Definisi Operasional Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

47 dalam pelaksanaan penelitian ini adalah pihak di luar pelaksana tindakan, yaitu rekan peneliti sesama mahasiswa program studi bimbingan dan konseling. d. Refleksi Reflecting Pada tahap ini, data-data yang telah diperoleh melalui pengisian skala dan observasi pada setiap siklus dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian dibuat kesimpulan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsepvariabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi indikator dari suatu konsepvariabel. Dimensi indikator dapat berupa: perilaku, aspek, atau sifatkarakteristik. Secara operasional terdapat dua konsep pokok dalam penelitian ini, yaitu pengambilan keputusan studi lanjut dan analisis SWOT dengan penjabaran sebagai berikut : 1. Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Pengambilan keputusan studi lanjut merupakan merupakan proses seseorang dalam menyeleksi dan membandingkan beberapa alternatif pilihan studi lanjut yang tersedia untuk menentukan pilihan studi lanjut terbaik melalui kegiatan pengumpulan fakta dan data tentang diri sendiri dan lingkungan. Dalam penelitian ini, kemampuan pengambilan keputusan studi lanjut diartikan sebagai perolehan skor siswa dari skala pengambilan 48 keputusan studi lanjut yang digunakan. Kemampuan pengambilan keputusan studi lanjut dikatakan tinggi apabila telah mencapai batas skor kategori tinggi yang sebelumnya telah ditetapkan dalam norma, begitu pula untuk ukuran kemampuan pengambilan keputusan studi lanjut sedang dan rendah. 2. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah sebuah instrumen perencanaan strategis dan evaluasi diri yang digunakan untuk memperkirakan cara terbaik dalam mencapai suatu tujuan dengan mempertimbangkan lingkungan internal strength dan weakness dan eksternal opportunity dan threat. Analisis SWOT dalam penelitian ini merupakan instrumen analisis yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri melalui analisis komponen kekuatan dan kelemahan internal serta digunakan untuk meningkatkan pemahaman lingkungan studi lanjut melalui analisis komponen peluang dan ancaman eksternal.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian Juliansyah Noor, 2011: 138. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk memperoleh informasi adalah skala dan observasi. 1. Skala Skala pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengkuantifikasi informasi digunakan untuk mengklasifikasikan 49 variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengambilan keputusan studi lanjut. Skala pengambilan keputusan studi lanjut yang digunakan untuk mengukur tingkat pengambilan keputusan studi lanjut disusun dengan empat alternatif jawaban yaitu: sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan nilai berupa angka. Skor untuk pernyataan positif dengan jawaban sangat tidak sesuai STS adalah 1, tidak sesuai TS adalah 2, sesuai S adalah 3, dan sangat sesuai SS adalah 4. Sedangkan untuk skor pernyataan negatif dengan jawaban sangat tidak sesuai STS adalah 4, tidak sesuai TS adalah 3, sesuai S adalah 2, dan sangat sesuai SS adalah 1. Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa maka semakin tinggi kemampuan pengambilan keputusan yang dimiliki. Secara ringkas, penjelasan tentang pemberian skor pada jawaban subjek dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Skor Jawaban Subjek Pernyataan Positif + Pernyataan Negatif - Sangat Tidak Sesuai STS = 1 Sangat Tidak Sesuai STS = 4 Tidak Sesuai TS = 2 Tidak Sesuai TS = 3 Sesuai S = 3 Sesuai S = 2 Sangat Sesuai SS = 4 Sangat Sesuai SS = 1 50 Instrumen penelitian merupakan alat bantu peneliti dalam pengumpulan data. Adapun kisi-kisi instrumen skala pengambilan keputusan studi lanjut yang disusun berdasarkan definisi operasional adalah sebagai berikut: Tabel 4. Kisi-kisi Skala Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Variabel Sub Variabel Indikator No Item S + - Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Orientasi pilihan Memiliki kesadaran diri akan pentingnya membuat pilihan 16,4, 10 13,19 Memiliki motivasi untuk terlibat dalam pengambilan keputusan 22,5 2 Eksplorasi diri Mampu memahami potensi diri 18,14, 21 9,1 Eksplorasi lingkungan Mampu mencari informasi alternatif pilihan studi lanjut 28,20 15 Eksplorasi lingkungan secara mendalam Mengetahui informasi rinci tentang alternatif pilihan studi lanjut 29,26, 6 32,8 Status putusan Mampu memilih studi lanjut 7,25, 30 3,23, 12 Komitmen Keyakinan terhadap keputusan 31,27, 17 24,11 Total 19 13 32 51 2. Observasi Menurut Wina Sanjaya 2011: 86 observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal- hal yang akan diamati atau diteliti. Observasi sebagai alat pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan. Dalam penelitian tindakan, observasi bisa dilakukan untuk memantau guru dan untuk memantau siswa. Sebagai alat pemantau kegiatan guru, observasi digunakan untuk mencatat setiap tindakan yang dilakukan guru sesuai dengan masalah dalam PTK itu sendiri. Sedangkan sebagai alat pemantau kegiatan siswa, observasi dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku-perilaku siswa sebagai pengaruh tindakan yang dilakukan guru.

G. Validitas