20 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klungkung Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2008 Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah No 2
Pasal 18 ayat 6 UUD 1945 menentukan pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Ketentuan ini merupakan landasan hukum konstitusional bagi pembentukan Peraturan Daerah.
Pemerintahan daerah provinsi, pemerintah daerah kabupatenkota adalah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan Pasal 18 ayat 2 UUD 1945. Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat Pasal 18 ayat 5 UUD 1945.
Ketentuan tersebut menjadi politik hukum pembentukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemilihan Kepala Pengelolaan . Sebagai dasar
hukum formal pembentukan perda ini adalah Pasal 18 ayat 6 UUD 1945, sebagaimana juga ditentukan pada Pedoman 39 Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan TP3U Lampiran UU 122011, yang menyatakan bahwa dasar hukum pembentukan Peraturan Daerah adalah
Pasal 18 ayat 6 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
B. KETERKAITAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG LAIN
21 Kekuasaan untuk membuat aturan dalam kehidupan bernegara
dikonstruksikan berasal dari rakyat yang berdaulat yang dilembagakan dalam organisasi negara di lembaga legislatif sebagai lembaga perwakilan
rakyat misalnya kekuasaan membentuk undang-undang merupakan kekuasaan negara yang dipegang oleh badan legislatif.
11
Sedangkan cabang kekuasaan pemerintahan negara sebagai organ pelaksana atau eksekutif
hanya menjalankan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh cabang legislative. Sementara itu cabang kekuasaan kehakiman atau yudikatif
bertindak sebagai pihak yang menegakkan peraturan-peraturan itu melalui proses peradilan.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rumah KOS dalam rangka pelaksanaan pemerintahan dalam bentuk pengelolaan rumah
Kos dalam bentuk pengendalian.
Tabel 4 : Keterkaitan dengan Peraturan Perundang-undangan yang lain
Materi Muatan
Keterkaitan Dengan Peraturan Perundang-Undangan UU PDRD
UU PKP UU Pemda
1. Pengel
olaan ruma
h kos 2.
Izin pengel
olaan 3.
Pemut ahira
n izin 4.
Pungu tan
5. Hak
dan kewaji
ban 6.
Partisi pasi
Masya rakat
7. Pembi
naan dan
Pasal 2 ayat 2 Jenis
Pajak kabupatenkota terdiri
atas: a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame; e. Pajak
Penerangan Jalan;
f. Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan;
g. Pajak Parkir; h. Pajak Air Tanah;
i. Pajak Sarang
Burung Walet; j. Pajak
Bumi dan
Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan; dan
k Bea Perolehan Hak Jenis dan Bentuk
Rumah Pasal 21
1 Jenis rumah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 ayat 3
dibedakan berdasarkan
pelaku pembangunan dan
penghunian yang meliputi:
a. rumah komersial;
b. rumah umum; c. rumah
swadaya; d. rumah khusus;
dan e. rumah negara.
2 Rumah
komersial a.
Penyediaan danehabilitasi
rumah korbanbencana
kabupatenkota. b.
Fasilitasi penyediaan
rumah bagi
masyarakatyang terkena relokasi
c. program
PemerintahDaerah kabupatenkota.
d. Penerbitan
izin pembangunan
dan pengembangan
perumahan.
e. Penerbitan
sertifikat kepemilikan bangunan
gedung SKBG. f.
Penerbitan izin
11
Made Subawa, 2003, Implikasi Yuridis Pengalihan Kekuasaan Membentuk Undang-Undang terhadap Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Pasca perubahan UUD
1945, Disertasi Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya, h. 1.
22
Penga wasan
8. Sanks
i Admin
istrati f
9. Penda
naan atas
Tanah dan
Bangunan sebagaima
na dimaksud
pada pembangunan
danpengembangan kawasan permukiman.
g. Penataan
dan peningkatan kualitasan
kawasan perumahan h.
Pencegahan perumahan dan
kawasan permukiman
kumuh pada
Daerah kabupatenkota
i. Penyelenggaraan
PSU perumahan.
Sumber : UU PDRD, UU tentang Perumahan dan Pemukiman, UU tentang Pemerintahan Daerah
23
BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS