budaya yang penuh makna. moralfabel.
2.2.2 Menggunakan kalimat efektif dan tidak menimbulkan ambiguitas pada teks
moralfabel. 2.2.3
Menyelesaikan tugas
mengidentifikasi kekurangan
teks moralfabel dengan baik dan sungguh-
sungguh. 3.4 Mengidentifikasi kekurangan
teks cerita
moralfabel, ulasan,
diskusi, cerita
prosedur, dan cerita biografi berdasarkan
kaidah-kaidah teks
baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.4.1 Mengidentifikasi kekuranngan teks cerita moralfabel dari struktur isi.
3.4.2 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita
moralfabel dari
aspek penggunaan
bahasa diksi
dan kepaduan paragraf.
3.4.3 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel dari aspek penerapan
ejaan dan tanda baca.
C. Tujuan Pembelajaran:
Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, mengasosiasimenalar, dan mengomunikasikan, siswa:
1. Mampu mengidentifikasi kekuranngan teks cerita moralfabel dari struktur isi. 2. Mampu mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel dari aspek penggunaan
bahasa diksi dan kepaduan paragraf. 3. Mampu mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel dari aspek penerapan ejaan
dan tanda baca.
D. Materi Pembelajaran
Reguler
1. Contoh teks cerita moralfabel. 2. Struktur isi teks cerita moralfabel.
a. Orientasi adalah bagian awal dari sebuah cerita fabel. Orientasi berisi pengenalan dari cerita fabel, seperti pengenalan tokoh, maupun latar tempat dan waktu.
b. Komplikasi merupan klimaks dari cerita, berisi puncak permasalahan yang dialami tokoh.
c. Resolusi berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh. d. Koda merupakan bagian akhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan amanat yang ada
pada cerita fabel tersebut. 3. Ciri kebahasaan teks cerita moralfabel.
a. Menggunakan kata kerja aktif transitif, aktif intransitif Transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek.
Contoh: Buaya itu memangsa seekor rusa. Intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek.
Contoh: Singa itu tertidur.
b. Kata sandang sisang c. Kata keterangan tempat dan waktu pada suatu pagi, pada suatu hari
Kata keterangan tempat, menjelaskan mengenai tempat suatu peristiwa berlangsung. Biasanya dinyatakan oleh kelompok kata yang didahului kata tugas di, ke, dari, pada.
Kata keterangan waktu, menjelaskan mengenai waktu suatu perbuatanperistiwa berlangsung. Biasanya dinyatakan dengan kata tugas kemarin, sekarang, besok, lusa,
setiap pagi, ketika, sejak, saat. d. Menggunakan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya
Kata hubungkonjungtor merupakan kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Konjungtor: meskipun, kalau, walaupun, dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan, sejak, ketika, selama, setelah, sampai, agar, supaya.
Remedial
4. Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel dengan memperhatikan struktur dan ciriunsur kebahasaan.
Pengayaan
5. Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel yang dibaca dari berbagai sumber dengan memperhatikan struktur dan ciriunsur kebahasaan
E. Metode Pembelajaran