Manfaat Penelitian Metode Penelitian

dengan membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat

F. Kerangka Pemikiran

Pada kotak paling atas yang berisi “BPU Rosalia Indah” bermaksud menjelaskan perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis. Selanjutnya pada kotak nomor dua berisi “strategi penetapan harga”, maksudnya di dalam perusahaan tersebut diterapkan berbagai macam strategi penetapan harga. Dari strategi penetapan harga yang sudah diterapkan kemudian pada kotak nomor tiga tertulis “ penetapan dan perubahan harga”, maksudnya perusahaan melakukan penetapan harga dan aka nada perubahan harga di waktu yang sudah ditentukan. BPU ROSALIA INDAH STRATEGI PENETAPAN HARGA PENETAPAN DAN PERUBAHAN HARGA

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Jasa, Karakteristik Jasa, dan Klasifikasi Jasa

Banyak ahli yang mendefinisikan kata “jasa” dan tiap definisi tersebut memiliki arti yang berbeda. Menurut Zethaml dalam Lupiyoadi 2001 : 5, harga adalah “semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen”. Sedangkan menurut Kotler dalam Lupiyoadi 2001 : 6, harga memiliki pengertian “setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak”. Menurut Griffin dalam Lupiyoadi 2001 : 6, karakteristik jasa dibagi menjadi tiga bagian. Pertama intangibility tidak berwujud, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Karakteristik yang kedua adalah unstorability , jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanandari produk yang telah dihasilkan. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Yang terakhir adalah customization , yaitu jasa sering dirancang khusus untuk kebutuhan pelanggan seperti halnya jasa asuransi. Menurut Kotler 2001 : 605, terdapat empat karakteristik jasa. Pertama intangibility tidak berwujud, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Kedua inseparability tidak terpisahkan, umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika seseorang melakukan jasa, maka penyedianya adalah bagian dari jasa. Ketiga variability bervariasi, jasa sangat bervariasi karena terkandung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dilakukan. Karakteristik yang terakhir adalah perishability mudah lenyap, jasa tidak bisa disimpan. Menurut Kotler 2001 : 603, jasa diklasifikasikan menjadi empat, yang pertama jasa dapat dibedakan apakah berbasis peralatan atau berbasis orang. Jasa berbasis orang dapat dibedakan dari segi penyedianya, yaitu pekerja tidak terlatih, terlatih, dan profesional. Kedua, beberapa jasa mengharuskan kehadiran klien konsumen. Jasa dengan kehadiran klien dapat dibedakan ke dalam kelompok high contact system dan low contact system. Ketiga, jasa berbeda dalam hal memenuhi kebutuhan untuk siapa. Pada bagian ini terdapat dua jasa, yaitu jasa untuk memenuhi kebutuhan perorangan jasa personal dan jasa untuk memenuhi kebutuhan bisnis jasa bisnis. Yang terakhir adalah penyedia jasa berbeda dalam tujuan dan kepemilikan. Dalam tujuannya, ada yang berorientasi pada laba atau tidak berorientasi laba. Dalam kepemilikan, ada yang milik swasta atau milik masyarakat.

B. Pengertian Harga dan Penetapan Harga

Definisi harga secara sederhana adalah “jumlah uang yang dikenakan pada produk atau jasa” Ma’ruf, 2006 : 570. Sedangkan pengertian harga secara luas adalah “jumlah nilai yang ditukar oleh konsumen untuk memperoleh manfaat pemilikan atau penggunaan suatu produk atau jasa” Ma’ruf, 2006 : 570. Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, sedangkan elemen yang lain hanya menghabiskan biaya. Menurut Perpustakaan Online Indonesia, harga adalah “suatu nilai tukar dari barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter”. Menurut Stanton dan Lamarto 1985 : 85, harga adalah “alat pengukur dasar sebuah sistem ekonomi karena harga mempengaruhi alokasi faktor–faktor produksi”. Menurut Triton 2008 : 181 penetapan harga merupakan “strategi pemasaran yang menentukan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli”. Transaksi hanya akan terjadi bila harga yang ditetapkan pada sebuah produk atau jasa disepakati oleh penjual dan pembeli. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan mampu menetapkan harga dengan tepat, maka akan memperoleh laba yang besar.