52
4.1.5 Pengawasan Homeschooling Destiny Institute
Legalitas sistem homeschooling
yang ada di Indonesia di atur dalam Undang-Undang No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi Kegiatan Pendidikan Informal yang dilakukan oleh
keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Paparan tersebut merupakan bukti
bahwa homeschooling diakui oleh pemerintah, dengan memperhatikan
hal tersebut,
maka legalitas
homeschooling pada Destiny Institute juga diakui, tak hanya
di pemerintahan
pusat namun
juga di
pemerintahan kota Salatiga. Homeschooling
Destiny Institute
sudah dikenal
di masyarakat
dan keunggulannya pun dapat dibandingkan di sekolah-
sekolah formal. Kondisi tersebut tak lepas dari pengawasan yang diberikan di homeschooling Destiny
Institute, pengawasan dilakukan untuk menjamin mutu dan kualitas pendidikan di
homeschooling Destiny
Institute. Komponen
pengawasan dalam
pengelolaan pendidikan di homeschooling Destiny Institute meliputi
program pengawasan, program evaluasi kurikulum, serta evaluasi metode pengajaran yang dilakukan oleh tutor.
Pada program pengawasan homeschooling
Destiny Institute telah menyusun dan menerapkan kegiatan
supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Dalam hal
ini, homeschooling
Destiny Institute melibatkan
53
orangtua murid
untuk memberikan
pengawasan terhadap jalannya pembelajaran sekaligus memfasilitasi
orang tua murid untuk memberikan laporan terhadap kegiatan-kegiatan belajar sehingga dapat diberikan
tindak lanjut dengan tujuan memudahkan siswa mengembangkan bakat dan keterampilan yang dimiliki.
Selain pengawasan internal juga dilakukan pengawasan eksternal, yakni pengawasan terhadap keseluruhan
program pendidikan yang dilakukan oleh Southren Cross yang dilakukan setiap 1 tahun sekali. Pengawasan juga
dilakukan oleh
Dinas Pendidikan
dalam rangka
pemberian akreditasi terhadap homeschooling Destiny Institute.
Program evaluasi kurikulum dilakukan oleh tutor dan pembina yayasan. Lingkup evaluasi kurikulum lebih
difokuskan kepada pencapaian visi dan misi yang dituangkan dalam bentuk pembelajaran, sehingga dapat
diukur apakah kurikulum yang dirancang sudah berjalan ataupun sebaliknya. Selanjutnya pada evaluasi
metode pengajaran yang dilakukan oleh tutor, selain dilakukan supervisi oleh pihak yayasan, orang tua juga
dapat memberikan
pengawasan terhadap
metode pengajaran yang dilakukan oleh tutor. Hal ini dilakukan
guna menjaga mutu dan kualitas homeschooling Destiny Institute.
Dengan demikian
pengawasan pada
homeschooling Destiny Institute dilakukan oleh beberapa pihak, di mana setiap pihak saling terkait dan tidak
54
berdiri sendiri. Pemantauan pengelolaan homeschooling Destiny Institute dilakukan oleh yayasan atau komite,
pemantauan dilakukan secara berkala dan rutin dengan tujuan menilai efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas
pengelolaan dari program pendidikan di homeschooling Destiny Institute.
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan