33
Tabel 2. Matrik SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal Kekuatan S
Daftarkan faktor kekuatan internal
Kelemahan W Daftarkan faktor
kelemahan internal
Peluang O Daftarkan faktor
peluang eksternal Strategi SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Ancaman T Daftarkan faktor
ancaman eksternal Strategi ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
Strategi WT Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber: David, 2016: 2
C. Kerangka Berpikir
Pengambilan keputusan studi lanjut merupakan merupakan proses seseorang dalam menyeleksi dan membandingkan beberapa alternatif
pilihan studi lanjut yang tersedia untuk menentukan pilihan studi lanjut terbaik melalui kegiatan pengumpulan fakta dan data tentang diri sendiri
dan lingkungan. Siswa yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan studi
studi lanjut disebabkan oleh 2 faktor, yaitu kurangnya pemahaman diri seperti bakat, minat, serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dan
34
kurangnya pengetahuan yang relevan tentang perguruan tinggi dan program studi yang ada. Oleh sebab itu, untuk dapat mengatasi permasalahan
kesulitan mengambil keputusan studi lanjut perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri serta lingkungan studi lanjut.
Mengacu pada penjelasan di paragraf sebelumnya, peneliti
beranggapan bahwa untuk mengatasi permasalahan pengambilan keputusan studi lanjut diperlukan adanya suatu instrumen yang dapat membantu siswa
dalam meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri dan lingkungan studi lanjut. Analisis SWOT adalah sebuah instrumen perencanaan strategis dan
evaluasi diri yang digunakan untuk memperkirakan cara terbaik dalam mencapai suatu tujuan dengan mempertimbangkan lingkungan internal
strength dan weakness dan eksternal opportunity dan threat. Konsep analisis SWOT dalam penelitian ini menggunakan teori dari
David, yaitu menggunakan tiga tahap perumusan strategi dalam kerangka pengambilan keputusan. Tahap pertama yaitu tahap perumusan, tahap ini
berisi informasi-informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Tahap kedua adalah tahap pencocokan yang berfokus pada
penciptaan strategi dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan internal. Tahap ketiga adalah tahap pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi dari tahap pertama dan evaluasi strategi dari tahap kedua.
Berdasarkan pada teori David tersebut, subjek dalam penelitian ini didorong untuk menggali informasi lingkungan internal meliputi kekuatan
35
dan kelemahan yang dimiliki subjek serta lingkungan eksternal meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki oleh suatu pilihan studi lanjut.
Informasi lingkungan internal dan eksternal yang telah diperoleh dinilai mampu meningkatkan pemahaman subjek tentang diri sendiri dan
lingkungan studi lanjut. Selanjutnya, dilakukan analisis strategi dari data lingkungan internal dan eksternal yang dapat membantu subjek dalam
mengambil keputusan studi lanjut terbaik. Merujuk pada pemikiran tersebut, peneliti berkesimpulan bahwa
analisis SWOT dengan kerangka kerja yang dimiliki mampu meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan studi lanjut siswa. Penelitian tindakan
terhadap permasalahan pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 1 Sleman dapat digambarkan dalam skema berikut:
Gambar 2. Kerangka berpikir penelitian tindakan dengan analisis SWOT
Siswa mampu mengambil keputusan terkait studi lanjut
Kondisi awal siswa: Kesulitan mengambil keputusan terkait masalah
studi lanjut
Pemberian tindakan analisis SWOT
36
D. Hipotesis Tindakan