Microsoft Word TA FAHRUL

(1)

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI PADA PT.SUARA MERDEKA DISTRIBUTOR SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran

Oleh :

FAHRUL WIDAYAT F 3206044

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009


(2)

(3)

(4)

MOTTO

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai

dirinya dikala ia marah. ( Nabi Muhammad Saw )

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ( Khalifah ‘Umar )

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ( Einstein )

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ( Einstein )

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ( Benjamin Franklin )

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak

diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ( William Feather )


(5)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk : Allah SWT yang telah memberikan ridhonya kepadaku, kedua orang tuaku tersayang yang telah merawat dan mendidik aku sejak kecil serta selalu memberikan doa dan dukungan, My brother ( Apit & Yanuar ) dan semua keluarga besarku yang selama ini selalu memberikan semangat, @dexq tersayang thanks atas perhatian dan pengertiannya selama ini, Buat

Partner ku (Ersyad & Henggar) thanks kalian berdua telah banyak membantu, Borneo ”internet” thanks buat Free onlinenya, dan semua teman – teman D3 Manajemen Pemasaran angkatan 2006.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul Analisis Saluran Distribusi Pada PT. Suara Merdeka Distributor Surakarta ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini : 1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Harmadi, MM selaku ketua Program Studi Manajemen Pemasaran pada Program Diploma 3 FE UNS.

3. Dra. Soemarjati Tj, MM selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.

4. Bambang Supriyanto selaku pimpinan Perusahaan PT. Suara Merdeka Distributor Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

5. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang


(7)

membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapatr bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 30 Juni 2009

Penulis


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ... ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pemasaran ... 7

B. Pengertian Pemasaran ... 7

C. Pengertian Saluran Distribusi ... 8


(9)

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ...20 B. Laporan Magang Kerja ...33 C. Analisis dan Pembahasan ...36 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...44 B. Saran ...45 DAFTAR PUSTAKA ...46 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR GAMBAR

II. 1 Kerangka Pemikiran ... 19

III. 1 Strukrtur Organisasi Perusahaan ... 24

III. 2 Proses Produksi ... 31

III. 4 Saluran Distribusi Tidak Langsung Perusahaan ... 36 III. 5 Prosentase Distribusi Koran Suara Merdeka di Kodya Surakarta . 38


(11)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

III. 1 Lingkungan Pembaca Harian Suara Merdeka ...21 III. 2 Peta Distribusi Harian Suara Merdeka ...38 III. 3 Data Volume Penjualan PT. Suara Merdeka

Tahun 2004 – 2008 ... ...39 III. 4 Biaya distribusi Tidak Langsung Tahun 2004 - 2008...40 III. 5 Hubungan Volume Penjualan dengan Biaya Distribusi

Tahun 2004 – 2008 ... ...41 III. 6 Ringkasan Efisiensi Biaya Distribusi Tidak Langsung


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan

Lampiran 2. Surat Keterangan Magang Lampiran 3. Data


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan yang telah berjalan harus memantau serta mengevaluasi kegiatan pemasaran maupun hasil-hasilnya. Semua kegiatan pemasaran ditujukan agar produk dapat diterima dan kemudian disenangi konsumen. Untuk dapat membuat produk tersebut dapat diterima konsumen, sebelumnya perusahaan haruslah membuat perencanaan yang matang. Kegiatan pemasaraan yang direncanakan dengan baik, diorganisasikan, dikoordinasikan serta diawasi akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Hal tersebut yang diterapkan pada PT.SUARA MERDEKA Press Distributor Surakarta yaitu perusahaan yang bergerak di bidang surat kabar yang harus menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi berbentuk berita yang objektif dan edukatif, melakukan kontrol sosial yang konstruktif, menyalurkan aspirasi masyarakat serta memperluas komunikasi dan partisipasi masyarakat.

Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik ( nasional) maupun di pasar internasional (global). Hal ini dapat dipicu adanya perebutan diantara para pengusaha dalam memperebutkan pengaruhnya kepada konsumen dan semakin banyaknya pengusaha yang terjun dan bersaing dalam suatu produk atau bisnis yang sama.


(14)

Untuk dapat memenangkan persaingan bisnis perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam menghadapi kondisi persaingan yang sangat tajam tersebut, hal yang harus diutamakan oleh perusahaan adalah menetapkan strategi pemasaraan. Strategi tersebut meliputi, strategi produk, strategi promosi, dan strategi distribusi yang tepat dan cepat. Hal tersebut dipadukan sedemikian rupa sehingga baik secara partial maupun secara bersama-sama akan dapat mempengaruhi konsumen untuk menjadi tertarik, senang kemudian membeli dan akhirnya puas akan produk yang dpasarkan tersebut.

Namun produk yang telah didesain dengan bagus, disertai dengan penetapan harga yang menarik serta didukung metode promosi yang menggebu, belum akan menjamin keberhasilan. Oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, salah satu cara yang harus diperhatikan perusahaan adalah saluran distribusi. Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkannya itu kepada konsumen.

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui


(15)

kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006).

Adapun bentuk – bentuk saluran distribusi yang ada dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu, saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung yaitu produk yang disalurkan langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui perantara sehingga produsen dapat melakukan kontak langsung dengan konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung yaitu perusahaan dalam menyalurkan produknya kepada konsumen menggunakan pihak luar atau perantara. Seperti agen, pedagang besar dan pengecer. Pada umumnya penyaluran semacam ini terutama untuk produk-produk konvenien atau kebutuhan sehari-hari.

Penetapan saluran distribusi yang tepat merupakan langkah awal perusahaan untuk mendapatkan keuntungan serta memperluas daerah jangkauan pemasaran. Apabila perusahaan gagal meningkatkan keuntungan dan jangkauan daerah pemasaran tidak luas maka akan merugikan usaha tersebut.

Bertitik tolak pada latar belakang di atas, maka penulis bermaksud mengkaji lebih dalam dibidang ini. Untuk itu penulis akan mencoba menyusun laporan Tugas Akhir ini dengan judul “ Analisis Saluran Distribusi Pada PT.Suara Merdeka Press Distributor Surakarta ”.


(16)

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan saluran distribusi yang dilakukan oleh PT. Suara Merdeka Distributor Surakarta ?

2. Sejauh manakah efisiensi saluran distribusi yang dilakukan oleh PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Suara Merdeka Distributor Surakarta.

2. Untuk mengetahui efisiensi saluran distribusi yang dilakukan oleh PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Pembahasan masalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu pemasaran terutama dalam bidang distribusi dan sebagai salah satu cara penerapan teori-teori yang telah didapatkan selama di bangku kuliah.

2. Bagi perusahaan

Dapat memberikan gambaran yang lebih nyata kegiatan pemasaran terutama dalam pendistribusian barang agar sampai ke tangan konsumen.


(17)

3. Bagi Pihak Lain

Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran, informasi khususnya bidang pemasaran dan bermanfaat bagi semua pihak.

E. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Suara Merdeka Press Distributor Surakarta yang terletak di Jl. Dr. Wahidin 19 Surakarta.

2. Jenis dan Sumber Data

Menurut sumbernya data penelitian di golongkan sebagai data sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah :

a. Data Kualitatif

Data yang memuat gambaran kondisi perusahaan. b. Data Kuantitatif

Data yang berupa angka-angka tentang biaya distribusi dan volume penjualan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain atau sumber lain, tidak langsung diperoleh penulis dari subjek penelitiannya, yaitu :

a) Data volume penjualan pada tahun 2004 – 2008. b) Data biaya distribusi pada tahun 2004 – 2008. c) Data sejarah perusahaan.

d) Data struktur organisasi PT. Suara Merdeka Distributor Surakarta.


(18)

3. Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan mempelajari literatur- literatur serta referensi yang relevan dengan penelitian. Data yang diambil antara lain, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, data perusahaan yang berupa data saluran distribusi perusahaan, serta data biaya distribusi dan volume penjualan tahun 2004-2008.

4. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif atau paparan sistematis dan akurat yang berkaitan erat dengan saluran distribusi di PT. Suara Merdeka Press Distributor Surakarta.

Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai sistim pendistribusian pada PT. Suara Merdeka, serta untuk mengetahui efisiensi saluran distribusi tersebut dengan perbandingan antata biaya distribusi dengan volume penjualan.

Ket :

E = Nilai efisiensi (%) OUTPUT = Biaya Distribusi

INPUT = Volume Penjualan

( Mahmudi, 2005 ) OUTPUT

Efisiensi =


(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Pemasaran

Definisi Kegiatan Pemasaran

Menurut Gitosudarmo (1999 : 1) yaitu suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar. Kegiatan tersebut agar supaya dapat berjalan sesuai dengan tujuannya maka diperlukan adanya kegiatan manajemen atau manajerial. Kegiatan manajerial yang utama meliputi : perencanaan, organisasi, koordinasi kerja, dan pengawasan.

B. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.

Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain ( Kotler : 2004 )

Menurut ( Stanton : 1990 ) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk


(20)

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Menurut (The American Marketing Association : 1996 ) Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai.

Menurut (Kotler dalam Swastha, 1996 : 5) Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Dari definisi – definisi yang ada dapat diambil suatu kesimpulan bahwa : 1. Pemasaran dilakukan oleh individu – individu dan organisasi.

2. Tujuan pemasaran adalah memberi kemungkinan, memudahkan, dan mendorong adanya pertukaran.

3. Tujuan pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan Manusia.

4. Pemasaran dilakukaan oleh penjual dan pembeli.

C. Pengertian Saluran Distribusi

Saluran disrtribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai distribusi (swastha,1996 : 190).

Menurut (The American Marketing Association dalam Swastha dan Irawan, 1990 : 285) Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi


(21)

dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan.

1. Jenis – jenis saluran distribusi a. Distribusi Insentif

Distribusi insentif merupakan cara distribusi dimana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar selas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi dimana calon itu berada. Dalam distribusi insentif harus dipergunakan banyak sekali penyalur baik yang besar maupun yang kecil sehingga dapat menyebarkan barang – barang tersebut sedemikian rupa secara intensif konsumen yang menyebar itu. b. Distribusi selektif

Distribusi selektif merupakan cara distribusi dimana barang – barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Dalam distribusi ini jumlah penyalur sangat terbatas.

c. Distribusi eksklusif

Distribusi eksklusif merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu. Bentuk distribusi eksklusif ini pada umumnya berjalan efektif untuk menyalurkan barang - barang mewah ataupun barang industri yang bersifat khusus pula.


(22)

Pada umumnya perusahaan menggunakan 2 macam saluran distribusi, yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung.

a. Saluran distribusi langsung

Saluran distribusi langsung yaitu produk di salurkan langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui perantara Dalam saluran distribusi ini pengusaha berusaha untuk menyalurkan barang – barang yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat konsumen tinggal.

b. Saluran distribusi tidak langsung

Saluran distribusi tidak langsung yaitu perusahaan

dalam menyalurkan produknya kepada konsumen

menggunakan pihak luar atau perantara. Seperti agen, pedagang besar dan pengecer. Cara penyaluran secara tidak langsung ini pada umumnya dilakukan oleh pengusaha lain yang bergerak dalam perdagangan atau penyaluran suatu barang.

2. Lembaga – lembaga dalam saluran distribusi

1. Pedagang perantara

Perantara pedagang (merchant middlemen) adalah pedagang besar maupun pedagang eceran yang membeli suatu barang atau jasa kemudian menjualnya kembali.

1) Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang – barang kepada pengecer dan


(23)

padagang lain atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir.(swastha 1996 : 202)

2) Pengecer atau toko pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi non bisnis (swastha 1996 : 192 ).

2. Perantara agen

Perantara agen (agent middleman) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu :

1) Agen penunjang, secara aktif ikut dalam pemindahan barang – barang dari produsen ke konsumen, seperti : agen pengangkutan, makelar dan sebagainya.

2) Agen pelengkap, tidak secara aktif ikut dalam pemindahan barang – barang tetapi mereka ikut memberikan bantuan serta memperlancar pemindahan tersebut, misalnya : perusahaan asuransi, bank, dan sebagainya.

3. Lembaga Pelayanan

Lembaga pelayanan (fasilitator) adalah lembaga-lembaga yang bebas (independen). Contohnya adalah lembaga keuangan, biro perjalanan dan pengiriman barang, perusahaan pergudangan, agen periklanan yang membantu dalam penyaluran


(24)

barang. Lembaga ini bersifat membantu penyaluran, akan tetapi mereka tidak mempunyai

hak kepemilikan barang atau negosiasi pembelian dan penjualan suatu barang atau jasa tertentu.

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi Produsen harus memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor – faktor tersebut antara lain :

a. Pertimbangan pasar

1) Konsumen atau pasar industri

Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.

2) Jumlah pembeli potensial

Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai.

3) Konsentrasi pasar secara geografis

Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.


(25)

4) Jumlah pesanan

Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak begitu besar atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.

5) Kebiasaan dalam pembelian

Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran.

b. Pertimbangan barang 1) Nilai unit

Jika nilai unit dari barang yang dijual relatif rendah maka produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unitnya relatif tinggi maka saluran distribusinya pendek atau langsung.

2) Besar dan berat barang

Jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai barangnya sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara.

3) Mudah rusaknya barang

Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakannya,


(26)

maka harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan cukup baik.

4) Sifat teknis

Produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaan barang tersebut.

5) Barang standart dan pesanan

Jika barang yang dijual berupa barang standart maka dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian pula sebaliknya, kalau barang yang dijual berdasarkan pesanan maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.

6) Luasnya produk line

Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja , maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak maka perusahaan dapat menjual langsung kepada para pengecer.

c. Pertimbangan perusahaan 1) Sumber Pembelanjaan

Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya akan cenderung menggunakan saluran distribusi lebih panjang. 2) Pengalaman dan kemampuan manajemen

Perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan perantara karena


(27)

umumnya perantara sudah mempunyai pengalaman sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.

3) Pengawasan saluran

Pengawasan akan lebih mudah dilakukan bilamana saluran distribusinya pendek.

4) Pelayanan yang diberikan oleh penjual

Jika produsen ingin memberikan pelayanan yag lebih baik seperti membangun etalase, mencarikan pembeli untuk perantara, maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.

d. Pertimbangan perantara

1) Pelayanan yang diberikan oleh perantara

Jika perantara mau memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur. 2) Kegunaan perantara

Perantara akan digunakan sebagai penyalur apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru.

3) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen

Jika perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen misalnya resiko turunya harga, maka produsen dapat memilihnya sebagai penyalur. Hal ini dapat


(28)

memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko.

4) Volume penjualan

Dalam hal ini, produsen cenderung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volume yang besar untuk jangka waktu lama.

D. Pengelolaan Saluran Distribusi

1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi a. Produsen – Konsumen

Bentuk saluran distribusi yang paling pendek, yaitu tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Sehingga saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung.

b. Produsen – Pengecer – Konsumen

Dalam saluran ini pedagang besar langsung melakukan pembelian pada produsen. Ada pula beberapa produsen yang mendirikan took pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen.

c. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Hal ini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar


(29)

kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.

d. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen

Di sini, produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.

e. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen.

Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen besar.

3. Saluran Distribusi Barang Industri a. Produsen – Pemakai Industri

Saluran distribusi ini disebut dengan saluran distribusi langsung. Biasanya saluran distribusi langsung ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar.


(30)

b. Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan accessory equipment kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya.

c. Produsen – Agen – Pemakai Industri

Biasanya saluran distribusi ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Dan juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen. d. Produsen – Agen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran ini dibuat untuk mempermudah pembuatan Tugas Akhir ini, sehingga dalam membuat Tugas Akhir ini penulis dapat menentukan arah permasalahan yang akan dibahas. Untuk lebih mudahnya kerangka pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut :


(31)

Gambar II. 1

Saluran distribusi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan produk sampai ke tangan konsumen secara tepat. Pendistribusian dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Saluran distribusi langsung yaitu, dari produsen langsung ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung yaitu dengan menggunakan perantara. Produsen dapat menentukan saluran distribusi yang sesuai dan dapat mengetahui peranan saluran distribusi yang dipilih serta besar volume penjualan dan efisiensi biaya distribusi tersebut.

PEMBACA PERUSAHAAN

DISTRIBUTOR

SUB DISTRIBUTOR


(32)

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Kantor perwakilan Suara Merdeka didirikan pada tanggal 20 November 1980 oleh almarhum Bapak H. Hetami yang merupakan perwakilan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka Semarang Jawa Tengah. Letak kantor perwakilan di jalan Dr. Wahidin 19 surakarta. Pendirian kantor cabang di kodya surakarta ini memiliki nilai historis tersendiri yaitu merupakan kota kelahiran Almarhum Bapak H. Hetami. Selain itu juga karena nilai komersial, kodya Surakarta merupakan pasar kedua terbesar bagi Harian Suara Merdeka setelah kodya Semarang.

Pendirian suatu kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukan kredibilitas perusahaan langkah mengembangkan sayap perusahaan agar lebih besar. Pengembangan sayap dengan mendirikan kantor perwakilan menunjukan bahwa perusahaan ingin menggarap potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksi perusahaan.

Demikian pula dengan perusahaan Harian Umum Suara Merdeka ini. Melihat potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk


(33)

mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu perusahaan memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan di daerah, untuk mengembangkan potensi daerahnya masing – masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

Tabel III. 1

LIngkungan Pembaca Harian Suara Merdeka

NO Pembaca %

1 Jenis Kelamin

· Pria 61%

· Wanita 39%

2 Kelompok Usia

· 15-19 tahun 16%

· 20-49 tahun 70%

· 50+ tahun 14%

3 Tingkat Pendidikan

· Tidak lulus SLTA 32%

· Lulus SLTA 37%

· Sarjana 31%

4 Pekerjaan Pembaca

· PNS 38%

· Pegawai Swasta 25%

· Pengusaha 9%

· Pelajar&Mahasiswa 19%

· Ibu Rumah Tangga 4%

· Lain-lain 5%

5 Kelas Sosial Ekonomi

· Atas 30%

· Menengah 27%

· Bawah 43%

Sumber : PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta

2. Visi dan Misi perusahaan

PT Suara Merdeka mempunyai sebuah visi yaitu menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat


(34)

dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

Sedangkan Misi PT Suara Merdeka Press dalam Penerbitan Koran Suara Merdeka antara lain :

a. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.

b. Memasarkan informasi yang akurat terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.

c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar : 1. Perusahaan makin tumbuh berkembang.

2. Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.

3. Berperan serta secara aktif didalam arus utama (main stream) kehidupan sosial masyarakat.

Dengan Visi dan Misi tersebut PT. Suara Merdeka diharapkan memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan skematis yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk menjalankan serta mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.


(35)

Untuk menjalankan sebuah perusahaan tidaklah mudah. Perlu struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Untuk itu perlu banyak pertimbangan dalam menetapkan struktur organisasi dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi di dalam perusahaan.

Struktur organisasi yang diterapkan oleh kantor perwakilan Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah struktur organisasi fungsional dimana pimpinan dapat memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan dengan lebih dari seorang atasan. Seorang bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai dengan kedudukannya dan fungsinya.

Fungsi dari Kantor Perwakilan Suara Merdeka adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan (sedang untuk bagian produksi tidak).

Mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang lain dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :


(36)

Gambar III. 1

Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut : a. Kepala Perwakilan

1. Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional. 2. Kepala Perwakilan bertangung jawab kepada kantor

pusat atas segala kegiatan yang berlangsung pada kantor perwakilan.

3. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya. 4. Mengangkat dan memberhentikan karyawan .

Kepala Perwakilan

Periklanan Sirkulasi

Keuangan

Koordinator Keredaksian Koordinator Pemasaran

Sekretaris

Wartawan

Ekspedisi Administrasi dan

Umum


(37)

b. Sekretaris

Tugas yang dijalankan seorang sekretaris antara lain membuat bermacam-macam surat, menerima surat, menerima agenda surat, baik yang masuk maupun keluar. Disamping itu kesekretarisan juga bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi Semarang. Apabila ada berita yang dimuat maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat sesuai dengan kode wartawan yang meliputi atau membuat berita tersebut.

c. Bidang Pemasaran

Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama dari bagian pemasaran. Bidang ini meliputi keuangan, iklan, dan sirkulasi, agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling menunjang.

1. Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas :

a. Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari bagian administrasi dan umum.

b. Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan


(38)

c. Melakukan pembukuan keuangan sebagai pertanggung jawaban kepada kepala perwakilan

2. Bagian Sirkulasi meliputi : (a). Ekspedisi

Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman koran dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman koran sampai di tangan pelanggan..

(b). Administrasi dan Umum

Bagian ini tugasnya berhungan langsung dengan pelanggan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga menerima pengaduan dari pelanggan bila ada keluhan. Bagian administrtasi dan umum juga mempunyai kewajiban menerima setoran uang pelangan dari agen maupun pelanggan pembaca serta melakukan penagihan.

3. Periklanan

Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya oplah Harian suara Merdeka di surakarta, selain menerima dan melayani pemasangan iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Surakarta.


(39)

4. Keredaksian

Bidang ini merupakan kegiatan koordinasi wartawan yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita aktual dari berbagai bidang dan mengirimkan berita tersebut secepat mungkin ke Semarang.

4. Personalia

a. Jumlah tenaga Kerja

Untuk menangani tugas sehari-hari, kantor Cabang Harian Suara Merdeka di Surakarta mempekerjakan 43 karyawan. Dari 43 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Sistim Pengupahan melaksanakan tugas dan tanggung Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja pada kantor cabang ini ada dua macam sistim penggajian yaitu :

(1). Sistim penggajian bulanan

Yaitu seorang karyawan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan tetap dan sebagai wartawan.

(2). Sistim penggajian basis dan produktivitas

Sistim ini untuk penggajian wartawan dimana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah


(40)

ditentukan, ditambah gaji sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita dimuat.

5. Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah

mewakili alih sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk seorang koordinator wartawan. Disamping itu juga bertugas mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita dibaca esok hari.

Untuk tugas hari ini dapat menggali dan mengembangkan berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjurus pada spesialisasi yang disesuaikan dengan kemampuan wartawan menangani bidang tersebut. Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja, untuk wartawan di kantor Surakarta pembagian dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing wartawan.


(41)

Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan peliputan berita diluar bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Ini bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan sebagainya yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang sifatnya spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita selanjutnya. Disini seorang wartawan ditentukan untuk mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang sedang dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang yang dimaksud seperti, perekonomian, pemerintahan, kriminal, dan sebagainya.

6. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI, dan wartawan perusahaan di terima bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-berita tersebut dipilih dan disunting mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tatap muka atau layout halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy berita dan tatap muka diserahkan ke bagian percetakan.


(42)

b. Tahap kedua yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo type setting. Di bagian ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting) kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut discett yang telah berisi susunan copy berita ke mesin out put melalui edit writer.

c. Tahap ketiga yaitu bagian setting, copy, berita diserahkan ke bagian korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.

d. Tahap keempat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua layout selesai di flay, maka hasil layout dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap kelima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar- gambar dari redaksi

2) Halaman Koran yang telah jadi bagian paste up 3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan peemotretannya. Pembuatan negative film selesai. Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan halaman koran.


(43)

f. Tahap keenam yaitu pembukaan plate dari negative film. Alat yang digunakan bagian ini adalah :

1) Mesin plate maker

2) Alat-alat pencuci atau pemroses plate.

Hasil reproduksi ditempelkan diatas plate (lembaran seng aluminium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu lembar plate.

g. Tahap ketujuh plate-plate yang diterima dari bagian plate maker dimasukkan atau dipasang di mesin cetak dihasilkan surat kabar yang dipasarkan.

Berikut urutan proses produksi jika disusun dalam bentuk bagan :

Gambar III. 2 Proses Produksi Sumber

Berita

Ekspedisi

Masyarakat/ Pembaca

Perwakilan dan agen-agen Redaksi

Setting

Korektor

Layout/paste

Produksi


(44)

7. Daerah Pemasaran

Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting. Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan, kepercayaan, adalah konsumen yang menentukan.

Pemasaran perlu mengetahui/memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat menganggarkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara efisiensi dan efektif agar perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume penjualan.

Bidang pemasaran mulai dikembangkan di perwakilan Kodya Surakarta pada tahun 1983. Dalam usaha meningkatkan oplah dan pembinaan pada langganan pada tahun tersebut, diadakan pendataan penduduk di Kodya Surakarta yang belum berlangganan. Usaha yang dimaksudkan untuk melihat berapa besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dan kemungkinan untuk diadakan pengembangannya.

Selanjutnya kegiatan pemasaran diarahkan pada usaha-usaha memasuki pasar, antara lain dengan iklan dan promosi penjualan. Kegiatan periklanan yang dilakukan di kantor perwakilan Suara Merdeka Kodya Surakarta yaitu melalui slide


(45)

show ( sorotan iklan bioskop ), jingle radio ( melalui lagu ), pemasangan spanduk saat perusahaan mensponsori kegiatan tertentu ( melalui pemberian block note, kartu pengenal ), sedangkan kegiatan promosi penjualan kantor perwakilan Suara Merdeka cabang Surakarta yaitu melalui pemberian Koran gratis selama seminggu dilokasi yang ditentukan, kemudian perusahaan memberikan formulir kepada responden yang menerima sample gratis tersebut mengenai apakah bersedia menjadi pelanggan Harian Suara Merdeka. Pemberian potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan promosi penjualan perusahaan sedangkan kegiatan pameran tidak dilakukan kantor perwakilan Suara Merdeka kodya Surakarta.

B. Laporan Magang Kerja

1. Deskripsi Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan secara berkelompok atau individu yang sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha/dunia kerja.

2. Tujuan Magang Kerja

Agar mahasiswa memperoleh pengalaman dalam dunia kerja , sekaligus menerapkan berbagai teori dan praktek yang telah dipelajari dalam perkuliahan.


(46)

3. Keuntungan Magang Kerja

a. Memudahkan dalam penyusunan Tugas Akhir. b. Memperoleh surat pernyataan magang.

c. Kemudahan dalam mengakses data pada instansi terkait untuk keperluan penyusunan Tugas Akhir.

4. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Waktu dan tempat pelaksanaan

Penulis melaksanakan magang kerja pada PT. Suara Merdeka di Kodya Surakarta yang beralamatkan di Jl. Dr Wahidin 19 Surakarta. Pelaksanaan magang kerja tersebut di mulai tanggal 02 Februari 2009 sampai 02 Maret 2009 (satu bulan).

b. Kegiatan selama magang kerja

Magang kerja dilaksanakan hari Senin – Jum’at dari jam 09.00 sampai 15.00 WIB dan hari Sabtu libur.

Rincian kegiatan magang kerja sebagai berikut :

Jam Kegiatan

08.30 – 10.00 Koordinasi di kantor (Pengarahan

dari Ibu Lina cara-cara

menawarkan & penghitungan paket iklan serta merencanakan lokasi yang akan dituju).


(47)

10.00 – 12.00 Penawaran iklan (lokasi yang dituju counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll)

12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 14.00 Penawaran iklan (lokasi yang dituju

counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll)

15.00 Kembali ke kantor dan Laporan

Hasil Selama Penawaran Iklan.

Selama magang kerja penulis mendapat tugas menawarkan paket iklan untuk diterbitkan di Harian Umum Suara Merdeka. Penawaran paket iklan dilakukan di beberapa lokasi kota Surakarta. Yang menjadi target utama penulis dalam menawarkan paket iklan antara lain : counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll. Untuk setiap transaksi pemasangan iklan, pihak yang ingin mengiklankan langsung menghubungi bagian iklan pada PT. Suara Merdeka kantor perwakilan Surakarta dengan koordinator Ibu. Lina serta dapat pada penulis sendiri. Dalam penawarannya kami menjelaskan mengenai tarif iklan dan penghitungannya mengenai beberapa paket iklan yang ditawarkan. Selain itu kami juga memberikan brosur, yang dimaksudkan untuk pengiklanan di lain hari.


(48)

C. Analisis dan Pembahasan

1. Saluran distribusi yang digunakan

Pada umumnya saluran distribusi merupakan penghubung antara perusahaan dengan konsumen. Perusahaan perlu memperhatikan secara menyeluruh serta mengevaluasi saluran distribusi yang telah digunakan, karena penggunaan saluran distribusi menentukan keberhasilan usaha pemasaran produk.

Untuk mendistribusikan produknya PT. Suara Merdeka Press Distributor Surakarta menggunakan saluran distribusi tidak langsung. Hal ini dilakukan untuk menjangkau daerah pasar yang luas serta tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau jika menggunakan saluran distribusi langsung. Untuk itu perusahaan menggunakan beberapa perantara agen dan pengecer dalam mendistribusikan produk tersebut.

Adapun bentuk saluran distribusi tidak langsung yang digunakan oleh PT. Suara Merdeka Press dalam mendistribusikan produknya sebagai berikut :

Gambar III. 3 Perwakilan Surakarta

Agen Agen

Pengecer


(49)

a. Perwakilan – Agen – Konsumen

Melalui saluran ini perusahaan menggunakan perantara agen sebagai penyalurnya. Disini agen mengumpulkan pelanggan yang kemudian mendistribusikan langsung kepada pelanggan atau konsumen akhir ( pembaca ).

b. Perwakilan – Agen – Pengecer – Konsumen

Melalui saluran ini perusahaan menggunakan dua perantara sebagai penyalurnya. Disini agen mendistribusikan produknya kepada sub agen/pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen akhir.

Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan saluran distribusi tidak langsung yaitu memperpendek jarak tempuh (menghemat waktu). Dengan adanya perantara agen, perusahaan dapat memanfaatkan waktu yang ada, dalam arti produk/barang itu harus diedarkan/disebarkan kepada konsumen pagi-pagi sekali, karena jika tidak kemungkinan untuk laku sangat kecil sekali. Selain itu perantara agen dapat membantu dalam menampung dan menyimpan barang.

PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta memiliki daerah penyebaran distribusi, antara lain: Solo, Klaten, Wonogiri, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan Sukoharjo. Biaya distribusi menjadi pertimbangan utama dalam pendistribusian ke beberapa kota tsb. Berikut prosentase daerah penyebaran Koran Suara Merdeka di kodya Surakarta.


(50)

40% 15% 10% 20% 5% 5% 5% Solo Boyolali Sukoharjo Karanganyar Wonogiri Klaten Sragen

Gambar III. 4

Prosentase Distribusi Koran Suara Merdeka di Kodya Surakarta

Tabel III. 2

Peta Distribusi Harian Suara Merdeka

PEREDARAN DIPERINCI PER KARISIDENAN

NO KARISIDENAN JUMLAH (EKSEMPLAR)

KETERANGAN

1 SEMARANG 90.000 Salatiga, Demak, Grobogan, Kendal 2 PATI 37.000 Kudus, Pati, Jepara, Blora 3 SURAKARTA 15.000 Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten,

Sukoharjo, Karanganyar

4 BANYUMAS 23.000 Pwkerto, Cilacap, Banyumas, Purbalinggo 5 KEDU 27.000 Purworejo, Kebumen, Magelang, Cirebon

6 PEKALONGAN 25.700 Tegal, Pekalongan, Batang, Cirebon 7 YOGYAKARTA 13.000 Propinsi DIY

8 JAWATIMUR 9.300 Ngawi, Madiun, 9 JAWABARAT 10.000 Jakarta, Cirebon, Ciamis

JUMLAH 250.000

Sumber : PT. Suara Merdeka

Terbit setiap hari kecuali hari libur sekolah Tebal 25 Halaman


(51)

2. Volume Penjualan

Suatu nilai yang menunjukan jumlah keseluruhan yang dicapai oleh perusahaan dari hasil penjualan produk. Volume penjualan PT.Suara Merdeka diperoleh dari penjualan menggunakan saluran distribusi tidak langsung. Penggunaan saluran distribusi yang tepat sangat mempengaruhi volume penjualan perusahaan, untuk itu perusahaan perlu mengetahui efisiensi dari saluran distribusi yang digunakan. Berikut data penjualan tahun 2004 - 2008 pada PT. Suara Merdeka Kodya Surakarata.

Tabel III. 3

Data Volume Penjualan PT. Suara Merdeka Periode Tahun 2004-2008

Tahun Vol Penjualan Kenaikan dan

Penurunan(%)

2004 2.786.051.500

2005 2.783.110.000 (1,06%)

2006 2.871.155.075 3,16%

2007 2.985.147.000 3,97%

2008 3.217.493.746 7,78%

Sumber : Data Perusahaan yang Telah diolah

Dari data diatas, dapat dilihat volume penjualan dari tahun 2004-2008 cenderung mengalami kenaikan. Namun pada tahun 2005 volume penjualan mengalami penurunan sebesar (1,06%). Hal ini disebabkan permintaan/daya beli masyarakat menurun karena pengaruh krisis ekonomi. Pada tahun 2006 dan 2007 volume penjualan mengalami kenaikan yang stabil yaitu 3,16% dan 3,97% hal ini di pengaruhi oleh faktor unit dan harga, misalkan jumlah unit yang di produksi meningkat secara otomatis volume penjualan ikut meningkat begitu juga jika


(52)

dipengaruhi oleh faktor harga. Pada tahun 2008 volume penjualan mengalami kenaikan 7,78% dari harga dan unit. Yang disebabkan karena kenaikan harga BBM hal ini memacu penjualan sehingga berpengaruh terhadap harga.

3. Biaya Distribusi

Biaya distribusi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam pelaksanaan proses distribusi produk sehingga sampai ke tangan konsumen. Yang termasuk dalam biaya distribusi tidak langsung di PT.Suara Merdeka meliputi biaya pengangkutan yaitu pengangkutan dari distributor ke agen dan biaya kemasan produk. Di bawah ini data biaya distribusi PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta.

Tabel III. 4

Biaya Distribusi Tidak Langsung PT. Suara Merdeka Tahun 2004 – 2008

Tahun Biaya Distribusi Tidak Langsung

Kenaikan dan Penurunan(%)

2004 218.677.786

2005 210.477.369 (3,75%)

2006 219.170.766 4,13%

2007 222.677.786 1,60%

2008 238.002.118 6,88%

Sumber : Data Perusahaan yang Telah diolah

Dari tabel di atas biaya distribusi pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar (3,75%) hal itu disebabkan karena menurunnya jumlah unit produk sehingga berpengaruh pada biaya kemasan koran pada waktu pendistribusian. Pada tahun 2006-2007 kenaikan biaya


(53)

distribusi sebesar 4,13% dan 1,60% dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah unit atau permintaan terhadap produk meningkat. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk kemasan juga bertambah. Pada tahun 2008 biaya distribusi meningkat tajam sebesar 6,88% dikarenakan adanya kenaikan harga BBM, sehingga biaya transportasi untuk pendistribusian produk bertambah.

Tabel III. 5

Hubungan Volume Penjualan dengan Biaya Distribusi Tahun 2004 – 2008

Tahun Kenaikan dan Penurunan

Volume Penjualan Biaya Distribusi 2004

2005 (1,06%) (3,75%)

2006 3,16% 4,13%

2007 3,97% 1,60%

2008 7,78% 6,88%

Sumber : Data Perusahaan yang Telah diolah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa antara volume penjualan perusahaan dengan biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan saling mempengaruhi. Sehingga meningkatnya volume penjualan karena jumlah produksi, berpengaruh terhadap biaya distribusi yang dikeluarkan yaitu untuk tambahan biaya kemasan. Dalam biaya distribusi dipengaruhi oleh faktor biaya pengangkutan dan biaya untuk kemasan. Sedangkan volume penjualan dipengaruhi oleh faktor unit dan harga.

4. Analisis Efisiensi Biaya Distribusi

Dari data volume penjualan dan biaya distribusi yang diperoleh dari perusahaan tersebut, selanjutnya akan di analisis dan dari hasil


(54)

analisis diharapkan dapat diketahui efisiensi saluran distribusi yang digunakan perusahaan.

Rumus yang digunakan adalah rumus Efisiensi (Mahmudi : 2005).

Keterangan :

E = Nilai efisiensi (%) OUTPUT = Biaya Distribusi

INPUT = Volume Penjualan

218.677.786

E 2004 = X 100% = 7,84% 2.786.051.500

210.477.369

E 2005= X 100% = 7,56% 2.783.110.000

219.170.766

E 2006 = X 100% = 7,63% 2.871.155.075

222.677.786

E 2007 = X 100% = 7,45% 2.985.147.000

238.002.118

E2008 = X 100% = 7,40% 3.217.493.746

OUTPUT Efisiensi =


(55)

Tabel III. 6

Ringkasan Efisiensi Biaya Distribusi Tidak Langsung Tahun 2004 – 2008

TAHUN DISTRIBUSI TIDAK

LANGSUNG

2004 7,84%

2005 7,56%

2006 7,63%

2007 7,45%

2008 7,40%

Sumber : Data Perusahaan yang Telah Diolah

Secara matematis, efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input atau dengan istilah lain output per unit input. Suatu program atau kegiatan dikatakan efisien apabila, prosentase yang dihasilkan semakin kecil sehingga nilai efisiensinya semakin tinggi. Dari hasil hitungan diatas dapat dilihat tahun 2004 hingga 2005 menunjukan prosentase semakin kecil. Dan pada tahun 2006 hingga 2008 prosentase yang didapat juga semakin kecil. Nilai efisiensi tertinggi dicapai pada tahun 2008 sebesar 7,40%. Sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa saluran distribusi yang digunakan pada PT.Suara Merdeka selama ini sudah efisien yaitu menggunakan saluran distribusi tidak langsung.


(56)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang dilakukan terhadap data – data yang diperoleh dari PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam memasarkan produknya PT. Suara Merdeka menggunakan satu macam saluran distribusi yaitu saluran distribusi tidak langsung. Berikut penerapan saluran distribusi yang di gunakan :

Perwakilan Agen Konsumen (Pembaca).

Perwakilan Agen Pengecer Konsumen (Pembaca). 2. Pencapaian volume penjualan perusahaan berpengaruh terhadap biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan. Biaya distribusi dipengaruhi oleh faktor biaya pengangkutan dan biaya kemasan. Sedangkan volume penjualan dipengaruhi oleh faktor unit dan harga.

3. Kenaikan dan penurunan volume penjualan tahun 2004-2005 di PT. Suara Merdeka dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal meliputi permintaan/daya beli masyarakat, faktor unit dan harga, dan kenaikan harga BBM. Adapun volume penjualan tertinggi dicapai pada tahun 2008 sebesar 3.217.493.746 sedangkan volume penjualan terendah dicapai pada tahun 2005 sebesar


(57)

2.783.110.000.

4. Dari hasil perhitungan menggunakan analisis efisiensi biaya distribusi, pencapaian nilai efisiensi secara garis besar mengalami penurunan. Sehingga dapat disimpulkan saluran distribusi yang diterapkan selama ini sangat efisien. Nilai efisiensi terendah dicapai pada tahun 2008 yaitu sebesar 7,40%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yang mungkin dapat membantu perusahaan antara lain :

1. Saluran distribusi yang diterapkan PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta sudah baik, yaitu saluran distribusi tidak langsung. Sebaiknya perusahaan lebih mengoptimalkan saluran distribusi tersebut.

2. Menyiapkan strategi-strategi pemasaran untuk mengantisipasi faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi besar kecilnya volume penjualan.

3. Untuk menjangkau masyarakat/konsumen luas khususnya di daerah – daerah bisa dengan memperluas daerah pemasaran serta menambah jumlah agen – agen yang produktif.

4. Perusahaan harus lebih mengupayakan efisiensi biaya distribusi, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo, Indriyo H. 1999. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Swastha, Basu. 1996. Azas – Azas Marketing. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.

Kotler, Philip, 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks.

Swastha, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : YKPN.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.


(59)

(60)

(61)

PETA DISTRIBUSI

SUARA MERDEKA

PEREKAT KOMUNITAS JAWA TENGAH

NAMA KORAN : SUARA MERDEKA

BERDIRI TAHUN : 1950

PENDIRI : H. HETAMI

PERCETAKAN : MASSCOM GRAPHY

PEMASARAN : JAWA TENGAH + (JABAR- JATIM)

SIRKULASI : 250.000 EKSEMPLAR

PEREDARAN DIPERINCI PER KARISIDENAN

NO KARISIDENAN JUMLAH (EKSEMPLAR)

KETERANGAN

1 SEMARANG 90.000 Salatiga, Demak, Grobogan, Kendal 2 PATI 37.000 Kudus, Pati, Jepara, Blora 3 SURAKARTA 15.000 Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten,

Sukoharjo, Karanganyar

4 BANYUMAS 23.000 Pwkerto, Cilacap, Banyumas, Purbalinggo 5 KEDU 27.000 Purworejo, Kebumen, Magelang, Cirebon

6 PEKALONGAN 25.700 Tegal, Pekalongan, Batang, Cirebon 7 YOGYAKARTA 13.000 Propinsi DIY

8 JAWATIMUR 9.300 Ngawi, Madiun, 9 JAWABARAT 10.000 Jakarta, Cirebon, Ciamis

JUMLAH 250.000

Terbit setiap hari kecuali hari libur sekolah, Tebal 25 Halaman


(62)

(1)

2.783.110.000.

4. Dari hasil perhitungan menggunakan analisis efisiensi biaya distribusi, pencapaian nilai efisiensi secara garis besar mengalami penurunan. Sehingga dapat disimpulkan saluran distribusi yang diterapkan selama ini sangat efisien. Nilai efisiensi terendah dicapai pada tahun 2008 yaitu sebesar 7,40%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yang mungkin dapat membantu perusahaan antara lain :

1. Saluran distribusi yang diterapkan PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta sudah baik, yaitu saluran distribusi tidak langsung. Sebaiknya perusahaan lebih mengoptimalkan saluran distribusi tersebut.

2. Menyiapkan strategi-strategi pemasaran untuk mengantisipasi faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi besar kecilnya volume penjualan.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo, Indriyo H. 1999. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Swastha, Basu. 1996. Azas – Azas Marketing. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.

Kotler, Philip, 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks.

Swastha, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : YKPN.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.


(3)

(4)

(5)

PETA DISTRIBUSI

SUARA MERDEKA

PEREKAT KOMUNITAS JAWA TENGAH

NAMA KORAN : SUARA MERDEKA

BERDIRI TAHUN : 1950

PENDIRI : H. HETAMI

PERCETAKAN : MASSCOM GRAPHY

PEMASARAN : JAWA TENGAH + (JABAR- JATIM)

SIRKULASI : 250.000 EKSEMPLAR

PEREDARAN DIPERINCI PER KARISIDENAN NO KARISIDENAN JUMLAH

(EKSEMPLAR)

KETERANGAN

1 SEMARANG 90.000 Salatiga, Demak, Grobogan, Kendal

2 PATI 37.000 Kudus, Pati, Jepara, Blora

3 SURAKARTA 15.000 Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten,

Sukoharjo, Karanganyar

4 BANYUMAS 23.000 Pwkerto, Cilacap, Banyumas, Purbalinggo

5 KEDU 27.000 Purworejo, Kebumen, Magelang, Cirebon

6 PEKALONGAN 25.700 Tegal, Pekalongan, Batang, Cirebon

7 YOGYAKARTA 13.000 Propinsi DIY

8 JAWATIMUR 9.300 Ngawi, Madiun,

9 JAWABARAT 10.000 Jakarta, Cirebon, Ciamis

JUMLAH 250.000

Terbit setiap hari kecuali hari libur sekolah, Tebal 25 Halaman


(6)