Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis Uji

residual sebagai variabel dependen dengan masing-masing variabel independen. Model dinyatakan bebas masalah heteroskedastisitas jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan dinyatakan mengandung heteroskedastisitas jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya t-1. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson DW, dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Tabel 1. Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Angka Durbin Watson Hipotesis Nol Keputusan 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif Tolak dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi positif No decision 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada korelasi negatif No decision du d 4 - du Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak Sumber : Ghozali 2011

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk memprediksi dan atau mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan variabel independen yang diketahui Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2005. Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen Ghozali, 2011. Dinyatakan dalam persamaan: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan: Y = Nilai Perusahaan α = Konstanta β 1 - β 2 = Koefisien Regresi setiap variabel independen X 1 = Goodwill X 2 = Intellectual Capital IC e = error

3. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen X secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen Y. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai t tabel dan nilai t hitung, pengujian ini melalui beberapa tahapan yaitu: a. Memformulasikan Hipotesis 1 Pengaruh Goodwill terhadap Nilai Perusahaan H 01 : β 1 ≤ 0, berarti tidak ada pengaruh positif Goodwill terhadap Nilai Perusahaan H a1 : β 1 0, berarti terdapat pengaruh positif Goodwill terhadap Nilai Perusahaan 2 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan H 01 : β 2 ≤ 0, berarti tidak ada pengaruh positif Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan H a1 : β 1 0, berarti terdapat pengaruh positif Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan b. Menentukan tingkat signifikansi Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t tabel dan t hitung pada derajat kepercayaan 5 0,05. c. Pengambilan Keputusan Jika nilai signifikansi α 5, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H a diterima. Jika nilai signifikansi α 5, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima dan H a ditolak.

4. Uji

Goodness Of F it Model a. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011. Uji ini dapat dilihat dari nilai F- test dengan probabilitas yang digunakan adalah sebesar 0,05 α = 5. Prosedur dalam Uji F adalah sebagai berikut: 1 Memformulasikan hipotesis H :  1 =  2 = 0, berarti tidak ada pengaruh semua variabel terhadap variabel Y. H a :  1   2  0, berarti ada pengaruh semua variabel terhadap Y. 2 Pengambilan keputusan Uji F a. Jika nilai signifikansi  5, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima, sebaliknya H a ditolak. b. Jika nilai signifikansi  5, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak, sebaliknya H a diterima. b. Koefisien Determinasi Adjusted R 2 Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2011. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai Adjusted R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

3 14 126

PRAKTIK INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Intellectual Capital, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009

1 5 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Intellectual Capital, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 200

0 3 17

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 117

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 18

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 21