesuai dengan kriteria pengujian, besarnya r mendekati +1 . Hal tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara biaya promosi dengan hasil penjualan. Sedangkan tanda + menunjukkan hubungan yang searah antara biaya promosi dan hasil penjualan. Semakin tinggi biaya promosi dikeluarkan maka semakin tinggi hasil penjualan. Begitu pula sebaliknya semakin rendah biaya promosi maka semakin rendah hasil penjualan.