Strategi Penyesuaian Harga Proses Penetapan Harga

dan keuntungan dalam menghadapi reaksi dari konsumen yang mungkin kurang puas dengan apa yang diberikan oleh perusahaan.

H. Implementasi Strategi Penetapan Harga

Menurut Lupiyoadi 2001 : 93 terdapat beberapa implementasi strategi penetapan harga : 1. Market Skimming Pada strategi ini, produk baru awalnya ditawarkan dengan harga yang mahal. Hal ini bertujuan untuk secepatnya menutup biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. 2. Penetration Pricing Untuk strategi ini, produk baru awalnya ditawarkan dengan harga murah. Hal ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar. 3. Customary and Variable Customary pricing adalah harga yang tetap dan tidak akan berubah untuk periode tertentu. Sedangkan variable pricing adalah harga yang ditetapkan secara bervariasi sesuai dengan permintaan konsumen. 4. Odd Pricing harga ganjil Harga ganjil ini biasanya ditetapkan oleh perusahaan karena secara psikologis orang akan tertarik dengan harga yang dirasa murah. Sebagai contoh Rp 57.750,00; Rp 69.900,00; Rp 41.000,00. 5. Periodic Discounting Pada saat tertentu harga ditinjau ulang dan bisa dilakukan penurunan harga. Misalnya saja saat produk atau jasa yang dijual mulai tidak laku. 6. Bundling Pricing Bundling pricing adalah harga yang didiskon untuk penjualan lebih dari satu item produk. 7. Price Lining harga bertingkat Penetapan harga secara bertingkat dengan batas bawah dan batas atas tertentu. Misalnya penetapan harga dilakukan mulai dari harga Rp 50.000,00 sampai Rp 150.000,00. 8. Multiple pricing Harga yang lebih murah akan diberikan jika produk atau jasa yang dibeli semakin banyak. 9. Peak Load Pricing Dalam strategi ini, perusahaan menetapkan harga lebih mahal pada saat ramai. 10. High Price Mainterenance Pricing Pada bagian ini perusahaan memberikan harga yang tinggi, karena jika perusahaan memberikan harga rendah maka reputasi akan turun. 11. Guarantee Pricing Perusahaan menetapkan harga yang tinggi dengan jaminan kualitas produk yang baik. 12. Offset Pricing Penetapan harga dengan adanya beberapa komponen harga yang disembunyikan. Harga yang tertera tidak seluruhnya merupakan harga akhir yang harus dibayar konsumen. 13. Cost – Up Pricing Penetapan harga cost – up pricing yaitu dengan cara menaikkan harga sekian persen dari total biaya. 14. Rate of Return Pricing Pada strategi ini harga ditetapkan untuk mencapai tingkat ROI yang ditargetkan. 15. Parity Pricing Strategi ini merupakan strategi yang penetapan harganya dibuat sama dengan harga rata–rata yang ditetapkan oleh pasar. 16. Flexible Pricing Teknik penentuan harga ini digunakan untuk perusahaan jasa yang harganya bersifat flexsibel.

I. Strategi Harga dan Kualitas Produk

Dibawah ini adalah pilihan strategi harga dalam hubungannya dengan kualitas produk yang dipasarkan Gitosudarmo, 1994 : 230. Tabel 1.1 Strategi Harga dan Kualitas KUALITAS HARGA Tinggi Sedang Rendah Tinggi Premium Penetration Super value Sedang Over charging Average Good value Rendah Rape - off Borax Cheap value Keterangan : 1. Premium yaitu produk yang mempunyai kualitas tinggi dengan harga yang tinggi pula. 2. Over charging yaitu produk yang mempunyai kualitas sedang dengan harga yang tinggi. 3. Rape – off yaitu produk yang mempunyai kualitas rendah dengan harga yang tinggi. 4. Penetration yaitu produk yang dengan kualitas tinggi, tetapi harganya sedang. 5. Average yaitu produk dengan kualitas dan harga yang sedang. 6. Borax yaitu produk yang mempunyai kualitas rendah dengan harga sedang. 7. Super value yaitu produk yang mempunyai kualitas tinggi, tetapi dengan harga yang murah. 8. Good value yaitu produk yang mempunyai kualitas sedang dengan harga yang murah.