Uji Asumsi Klasik Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

perwakilan Yogyakarta yang berada di Jalan Mangkubumi No. 111 Yogyakarta. F. Teknik Analisis Data Mengacu pada kerangka pemikiran penelitian yang telah diajukan dalam penelitian ini, maka metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,….X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan beberapa pengujian diantaranya:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau nilai residual memiliki distribusi normal agar uji statistik untuk jumlah sampel kecil hasilnya tetap valid Ghozali, 2011. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov . Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas, jika nilai probabilitas 0,05 maka distribusi data dinyatakan normal. Jika nilai probabilitas 0,05 maka distribusi data dinyatakan tidak normal. b. Uji Multikolinearitas Tujuan dari uji multikolinearitas adalah menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolinearitas diantara variabel independen Ghozali, 2011. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dalam penelitian ini dengan melihat nilai tolerance dan nilai variance inflation factor VIF. Indikator untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas , yaitu keadaan ketika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap Ghozali, 2011. Uji heteroskedastisitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser , yakni dengan cara meregresi nilai absolut residual sebagai variabel dependen dengan masing-masing variabel independen. Model dinyatakan bebas masalah heteroskedastisitas jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan dinyatakan mengandung heteroskedastisitas jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya t-1. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson DW, dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Tabel 1. Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Angka Durbin Watson Hipotesis Nol Keputusan 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif Tolak dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi positif No decision 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada korelasi negatif No decision du d 4 - du Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak Sumber : Ghozali 2011

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

3 14 126

PRAKTIK INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Intellectual Capital, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009

1 5 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Intellectual Capital, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 200

0 3 17

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 117

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 18

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 21