29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif kausal, yang mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat variabel independen X
terhadap variabel dependen Y Sugiyono, 2009, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan pada pengujian
teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik Indriantoro dan
Supomo, 2002:12. B.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014. Data dalam penelitian ini
dapat diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id
atau melalui kantor Bursa Efek Indonesia perwakilan Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Mangkubumi No. 111, Yogyakarta. C.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sekaran 2006 dalam Letsa 2013, variabel adalah apapun yang dapat membedakan dan membawa variasi pada nilai. Terdapat dua
jenis variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Variabel Dependen Y Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel independen bebas Sugiyono,
2011. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan. Ahmed dan Nanda 2000 dalam Effendi 2013
menyatakan nilai perusahaan diproksikan dengan
price to book value
PBV. Menurut Ang 1997 dalam Effendi 2013 secara sederhana menyatakan bahwa PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk
mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. PBV =
H S
e S
Bu u e S
Sumber: Brigham, 1999:92 2.
Variabel Independen X Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2011. Dalam penelitian ini, variabel independen
yang digunakan diantaranya: a.
Goodwill Goodwill
didefinisikan sebagai aset yang merepresentasikan manfaat ekonomi masa depan yang berasal dari aset lainnya yang
diakuisisi dalam penggabungan usaha yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah.
Goodwill
merupakan cerminan atas lebih tingginya kekuatan potensi laba perusahaan yang diakuisisi daripada nilai wajarnya.
Nilai
goodwill
diukur berdasarkan proporsinya dalam laporan keuangan perusahaan.
b. Intellectual Capital IC
Intellectual Capital IC
merupakan materi intelektual yang telah diformalisasikan, ditangkap, dan dimanfaatkan untuk memproduksi
aset yang nilainya lebih tinggi. Variabel IC diukur dengan VAIC
TM
yang dikembangkan oleh Pulic 1998,1999,2000,2003. Formulasi perhitungan VAIC
TM
terdiri atas beberapa tahap antara lain: 1
Value added
VA yaitu selisih antara output dan input. VA = OUT
– IN ……………………………………………1 Keterangan:
OUT: Pendapatan IN: Beban Pokok Pendapatan
2
Value added Capital Employed
VACE menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap
value added
organisasi. VAC
E = VACE ……………………………………………2 Keterangan:
Capital Employed
CE: Dana yang tersedia ekuitas 3
Value Added Human Capital
VAHC menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC
terhadap
value added
organisasi. VAHC = VAHC ...…………………………………………3
Keterangan:
Human Capital
HC: Pembayaran kepada karyawan
4
Value Added Structural Capital
VASC mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan
merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.
SC = VA – HC ...……………………………………………4
VASC = SCVA ..…………………..………………………...5 Keterangan:
Structural Capital
SC: Selisih antara
value added
VA dan
human capital
HC 5
Value Added
Intellectual Coefficient
VAIC
TM
mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi. VAIC
TM
dirumuskan: VAIC
TM
= VACE + VAHC + VASC ..……………………....6
D. Populasi dan Sampel Penelitian