12
alternatif pilihan studi lanjut yang tersedia untuk menentukan pilihan studi lanjut terbaik melalui kegiatan pengumpulan fakta dan data
tentang diri sendiri dan lingkungan.
2. Dasar Pengambilan Keputusan
Terry dalam Iqbal Hasan, 2002: 12 menyebutkan lima dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi
Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Siswa
yang mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan intuisi biasanya menghasilkan keputusan yang relatif kurang baik,
meskipun pada pelaksanaannya keputusan ini menggunakan waktu yang relatif lebih pendek.
2. Pengambilan keputusan berdasakan pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena
pengalaman, seseoang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara
penyelesaiannya. Siswa yang akan mengambil keputusan studi lanjut, bisa saja menggunakan pengalaman pribadi ataupun
13
pengalaman orang lain untuk dijadikan dasar dalam mengambil keputusan.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat
kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat
itu dengan rela dan lapang dada. Fakta-fakta yang dapat dikaitkan dengan pengambilan keputusan studi lanjut adalah berupa data
informasi yang telah diseleksi dan diolah yang kemudian dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
4. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Dalam hal pengambilan keputusan studi lanjut, bisa saja siswa
menyerahkan pengambilan keputusan kepada orang yang dianggap lebih berwenang, yaitu orang tua.
5. Pengambilan keputusan rasional
Pengambilan keputusan yang rasional dianggap merupakan pengambilan keputusan yang paling baik. Keputusan studi lanjut
yang dibuat
dengan pertimbangan
yang rasional,
akan menghasilkan keputusan yang bersifat objektif, logis, lebih
14
transparan, konsisten untuk memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Keputusan- keputusan tersebut dibuat dengan mengikuti enam langkah dari
model pembuatan keputusan yang rasional Robbins Judge, 2008: 189.
Model ini diawali dengan mendefinisikan masalahnya. Masalah timbul karena terdapat ketidaksesuaian antara keadaan yang ada
dan keadaan perkara yang diinginkan. Setelah seorang pembuat keputusan
mendefinisikan masalahnya,
ia harus
mengidentifikasikan kriteria keputusan yang penting dalam masalah tersebut. Dalam langkah ini, pembuat keputusan
menentukan apa yang relevan dalam membuat keputusan. Langkah ini memproses berbagai minat, nilai, dan pilihan pribadi dari si
pembuat keputusan. Langkah ketiga adalah menimbang kriteria yang diidentifikasikan sebelumnya guna memberikan prioritas yang
tepat dalam keputusan tersebut. Langkah keempat adalah membuat berbagai alternatif yang dapat
berhasil dalam menyelesaikan masalah tersebut. Setelah alternatif- alternatif dibuat, pembuat keputusan harus menganalisis dan
mengevaluasi setiap alternatif dengan seksama. Langkah terakhir dalam model ini mengharuskan pembuat keputusan untuk
memperhitungkan keputusan yang optimal.
15
Pada pengambilan keputusan secara rasional ini terdapat beberapa hal, sebagai berikut:
a. Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan
masalah. b.
Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
c. Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya
dan konsekuensinya. d.
Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan secara kriteria. e.
Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.
3. Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan