71 Kitab-kitab yang disusun berdasarkan metode ini, diantaranya adalah
sebagai berikut: 1.
Al-Azhar al-Mutanasirah fi al-Akhbar al-Mutawatirah, oleh As-Suyuti. 2.
Al-Ittihafat as-Saniyyat fi al-Ahadis al-Qudsiyyah, oleh Al-Madani. 3.
Al-Marasil, oleh Abu Daud, dan kitab-kitab sejenis lainnya.
58
Demikian beberapa metode takhrij yang dapat dipergunakan oleh para mukharrij atau peneliti hadis dalam rangka mengenal hadis-hadis Rasul saw. dari
segi sanad dan matan-nya, terutama dari segi statusnya, apakah hadis itu dapat diterima maqbul sebagai landasan dalam berhujjah atau ditolak mardud.
Maka dari itu, untuk selanjutnya penulis akan mengawali penelusuran penggalan hadis dengan menggunakan langkah atau metode yang ketiga yakni
dengan men-takhrij melalui pengetahuan tentang suatu lafaz yang menonjol atau yang tidak banyak dipergunakan dari lafaz matan hadis
untuk menginventarisir hadis-hadis tentang isbal tersebut.
D. Klasifikasi Hadis Isbal
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengkalsifikasian Hadis yang akan diteliti berhubung banyaknya jumlah Hadis yang berbicara tentang
topik penelitian tersebut, maka disini akan ditetapkan kriteria Hadis yang akan diteliti, di antaranya adalah:
1. Hadis yang diteliti khusus berkaitan tentang Isbal atau yang
memanjangkan pakaian sarung lebih dari di bawah mata kaki hingga terseret ke tanah.
2. Hadis-hadis yang diteliti akan difokuskan kepada batasan yang salah satu
memiliki sanad yang telah disepakati oleh Jumhu r ‘Ulama al-Hadis
tentang kesahihannya, dan hadis yang satu lagi memiliki sanad yang belum disepakati kesahihannya oleh Jumhu
r ‘Ulama al-Hadis. Sehingga nantinya dapat diketahui hadis mana yang sahih kualitasnya dan
dapat dijadikan landasan untuk beramal dan berhujjah.
58
Nawir Yuslem, Metodologi Penelitian Hadis, hal. 32-33.
72
E. Takhrij al-Hadis tentang Isbal
Langkah Menemukan Hadis tentang isbal dapat dilakukan dengan menggunakan metode Takhrij al-Hadis bi al-Lafzi, yakni dengan bertumpu pada
lafaz atau kata-kata yang terdapat dalam matan hadis, baik melalui isim, atau fi’il,
yaitu metode kedua sebagaimana yang dikemukakan oleh ‘Abdul Mahdi.. Penggunaan langkah ini akan lebih mudah manakala dititikberatkan pada
pencarian Hadis berdasarkan lafaz-lafaz yang ada pada matan, dalam pencarian dan pengidentifikaasian hadis isbal dapat ditelusuri melalui kata-kata berikut ini:
asbala
اَلَبْسَأ
َ ,
jarra ا
ُ
ارَج
َا ,
wati’a
ُ
اَئىطَو
اَ ,
khuyala ’
ءَاَحُخ
, dan izar
ا راَزىإ
. Sedangkan kitab yang terkenal dalam menggunakan metode ini adalah
kitab Al- Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz al-Hadis al-Nabawi oleh A. J. Wensinck.
Berikut ini penulis akan menghimpun terlebih dahulu hadis-hadis yang berkaitan dengan objek penelitian ini, diawali penelusuran dengan menggunakan
kata asbala
اَلَبْسَأ
, maka dapat ditemukan pada 9 kitab induk hadis yang memuat
penggalan hadis tersebut sebagaimana berikut ini:
Juz Kitab
Lafaz Matan
Halaman Lambang-lambang perawi yang
dikemukakan dalam
al- Mu’jam
Jumlah Hadis
II
اَلَبْسَأ اَلَبَس
404
د
اا اةاص
٤ ،
٤ .
مح
ا ،
٤٢ ،
٢١ ،
، ٢٢
1
1. Suanan Abi Daud, Kitab Salah, Nomor urut bab: 81dan 82.
2. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz: 2, Nomor halaman hadis 267, 496, juz: 4,
Nomor halaman hadis 200.
59
Namun pada tulisan ini, peneliti hanya memuat masing-masing satu hadis saja dari setiap sekian banyak hadis yang diriwayatkan oleh para perawi hadis,
sebagaimana berikut ini:
59
A.J. Wensinck, Al- Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz al-Hadis Al-Nabawi London:
Maktabah Brill, 1936, , juz II, hal. 404.
73 1.
Suanan Abi Daud, Kitab Salah, Nomor urut bab: 81:
اىنْبااْنَعاَناَمْثُعا ىَِأاْنَعاٍمىصاَعاْنَعاَةَناَوَعا ىَِأاْنَعاَدُواَداوُبَأااََ ثيَحاَمَزْخَأاُنْباُيْثَزااََ ثيَح ا ُلوُقَ ثاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرا ُتْعىََا َلاَقاٍدوُعْسَم
اىهىت َاَصا ىِاَُراَزىإاَلَبْسَأا ْنَم اَ فاَء َاَحُخ
اٍماَرَحا َاَواٍلىحا ىِاىهلصااْنىماَسْحَل .
60
“Bercerita kepada kami Zaid ibn Akhzam, bercerita kepada kami Abu Daud, dari Abu ‘Awanah dari ‘Ashim, dari Abi ‘Usman, dari ibn Mas’ud
berkata: “Saya telah mendengar Rasul saw. bersabda: barang siapa yang meng-isbal kain sarungnya dalam melaksanakan salatnya dengan unsur
rasa sombong, maka tiada baginya halal dan haram dari sisi Allah swt ”.
2. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz: 2, Nomor halaman hadis 267:
اىيمَُُاْنَعا رَمْعَمااَنَرَ بْخَأا ىقازرصااُيْبَعااََ ثيَح ا
اُلوُقَ ثاَةَرْ ثَرُهااَبَأاَعىََاُهنَأاَ َُُا ىَِبا َىْوَماٍداَثىزاىنْب اَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصااُلوُسَرا َلاَق
اَلَبْسَأاْيَقاىهىتمُىِا بَجْعُماٍةلُحا ىِاُرَ تْخَبَتَ ثا لُجَرااَْ حَ ب اْلَجَتَ ثاَوُهَ فاىهىباُهلصااَفَسَخاْذىإاَُراَزىإ
اىةَماَحىقْصااىمْوَ ثا َىىإااَهحىفايىوْهَ ثاَلاَقاْوَأاُلَج
.
61
“Bercerita kepada kami ‘Abd ar-Razzaq, mengkhabarkan kepada kami Ma’mar dari Muhammad ibn Ziyad Maula Bani Jumah, sesungguhnya ia
mendengar Abu Hurairah berkata, bersabda Rasul saw.;”Diantara kita ada lelaki yang berjalan dengan sombong dan membanggakan diri dalam
menggunakan perhiasan diantara kalangan Bani Jummah, dan ia telah meng-isbal Kain sarungnya, Allah swt. akan melenyapkannya dengan
kesombongannya dan ia akan digoncang, atau Rasul saw. be
rkata; “Allah swt. akan melupakannya hingga hari kiamat”.
Selanjutnya, penelusuran terhadap kata jarra ا
ُ
ارَج
َ
maka dapat ditemukan pada 9 kitab induk hadis yang memuat penggalan hadis tersebut sebagaimana
berikut ini:
Juz Kitab
Lafaz Matan
Halaman Lambang-lambang perawi yang
dikemukakan dalam
al- Mu’jam
Jumlah Hadis
I
ارَج
331
خ
ا اسابص
، ،
٥ .
ةبايحصاالئاضف ا
٥ .
44
60
Al- Hafiz Abu Daud Sulaiman Ibn Asy’as, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa
Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. I, hal. 419.
61
Imam Ahmad Muhammad Bin Hanbal, Mausu’ah al-Sunnah al-Kutub al-Sittah wa
Syuruhuha Istanbul: Daar Sahnun, 1413, Jld. III, hal. 267.
74
م
سابص
٢ ،
٢٤ ،
٢٤ ،
٢٤ .
د
ا
اسابص ٥
، ٢
.
ت
ا ا سابص
٤ ،
١ .
ن
ة ثز ٢
، ٢٢
، ٢٥
.
هج
ا اسابص
٤ ،
١ .
ىد
ا اةاص
٤ .
ط
ا اسبص
١ ،
.
مح
ا ،
٥ ،
٢ ،
٤ ،
٢ ،
٢٢ ،
٢٤ ،
٥٥ ،
٥٤ ،
٤٢ ،
٤٥ ،
٤٢ ،
٤١ ،
٢٢ ،
٢٤ ،
٤ ،
٤٤٤ ،
٤١٢ ،
٢٢١ ،
٢٤٢ ،
٢٥٢ ،
٢٤٢ ،
٢٢١ ،
… ،
٥ ،
٢٢ ،
١٢
1. Sahih al-Bukhari, Kitab Libas, Hadis nomor urut bab 1, 2 dan 5, Kitab
Fadail as-Sahabah, Hadis nomor urut bab 5 2.
Sahih Muslim, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 42, 43, 46 dan 48 3.
Sunan Abi Daud, Kitab Libas, Nomor urut bab: 25 dan 27 4.
Sunan at-Turmuzi, Kitab Libas, Nomor urut bab: 8 dan 9 5.
Sunan an-Nasai, Kitab Jinah, Nomor urut bab: 101, 104 dan 105 6.
Sunan Ibn Mazah, Kitab Libas, Nomor urut bab: 6 dan 9 7.
Sunan ad-Darimi, Kitab Salat, Nomor urut bab: 3 8.
Sunan Muwatta’ Malik, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 9 dan 12 9.
Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 2, Nomor urut halaman: 5, 10, 32, 42, 44, 46, 55, 56, 60, 65, 67, 69, 74, 76, 81, 386, 397, 409, 430, 454, 467, dan
479. Demikian pada Juz 3, Nomor urut halaman: 5, 44, dan 97. Peneliti juga hanya memuat masing-masing satu hadis saja dari setiap
sekian banyak hadis yang diriwayatkan oleh para perawi hadis, sebagaimana berikut ini:
1. Sahih al-Bukhari, Kitab Libas, Hadis nomor urut bab 1:
اوُىُِْاَمَلْسَأاىنْباىيْثَزَواٍراَثىداىنْباىهلصااىيْبَعَواٍعىفاَناْنَعا كىصاَما ىَِثيَحاَلاَقاُلحىعاََْىإااََ ثيَح اْنَعاُهَن
ا َلاَقاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصااَلوُسَرانَأااَمُهْ َعاُهلصااَيىضَراَرَمُعاىنْبا اُهلصااُرُظَْ ثا َا
اْنَما َىىإ اَء َاَحُخاُهَبْوَ ثارَج
62
62
Imam Abi ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhari, Mausu’ah as-Sunnah al- Kutub as-Sittah wa Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. VII, hal. 33.
75 “Bercerita kepada kami Isma’il, ia berkata telah bercerita kepada saya
Malik dari Nafi’ dan ‘Abdillah Ibn Dinar dan Zaid Ibn Aslam mereka mengkhabarkan kepadanya dari Ibn ‘Umar r.a. sesunggauhnya Rasul
Saw. bersabda: “Allah tidak akan melihat kepada orang yang menjulur- julurkan pakaiannya
dikarenakan sombong”. 2.
Sahih Muslim, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 42 :
اىيْثَزَواٍراَثىداىنْباىهلصااىيْبَعَواٍعىفاَناْنَعا ٍكىصاَماىَلَعاُتْأَرَ قا َلاَقا َََْاُنْبا َََْااََ ثيَح ا
ااَمَلْسَأاىنْب ا َلاَقاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرانَأاَرَمُعاىنْبااْنَعاُُىُِْاْمُهلُك
اْنَما َىىإاُهلصااُرُظَْ ثا َا اَء َاَحُخاُهَبْوَ ثارَج
63
“Bercerita kepada kami Yahya Ibn Yahya ia berkata saya telah membacakan terhadap
Malik dari Nafi’ dan ‘Abdillah Ibn Dinar dan Zaid Ibn Aslam
seluruh mereka memberitakannya dari Ibn ‘Umar sesungguhnya Rasul Saw. bersabda: “Allah tidak akan melihat kepada
orang yang menjulur- julurkan pakaiannya dikarenakan sombong”.
3. Sunan Abi Daud, Kitab Libas, Nomor urut bab: 27:
ااَبَأا ُتْصَأَسا َلاَقاىهحىبَأاْنَعاىنَْمرصااىيْبَعاىنْباىء َاَعْصااْنَعاُةَبْعُشااََ ثيَحاَرَمُعاُنْباُصْفَحااََ ثيَح اَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصااُلوُسَراَلاَقاَتْطَقَساىرىبَْْااىَلَعالاَقَ فاىراَزىْْااْنَعايىرْيُْْااٍيحىعَس
ا اَرْزىإ
اَناَكااَماىَْْ بْعَكْصااََْْ بَواُهَْ حَ بااَمحىفاَحاَُجا َاا ْوَأاَجَرَحا َاَوا ىقاسصاا ىفْحىنا َىىإاىمىلْسُمْصااُة اىهْحَصىإاُهلصااْرُظَْ ثاََْااًرَطَباَُراَزىإارَجاْنَماىرا صاا ىِاَوُهَ فاىَْْ بْعَكْصااْنىماَلَفْسَأ
64
“Bercerita kepada kami Hafs Ibn ‘Umar , bercerita kepada kami Syu’bah dari al-
‘Ala Ibn ‘Abd ar-Rahman dari ayahnya ia berkata, daku telah bertanya kepada Abu Sa’id al-Khudry tentang kain sarung, maka ia
mengkhabarkan “kamu telah jatuh”, bersabda Rasul Saw. “Batas kain sarung seorang Muslim itu hingga separuh betis dan tidak mengapa di
antara betis dan di antara dua mata kaki, dan adapun yang di bawah kedua mata kaki maka ia akan masuk neraka, barang siapa menjulurkan
kain sarungnya karena unsur sombong maka ia tidak akan dilihat oleh Al
lah Swt”.
63
Imam Abi al-Husain Muslim Ibn Hajjaj, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa
Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. II, hal. 1651.
64
Al- Hafiz Abu Daud Sulaiman Ibn Asy’as, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa
Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. IV, hal. 353.
76 4.
Sunan at-Turmuzi, Kitab Libas, Nomor urut bab: 8 :
اىيْبَعَواٍعىفاَناْنَعا ٍكىصاَماْنَعاُةَبْحَ تُ قااََ ثيَحاواحا كىصاَمااََ ثيَحا نْعَمااََ ثيَحايىراَحْنَْأاااََ ثيَح اْنَعاُىُِْاْمُهلُكاَمَلْسَأاىنْباىيْثَزَواٍراَثىداىنْباىهلصا
ا اُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرانَأاَرَمُعاىنْباىهلصااىيْبَع
ا َلاَقاَملَسَواىهْحَلَع اَء َاَحُخاُهَبْوَ ثارَجاْنَما َىىإاىةَماَحىقْصااَمْوَ ثاُهلصااُرُظَْ ثا َا
65
“Bercerita kepada kami al-Anshary, bercerita kepada kami Ma’n, bercerita kepada kami Malik, tahwil dan bercerita kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Nafi’ dan ‘Abdillah Ibn Dinar dan Zaid Ibn Aslam seluruh mereka
mengkhabarkan dari ‘Abdillah Ibn ‘Umar sesungguhnya Rasul Saw. bersabda: “Allah Swt. tidak akan melihat pada
hari kiamat kepada orang yang menjulur-julurkan pakaiannya ”.
5. Sunan an-Nasai, Kitab Jinah, Hadis nomor urut: 101:
ا َلاَقاٍدوُعْسَماُنْباُلحىعََْىإااَنَأَبْ نَأَواحا ٍعىفاَنا ْنَعا ُ ْحلصاااََ ثيَحا َلاَقاٍيحىعَساُنْباُةَبْحَ تُ قااَنَرَ بْخَأ الصااىلَصاىهلصاا ُلوُسَرا َلاَقا َلاَقاىهلصااىيْبَعاْنَعاٍعىفاَناْنَعاىهلصااُيْحَ بُعااََ ثيَحا َلاَقا رْشىبااََ ثيَح
اُه اَلَع
اَملَسَواىهْح اَمْوَ ثاىهْحَصىإاُهلصاا ْرُظَْ ثاََْاىء َاَحُْْاا ْنىماُهَبْوَ ثارَُجايىذصاانىإا َلاَقا ْوَأاُهَبْوَ ثارَجا ْنَم
اىةَماَحىقْصا ا
66
“Mengkhabarkan kepada kami Qutaibah Ibn Sa’id, ia berkata; bercerita kepada kami al-
Lais dari Nafi’ dari ‘Abdillah ia berkata; Rasul Saw. bersabda: “Barang siapa yang menjulur-julurkan pakaiannya, atau ia
berkata; “Sesungguhnya orang yang menjulur-julurkan pakaiannya karena unsur kesombongan maka Allah Swt. tidak akan melihatnya pada
hari kiyamat”. 6.
Sunan Ibn Mazah, Kitab Libas, Hadis nomor urut: 6 :
اَقاٍيحىعَسا ىَِأاْنَعاَةحىطَعاْنَعاىشَمْعَْأااْنَعاَةَثىواَعُماوُبَأااََ ثيَحاَةَبْحَشا ىَِأاُنْباىرْكَباوُبَأااََ ثيَح ا َلا
ا َملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا ُلوُسَرا َلاَق اىهْحَصىإاُهلصاا ْرُظَْ ثاََْاىء َاَحُْْاا ْنىماَُراَزىإارَجا ْنَم
اَمْوَ ث اىةَماَحىقْصا
67
65
Abu ‘Isa Muhammad Ibn ‘Isa Ibn Saurah, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. IV, hal. 223.
66
Abu ‘Abd ar-Rahman Ahmad Ibn Syu’aib, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. VIII, hal. 206.
67
Al- Hafiz Abi ‘Abdillah Muhammad Ibn Yazid, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-
Sittah wa Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. II, hal. 1182.
77 “Bercerita kepada kami Abu Bakr Ibn Abi Syaibah, bercerita kepada kami
Abu Mu’awiyah dari al-A’masy dari ‘Atiyah dari Abi Sa’id ia berkata; telah bersabda Rasul Saw.: “Barang siapa yang menjulur-julurkan kain
sarungnya karena unsur kesombongan, maka Allah Swt. tidak akan melihatnya pada hari kiamat”.
7. Sunan ad-Darimi, Kitab Salat, Nomor urut bab: 3
:
ااََ ثيَحا َلاَقاٍيْثَزاُنْباا َوُها داَمااََ ثيَحا َااَقا ٍبْرَحاُنْباُناَمْحَلُسَوا ىلْضَفْصااُنْباُيمَُُااََ ثيَح اْنَعاُبوثَأ
اْمُكىُحْعَأا ىِاقَدَأاَيىهااًروُمُأاَنوُتْأَتَصاْمُكنىإاَلاَقاٍطْرُ قاىنْباَةَداَبُعاْنَعا ٍل َاىهاىنْباىيْحَُم اَرىكُذَفا ىتاَقىبوُمْصااْنىماَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا ىلوُسَراىيْهَعاىَلَعااَهيُعَ ناا ُكاىرْعشصااْنىم
اْعَ ثاٍيمَيُمىص اىَرَأَفاَقَيَصاَلاَقَ فاَنثىرىساَنْباا ىِ
اىراَزىْْاارَج ا
اَكىصَذاْنىم
ا
“Bercerita kepada kami Muhammad Ibn al-Fadl dan Sulaiman Ibn Harb mereka berdua berkata; bercerita kepada kami Hammad ia adalah Ibn
Zaid ia berkata; bercerita kepada kami Ayyub dari Humaid Ibn Hilal dari
‘Ubadah Ibn Qurt, ia berkata; sesungguhnya akan datang kepada kalian suatu urusan yaitu lebih halus dalam pandangan matamu daripada
rambut, kami telah menghitungnya pada masa Rasul Saw. dari suatu kebiasaan, maka diperingatkan bagi Muhammad, yakni Ibn Sirin, maka ia
berkata: ia benar dan saya telah melihatnya menjulurkan kain sarung
”. 8.
Sunan Muwatta’ Malik, Kitab Libas, Hadis nomor urut: 12:
ايىرْيُْْااٍيحىعَسااَبَأا ُتْصَأَسا َلاَقاُهنَأاىهحىبَأاْنَعاىنَْمرصااىيْبَعاىنْباىء َاَعْصااْنَعاكىصاَماْنَعا ىَِثيَح ا
ا ُلوُقَ ثاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرا ُتْعىََا ٍمْلىعىبا َكُىِْخُأااَنَأا َلاَقَ فاىراَزىْْاا ْنَع اُةَرْزىإ
اُمْصا ايىفَفاَكىصَذاْنىماَلَفْسَأااَماىَْْ بْعَكْصااََْْ بَواُهَْ حَ بااَمحىفاىهْحَلَعاَحاَُجا َااىهْحَ قاَسا ىفاَحْنَأا َىىإاىنىمْؤ
اًرَطَباَُراَزىإارَجاْنَما َىىإاىةَماَحىقْصااَمْوَ ثاُهلصااُرُظَْ ثا َااىرا صاايىفَفاَكىصَذاْنىماَلَفْسَأااَماىرا صا
68
“Menceritakan kepada saya dari Malik dari ‘Ala’ Ibn ‘Abd ar-Rahman dari ayahnya, sesungguhnya ia berkata
; saya bertanya kepada Abu Sa’id al-Khudry tentang kain sarung, maka ia berkata; daku akan
bemeritahukanmu tentang ilmu yang daku dengar langsung dari Rasul Saw., beliau bersabda; “Kain sarung seorang mukmin itu hingga
pertengahan betisnya, dan tidak mengapa pula baginya bila diantara betis dan dua mata kaki, adapun setiap yang di bawah kedua mata kaki maka
tempatnya di neraka, dan adapun yang ada di bawah kedua mata kaki maka tempatnya di neraka, Allah tidak akan melihat pada hari kiamat
68
Imam Malik Ibn Anas, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa Syuruhuha,
Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. II, hal. 914.
78 kepada orang yang menjulurkan kain sarungnya karena adanya unsur
sombong”. 9.
Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 3, Nomor urut halaman: 5:
اٍيىيَعا ىَِأاُنْباُيمَُُااََ ثيَح اٍيحىعَسااَبَأاَعىََاُهنَأاىهحىبَأاْنَعاىنَْمرصااىيْبَعاىنْباىء َاَعْصااىنَعاَةَبْعُشاْنَع
ا ُلوُقَ ثاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَراُتْعىََاَتْطَقَساىرىبَْْااىَلَعا َلاَقَ فاىراَزىْْااْنَعاَلىئُس اىفاَحْنَأا َىىإاىنىمْؤُمْصااُةَرْزىإ
ا اااَماىَْْ بْعَكْصااََْْ بَواُهَْ حَ بااَمحىفاىهْحَلَعاَجَرَحا َاا ْوَأاَحاَُجا َااىَْْ قاسصا
اًرَطَباَُراَزىإارَجاْنَما َىىإاُهلصااُرُظَْ ثا َااىرا صاا ىِاَوُهَ فاَكىصَذاْنىماَلَفْسَأاَناَك
69
“Bercerita kepada kami Muhammad Ibn Abi ‘Adiy dari Syu’bah dari al- ‘Ala’ Ibn ‘Abd ar-Rahman dari ayahnya, sesungguhnya ia mendengar Abu
Sa’id ditanya tentang kain sarung, maka ia berkata spontan untuk memberitahukan, saya mendengar Rasul Saw. bersabda; “Kain sarung
seorang mukmin itu hingga pertengahan betisnya, dan tidak mengapa dan masalah pula baginya bila diantara betis dan dua mata kaki, adapun
setiap yang ada di bawah kedua mata kaki maka tempatnya di neraka, Allah tidak akan melihat pada hari kiamat kepada orang yang
menjulurkan kain sarungnya karena adanya
unsur sombong”. Selanjutnya ditelusuri dari kata
wati’a ا
ُ
اَئىطَو
َ
maka dapat ditemukan pada 1 kitab induk hadis yang memuat penggalan hadis tersebut sebagaimana berikut
ini:
Juz Kitab
Lafaz Matan
Halaman Lambang-lambang perawi yang
dikemukakan dalam al- Mu’jam
Jumlah Hadis
VII
اَئىطَو
251
مح ،
٢٤٢ ،
، ٤٢
، ٤٤
3
1. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 3, Hadis nomor urut: 437 dan Juz 4,
Nomor urut: 237 dan 238. Namun pada tulisan ini, peneliti hanya memuat masing-masing satu hadis
saja dari setiap sekian banyak hadis yang diriwayatkan oleh para perawi hadis, sebagaimana berikut ini:
1. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 3, Nomor urut halaman: 437:
69
Imam Ahmad Muhammad Ibn Hanbal, Mausu’ah as-Sunnah al-Kutub as-Sittah wa
Syuruhuha, Istanbul: Daar Sahnun, 1413 H 1992 M, cet. II, Jld. III, hal. 5.
79
اُمَلْسَأا ىَِرَ بْخَأا َلاَقا ٍبحىبَحا ىَِأاىنْباَيثىزَثاْنَعاَةَعحىََاُنْباااَنَرَ بْخَأا َلاَقاَقاَيْسىإاُنْبا َََْااََ ثيَح ا
اَأ اَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصااُلوُسَرا َلاَقا َلاَقاِيىراَفىغْصاا ٍبْحَ بُهاْنَعاَناَرْمىعاوُب
اىَلَعاَئىطَواْنَم اَم َهَجاىراَنا ىِاَئىطَواَء َاَحُخاىىراَزىإ
70
“Bercerita kepada kami Yahya Ibn Ishaq, ia berkata; mengkhabarkan kepada kami ibn Lah
i’ah dari Yazid Ibn Abi Habib, ia berkata; telah mengkhabarkan kepada saya Aslam Abu ‘Imran dari Hubaib al-Ghifariy,
ia berkata; telah bersabda Rasul Saw. ”Barang siapa berjalan hingga menginjak kain sarungnya karena sombong, maka ia akan ditenggelamkan
ke d alam Neraka Jahannam”
Selanjutnya ditelusuri dari kata khuyala ’
اَءَاَحُخ
maka dapat ditemukan pada 3 kitab induk hadis yang memuat penggalan hadis tersebut sebagaimana
berikut ini:
Juz Kitab
Lafaz Matan
Halaman Lambang-lambang perawi yang
dikemukakan dalam al- Mu’jam
Jumlah Hadis
I
ءَاَحُخ
501
خ اةبايحصاالئاضف
٥ .
د اسابص
٥ .
مح ا
، ٢٤٢
، ،
٤٢ ،
٤٤ .
1
1. Sahih al-Bukhari, Kitab Fadail as-Sahabah, Hadis nomor urut bab 5.
2. Sunan Abi Daud, Kitab Libas, Nomor urut bab: 25.
3. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 3, Nomor urut halaman: 437 dan Juz 4,
Nomor urut halaman: 237 dan 238. Namun pada tulisan ini, peneliti juga hanya memuat masing-masing satu
hadis saja dari setiap sekian banyak hadis yang diriwayatkan oleh para perawi hadis, sebagaimana berikut ini:
1. Sahih al-Bukhari, Kitab Fadail as-Sahabah, Hadis nomor urut bab 5.
اََ ثيَح اْنَعاىهلصااىيْبَعاىنْباىىَاَساْنَعاَةَبْقُعاُنْباىَسوُمااَنَرَ بْخَأاىهلصااُيْبَعااَنَرَ بْخَأاٍلىتاَقُماُنْباُيمَُُاا
اَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا ُلوُسَرا َلاَقا َلاَقااَمُهْ َعاُهلصااَيىضَراَرَمُعاىنْباىهلصااىيْبَع ارَجاْنَم
اَبْوَ ث اىةَماَحىقْصااَمْوَ ثاىهْحَصىإاُهلصااْرُظَْ ثاََْاَء َاَحُخاُه
71
70
Imam Ahmad Muhammad Ibn Hanbal, Mausu’ah as-Sunnah…, Jld. III, hal. 437.
71
Imam Abi ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhari, Mausu’ah as-Sunnah… , Jld. IV, hal. 193.
80 “Bercerita kepada kami Muhammad Ibn Muqatil, mengkhabarkan kepada
kami ‘Abdullah, mengkhabarkan kepada kami Musa Ibn ‘Uqbah dari Salim Ibn ‘Abdillah dari ‘Abdillah Ibn ‘Umar ra. berkata; telah bersabda
Rasul Saw.”Barang siapa yang menjulur-julurkan pakaiannya karena unsur kesombongan, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat, maka
berkata Abu Bakr sesungguhnya suatu ketika pakaianku turun melorot dan daku telah berupaya untuk menjaganya, lalu Rasul Saw. bersabda;
“Sesungguhnya engkau melakukannya bukan karena unsur kesombongan, lalu berkata Musa; maka kukatakan kepada Salim; apakah sudah
dijelaskan oleh ‘Abdullah barangsiapa yang menjulurkan kain sarungnya, ia berkata; saya belum mendengar penjelasan darinya kecuali
pakaiannya”. 2.
Sunan Abi Daud, Kitab Libas, Nomor urut bab: 25.
اَقاىهحىبَأاْنَعاىهلصااىيْبَعاىنْباىىَاَساْنَعاَةَبْقُعاُنْباىَسوُمااََ ثيَحا رْ حَهُزااََ ثيَحايىلْحَف صاااََ ثيَح اَلا
الصااىلَصاىهلصاا ُلوُسَرا َلاَق اَملَسَواىهْحَلَعاُه
اىةَماَحىقْصااَمْوَ ثاىهْحَصىإاُهلصاا ْرُظَْ ثاََْاَء َاَحُخاُهَبْوَ ثارَجاْنَم ا
اْفَ ثاْن ىِاَتْسَصاَلاَقاُهْىماَكىصَذاُيَهاَعَ تََأاِِىإايىخْرَ تْسَثايىراَزىإاََْىناَجاَيَحَأانىإاٍرْكَباوُبَأاَلاَقَ ف اُهُلَع
اَء َاَحُخ
72
“Bercerita kepada kami an-Nufailiy, bercerita kepada kami Zuhair, bercerita kepada kami Musa Ibn ‘Uqbah dari Salim Ibn ‘Abdillah dari
ayahnya ia berkata; telah bersabda Rasul Saw. “Barangsiapa yang menjulurkan pakaiannya karena unsur kesombongan, ia tidak akan dilihat
oleh Allah Swt. pada hari kiamat, maka berkata Abu Bakr; sesungguhnya suatu ketika sisi sarungku melorot, sungguh saya telah berupaya
menjaganya, Rasul Saw. menjawab; “Kamu melakukannya bukanlah karena unsur sombong”.
3. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 3, Nomor urut halaman: 437
ايْبَعا َلاَقايىرْحىمْصاا ٍبْهَواَنْباىهلصااَيْبَعا ىِْعَ ثا ٍبْهَواُنْباااََ ثيَحا ٍفوُرْعَماُنْباُنوُراَهااََ ثيَح اْنَعا ٍبحىبَحا ىَِأاىنْباَيثىزَثاْنَعا ىثىراَْ ااُنْباوُرْمَعااََ ثيَحاَنوُراَهاْنىمااَنَأاُهُتْعىَََواىهلصا
ا ا ىَِأاَمَلْسَأ
اىإا َرَظََ فاَُراَزىإارَُجاَماَقايىشَرُقْصاااًيمَُُاىَأَراُهنَأا ِيىراَفىغْصاا ٍلىفْغُماىنْبا ىبْحَ بُها ْنَعا َناَرْمىع اىهْحَص
ا ُلوُقَ ثاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرا ُتْعىََا َلاَقَ فا بْحَ بُه اَء َاَحُخاُهَئىطَوا ْنَم
ا ىِاُهَئىطَو اىرا صا
73
72
Al- Hafiz Abu Daud Sulaiman Ibn Asy’as, Mausu’ah as-Sunnah …, Jld. IV, hal. 345.
73
Imam Ahmad Muhammad Ibn Hanbal, Mausu’ah as-Sunnah…, Jld. III, hal. 437.
81 “Bercerita kepada kami Harun Ibn Ma’ruf, bercerita kepada kami Ibn
Wahb yakni ‘Abdullah Ibn Wahb al-Misriy, berkata ‘Abdullah dan saya mendengarnya telah mengkhabarkan kepada kami dari Harun, bercerita
kepada kami ‘Amru ibn al-Haris dari Yazid Ibn Abi Habib dari Aslam Abi ‘Imran dari Hubaib Ibn Mughfil al-Ghifariy sesungguhnya ia melihat
Muhammad al-Qurasyiy berdiri dan menjulurkan kain sarungnya, maka Hubaib melihat kepadanya, maka lalu ia berkata; saya telah mendengar
Rasul Saw. ber
sabda: “Barangsiapa yang menginjak-injak pakaiannya karena unsur kesombongan, maka Allah Swt akan merendamnya dalam
neraka”. Selanjutnya ditelusuri dari kata izar
ا راَزىإ
maka dapat ditemukan pada 6 kitab induk hadis yang memuat penggalan hadis tersebut sebagaimana berikut ini:
Juz Kitab
Lafaz Matan
Halaman Lambang-lambang perawi yang
dikemukakan dalam al- Mu’jam
Jumlah Hadis
I
رازإ
60
خ
ا
سابص ٥
، ٢
ا ا ةبايحصاا لئاضف
٥ .
م سابص
٢
٥
، ٢٤
، ٢٤
.
د ةاص
ا ٤
، ٤
. هج
ا ا سابص
٤ ،
٢ .
ط ا
اسبص ٢
، .
مح ،ا
٢ ،
٢٥ ،
٤٥ ،
٤٤ ،
٤١ ،
٤ ،
٢٢ ،
٤٤٤ ،
٤١٢ ،
٢٢١ ،
٢٤٢ ،
٢٥٢ ،
٢٤٢ ،
٢٢١ ،
- ،
٥ ،
٢٢ ،
- ٦
، ٢٢
92
1. Sahih al-Bukhari, Kitab Libas, Hadis nomor urut bab 5dan 20. Demikian
juga Kitab Fadail as-Sahabah, Hadis nomor urut bab 5. 2.
Sahih Muslim, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 45, 46 dan 48. 3.
Sunan Abi Daud, Kitab Salat, Nomor urut bab: 81 dan 82. 4.
Sunan Ibn Mazah, Kitab Libas, Nomor urut bab: 6 dan 7. 5.
Sunan Muwatta’ Malik, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 50 dan 12 6.
Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 2, Nomor urut halaman: 10, 41, 65, 66, 69,
535, 541, 386, 391, 402, 430, 414, 461 dan اا
412 . Demikian pada Juz 3, Nomor urut halaman: 5 dan 44. Demikian juga pada Juz: 6 Nomor urut
halaman 200. Namun pada tulisan ini, peneliti hanya memuat masing-masing satu hadis
saja dari setiap sekian banyak hadis yang diriwayatkan oleh para perawi hadis, sebagaimana berikut ini:
82 1.
Sahih al-Bukhari, Kitab Libas, Hadis nomor urut bab 5.
ا ْنَعا كىصاَمااَنَرَ بْخَأا َفُسوُثاُنْباىهلصااُيْبَعااََ ثيَح انَأاَةَرْ ثَرُها ىَِأا ْنَعا ىجَرْعَْأاا ْنَعاىداَنِزصاا ىَِأ
ا َلاَقاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصااَلوُسَر اًرَطَباَُراَزىإارَجاْنَما َىىإاىةَماَحىقْصااَمْوَ ثاُهلصااُرُظَْ ثا َا
74
“Bercerita kepada kami ‘Abdullah Ibn Yusuf, mengkhabarkan kepada kami Malik dari Abi az-Zinad dari al-
A’raj dari Abi Hurairah sesungguhnya Rasul Saw. bersabda; “Allah Swt. tidak akan melihat pada
hari kiamat kepada orang yang menjulur-julurkan kain sarungnya karena unsur kesombongan”.
2. Sahih Muslim, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 45.
اَ ثاَنْباَمىلْسُماُتْعىََا َلاَقاُةَبْعُشااََ ثيَحاٍرَفْعَجاُنْباُيمَُُااََ ثيَحاىَ ثُمْصااُنْباُيمَُُااََ ثيَح اَقا
اىما لُجَرااَذىإَفاُهَصاَبَسَتْ ناَفاَتْنَأاْن ىِاَلاَقَ فاَُراَزىإارَُجا ًاُجَراىَأَراُهنَأاَرَمُعاىنْبااْنَعاُثِيَُ ا ىَِباْن
اىَْْ تاَها َُِذُأىباَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَراُتْعىََا َلاَقاَرَمُعاُنْبااُهَفَرَعَ فا ٍ ْحَص اْنَماُلوُقَ ث
اىةَماَحىقْصااَمْوَ ثاىهْحَصىإاُرُظَْ ثا َااَهلصاانىإَفاَةَلحىخَمْصاااىإاَكىصَذىباُيثىرُثا َااَُراَزىإارَج
75
“Bercerita kepada kami Muhammad Ibn Musanna, bercerita kepada kami Muhammad Ibn Ja’far, bercerita kepada kami Syu’bah, ia berkata; saya
telah mendengar Muslim Ibn Yannaq menceritakan dari Ibn ‘Umar sesungguhnya ia melihat seorang laki-laki menjulurkan kain sarungnya,
maka ia berkata; dari golongan keturunan sia engkau?, lalu lelaki itu menerangkan keturunannya, ternyata lelaki itu berasal dari Bani Lais,
lalu Ibn ‘Umar menerangkan, ia berkata; daku telah mendengar dengan kedua telingaku ini bahwa Rasul Sa
w. bersabda; “Barangsiapa yang menjulurkan kain sarungnya, ia tidak menginginkannya kecuali hanya
adanya unsur kesombongan, maka sesungguhnya Allah Swt. tidak akan melihatnya pada hari kiamat”.
3. Sunan Abi Daud, Kitab Salat, Nomor urut bab: 82.
ااََ ثيَح اىنْبااْنَعاَناَمْثُعا ىَِأاْنَعاٍمىصاَعاْنَعاَةَناَوَعا ىَِأاْنَعاَدُواَداوُبَأااََ ثيَحاَمَزْخَأاُنْباُيْثَز
ا َملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرا ُتْعىََا َلاَقاٍدوُعْسَم اىهىت َاَصا ىِاَُراَزىإاَلَبْسَأا ْنَما ُلوُقَ ث
اْنىماَسْحَلَ فاَء َاَحُخ ا
اٍماَرَحا َاَواٍلىحا ىِاىهلصا
76
“Bercerita kepada kami Zaid Ibn Akhzam, bercerita kepada kami Abu Daud dari Abu ‘Awanah dari ‘Ashim dari Abu ‘Usman dari Ibn Mas’ud,
74
Imam Abi ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhari, Mausu’ah as-Sunnah… , Jld. VII, hal. 34.
75
Imam Abi al-Husain Muslim Ibn Hajjaj, Mausu’ah as-Sunnah…, Jld. II, hal. 1652.
76
Al-Hafiz Ab u Daud Sulaiman Ibn Asy’as, Mausu’ah as-Sunnah …, Jld. IV, hal. 419.
83 ia berkata; saya telah mendengar Rasul Saw. bersabda: “Barangsiapa
mengisbal kain sarungnya dalam salatnya karena adanya unsur kesombongan, maka tiada baginya dari sisi Allah Swt. yang halal dan
tidak pula yang haram”. 4.
Sunan Ibn Mazah, Kitab Libas, Nomor urut bab: 6 :
اَعاَةَثىواَعُماوُبَأااََ ثيَحاَةَبْحَشا ىَِأاُنْباىرْكَباوُبَأااََ ثيَح ا َلاَقاٍيحىعَسا ىَِأاْنَعاَةحىطَعاْنَعاىشَمْعَْأااْن
ا َملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا ُلوُسَرا َلاَق اَمْوَ ثاىهْحَصىإاُهلصاا ْرُظَْ ثاََْاىء َاَحُْْاا ْنىماَُراَزىإارَجا ْنَم
اىةَماَحىقْصا
77
“Bercerita kepada kami Abu Bakr Ibn Abi Syaibah, bercerita kepada kami Abu Mu’awiyah dari al-A’masy dari ‘Atiyyah dari Abi Sa’id ia berkata;
telah bersabda Rasul Saw.: “Barangsiapa yang menjulurkan kain sarungnya karena unsur kesombongan, Allah Swt. tidak akan melihatnya
dapa hari kiamat”. 5.
Sunan Muwatta’ Malik, Kitab Libas, Nomor urut hadis: 50:
اَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرانَأاَةَرْ ثَرُها ىَِأاْنَعاىجَرْعَْأااْنَعاىداَنِزصاا ىَِأاْنَعاكىصاَماْنَعا ىَِثيَح اىهْح
اَملَسَو اًرَطَباَُراَزىإارَُجاْنَما َىىإاىةَماَحىقْصااَمْوَ ثا َىاَعَ تَواَكَراَبَ تاُهلصااُرُظَْ ثا َااَلاَق
78
“Bercerita kepada saya dari Malik dari Abi az-Ziyad dari al-A’raj dari Abi Hurairah sesungguhnya Rasul Saw. bersabda: “Allah Swt. tidak akan
melihat pada hari kiamat kepada orang yang menjulur-julurkan kain sarungnya karena unsur kesombongan”.
6. Musnad Ahmad ibn Hanbal, Juz 2, Nomor urut halaman: 69:
اَناَبْوَ ثاَنْباا ىِْعَ ثاىنَْمرصااىيْبَعاىنْباىيمَُُاْنَعا َََْاْنَعاُناَبْحَشااََ ثيَحاىَسوُماُنْباُنَسَحااََ ثيَح ا
اَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصااُلوُسَراَلاَقاُلوُقَ ثاَرَمُعاَنْبااَعىََاُهنَأاَةَرْهُزا ىَِبا َىْوَم ااُرُظَْ ثا َا
اُهلص اَء َاَحُخاَُراَزىإارَُجايىذصاا َىىإ
79
“Telah bercerita kepada kami Hasan Ibn Musa, telah bercerita kepada kami Syaiban dari Yahya dari Muhammad Ibn
‘Abdirrahman yakni Ibn Sauban Maula Bani Zuhrah sesungguhnya ia mendengar
Ibn ‘Umar berkata; te
lah bersabda Rasul Saw.: “Allah Swt. tidak akan melihat
77
Al- Hafiz Abi ‘Abdillah Muhammad Ibn Yazid, Mausu’ah as-Sunnah …, Jld. II, hal.
1182.
78
Imam Malik Ibn Anas, Mausu’ah as-Sunnah …, Jld. II, hal. 914.
79
Imam Ahmad Muhammad Ibn Hanbal, Ma usu’ah as-Sunnah…, Jld. II, hal. 69.
84 kepada orang yang menjulur-julurkan kain sarungnya karena unsur
kesombongan”. Demikian beberapa buah hadis yang telah dicantumkan di atas sesuai
dengan penunjukan kitab Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz al-Hadis an-Nabawi yang
dikarang oleh A.J. Wensinck. F.
I’tibar as-Sanad tentang Isbal
Berikut ini penulis coba untuk menampilkan I’tibar as-Sanad tentang
Isbal atau skema periwayan hadis tersebut. Namun yang ditampilkan hanya dua periwayatan hadis saja dari sekian banyak yang meriwayatkan hadis tersebut,
diantaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Imam Muwatta’ Malik kedua-duanya bersumber dari Sa’id al-Khudriy.
I’tibar ini dilakukan dengan cara mengkomboinasikan antara sanad yang satu dengan yang lainnya, sehingga terlihat dengan jelas biografi seluruh jalur
sanad yang diteliti, seluruh para perawinya, dan juga metode periwayatannya. Dengan i
’tibar ini juga diharapkan dapat diketahui apakah ada unsur mutabi’ atau syahid pada hadis tersebut atau tidak. Hasil I’tibar as-Sanad tentang
Isbal tersebut dapat dilihat pada skema berikut ini:
1. Sunan Abi Daud, Kitab Libas, Nomor urut bab: 27:
ااََ ثيَح َرَمُع ُنْب ُصْفَح
ا ااََ ثيَح
ُةَبْعُش ا
ا ْنَع ِنَمْحَرلا ِدْبَع ِنْب ِء َََعْلا
ا ا ْنَع
ِهيِبَأ ا
ااَبَأا ُتْصَأَسا َلاَق ٍديِعَس
َيِرْدُخْلا ا
اَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا ُلوُسَرا َلاَقا َتْطَقَساىرىبَْْااىَلَعالاَقَ فاىراَزىْْااْنَع ِمِلْسُمْلا ُةَرْزِإ
ْيَ بْعَكْلا َنْيَ بَو ُهَْ يَ ب اَميِف َحاَُج ََ ْوَأ َجَرَح َََو ِقاَسلا ِفْصِن ىَلِإ ِنْيَ بْعَكْلا ْنِم َلَفْسَأ َناَك اَم ِن
ِهْيَلِإ ُهَللا ْرُظَْ ي ْمَل اًرَطَب َُراَزِإ َرَج ْنَم ِراَلا يِف َوُهَ ف
Lambang Urutan
Sebagai Sanad
Urutan Sebagai
Periwayat Nama Periwayat
No
لاق ا
Sanad V Rawi I
Sa’id al-Khudriy 1
نع ا
Sanad IV Rawi II
A yah ‘Abd ar-Rahman
2
نع ا
Sanad III Rawi III
Al- ‘Ala` Ibn ‘Abd ar-Rahman
3
85
ا ثيح
Sanad II Rawi IV
Syu’bah 4
ا ثيح ا
Sanad I Rawi V
Hafs Ibn ‘Umar 5
ا ثدح
Mukharrij Rawi VI
Abu Daud 6
2. Sunan Muwatta’ Malik, Kitab Libas, Hadis nomor urut: 12:
اَعا ىَِثيَح اْن
كِلاَم ا
اْنَع ِنَمْحَرلا ِدْبَع ِنْب ِء َََعْلا
ا اْنَع
ِهيِبَأ ا
ااَبَأاُتْصَأَساَلاَقاُهنَأ َيِرْدُخْلا ٍديِعَس
ا اْنَع
ا ُلوُقَ ثاَملَسَواىهْحَلَعاُهلصااىلَصاىهلصاا َلوُسَرا ُتْعىََاٍمْلىعىبا َكُىِْخُأااَنَأا َلاَقَ فاىراَزىْْا َلِإ ِنِمْؤُمْلا ُةَرْزِإ
ى اَم ِراَلا يِفَف َكِلَذ ْنِم َلَفْسَأ اَم ِنْيَ بْعَكْلا َنْيَ بَو ُهَْ يَ ب اَميِف ِهْيَلَع َحاَُج ََ ِهْيَ قاَس ِفاَصْنَأ
اًرَطَب َُراَزِإ َرَج ْنَم ىَلِإ ِةَماَيِقْلا َمْوَ ي ُهَللا ُرُظَْ ي ََ ِراَلا يِفَف َكِلَذ ْنِم َلَفْسَأ
Lambang Urutan
Sebagai Sanad
Urutan Sebagai
Periwayat Nama Periwayat
No
لاق ا
Sanad III Rawi I
Sa’id al-Khudriy 1
نع ا
Sanad II Rawi II
Ayah ‘Abd ar-Rahman 2
نع ا
Sanad I Rawi III
Al- ‘Ala` Ibn ‘Abd ar-Rahman
3
ى ثدح
Mukharrij Rawi IV
Muwatta’ Malik 4
86
رابتعإ د سلا
تعَ
لاق
نع
نع
ا ثيح نع
ا ثيح ىثيح
ملسواهحلعالااىلصالاالوسرالاق :
اا
ْسَأ َناَك اَم ِنْيَ بْعَكْلا َنْيَ بَو ُهَْ يَ ب اَميِف َحاَُج ََ ْوَأ َجَرَح َََو ِقاَسلا ِفْصِن ىَلِإ ِمِلْسُمْلا ُةَرْزِإ َلَف
ا ْنِم ِهْيَلِإ ُهَللا ْرُظَْ ي ْمَل اًرَطَب َُراَزِإ َرَج ْنَم ِراَلا يِف َوُهَ ف ِنْيَ بْعَكْل
دواد وبأ ْنِم َلَفْسَأ اَم ِنْيَ بْعَكْلا َنْيَ بَو ُهَْ يَ ب اَميِف ِهْيَلَع َحاَُج ََ ِهْيَ قاَس ِفاَصْنَأ ىَلِإ ِنِمْؤُمْلا ُةَرْزِإ
يِفَف َكِلَذ اَم ِراَلا
اًرَطَب َُراَزِإ َرَج ْنَم ىَلِإ ِةَماَيِقْلا َمْوَ ي ُهَللا ُرُظَْ ي ََ ِراَلا يِفَف َكِلَذ ْنِم َلَفْسَأ كلام
بوقعثانبانمرصاايبع
Madinah: w. …
نباءاعصا ا
بوقعثانبانمرصاايبع
Madinah: w. 132 H اااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ببببب ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااادروصااجاج اانباةبعش
اااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
Basyrah: w. 160 H
اااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ببببب اةرخساانباثرا ااانباارمعانباصفح
Basyrah: w. 225 H
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ببببب دواداوبا
Basyrah: 202-275 H
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا اااااا
ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا ااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا
اااااا ااااااااااااااااااا
ببببب يحبعانبانا سانباكصامانبايعس
Madinah: w. 74 H
كصاماأطوم
Madinah: 93-179 H
87
G. Tarjamah ar-Ruwat dan Naqd as-Sanad