c. Resolusi berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh. d. Koda merupakan bagian akhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan amanat yang ada
pada cerita fabel tersebut. 3. Ciri kebahasaan teks cerita moralfabel.
a. Menggunakan kata kerja aktif transitif, aktif intransitif Transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek.
Contoh: Buaya itu memangsa seekor rusa. Intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek.
Contoh: Singa itu tertidur.
b. Kata sandang sisang c. Kata keterangan tempat dan waktu pada suatu pagi, pada suatu hari
Kata keterangan tempat, menjelaskan mengenai tempat suatu peristiwa berlangsung. Biasanya dinyatakan oleh kelompok kata yang didahului kata tugas di, ke, dari, pada.
Kata keterangan waktu, menjelaskan mengenai waktu suatu perbuatanperistiwa berlangsung. Biasanya dinyatakan dengan kata tugas kemarin, sekarang, besok, lusa,
setiap pagi, ketika, sejak, saat. d. Menggunakan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya
Kata hubungkonjungtor merupakan kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Konjungtor: meskipun, kalau, walaupun, dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan, sejak, ketika, selama, setelah, sampai, agar, supaya.
Remedial
4. Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel dengan memperhatikan struktur dan ciriunsur kebahasaan.
Pengayaan
5. Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moralfabel yang dibaca dari berbagai sumber dengan memperhatikan struktur dan ciriunsur kebahasaan
E. Metode Pembelajaran
Numbered Head Together NHT atau Kepala Bernomor Tanya Jawab
Diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran Pemodelan teks cerita moralfabel pada buku siswa halaman 26
Power point tentang apa yang harus diidentifikasi pada teks cerita moralfabel
2. Alat pembelajaran Spidol
Papan Tulis Laptop
LCD Proyektor
G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: Balai Pustaka. Isnatun, Siti dan Umi Farida. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas VIII SMP. Bogor:
Yudhistira. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014 Edisi Revisi. Bahasa Indonesia: Wahana
Pengetahuan Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan
1 Siswa dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
2 Guru mengajak peserta didik mengingat kembali peristiwa-peristiwa dalam teks moralfabel yang sudah dipelajari pertemuan sebelumnya.
3 Siswa mengadakan curah pendapat tentang isi cerita moral fabel yang telah dipelajari
dan mengaitkan dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari.
4 Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
1 Siswa membaca teks cerita moralfabel yang berjudul Kelinci Sang Penakluk. 2 Siswa mencermati struktur isi teks cerita moralfabel.
3 Siswa terbagi dalam beberapa kelompok yang di kelompokan berdasarkan nomor urut kepala.
4 Siswa tiap kelompok mendapatkan undian untuk mengerjakan nomor urut soal.
Menanya
1 Siswa menanyakan struktur yang terdapat pada teks cerita moralfabel yang dibacanya. 2 Siswa menanyakan ciri bahasa teks cerita moralfabel yang telah dibacanya.
Mengasosiasi InformasiMencoba
1 Siswa secara kelompok mendiskusikan struktur teks cerita moralfabel yang dibacanya. 2 Siswa secara kelompok mendiskusikan ciri bahasa pada teks cerita moralfabel yang
dibacanya. 3 Siswa secara kelompok mendiskusikan kekurangan teks cerita moralfabel yang dibaca
dari aspek kelengkapan struktur isinya. 4 Siswa secara berkelompok mendiskusikan kekurangan teks moralfabel yang dibaca dari
aspek penggunaan bahasa diksi dan kepaduan paragraf 5 Siswa secara kelompok mendiskusikan kekurangan teks cerita moralfabel yang dibaca
dari aspek kelengkapan penggunaan ejaan dan tanda baca dengan pedoman EyD.
MengaosiasiMenalar
1 Secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang kekurangan teks cerita moralfabel yang dibaca dari aspek kelengkapan struktur.
2 Secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang kekurangan teks cerita moralfabel yang dibaca dari aspek penggunaan bahasa diksi dan kepaduan paragraf
dengan pedoman EyD. 3 Secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang kekurangan teks cerita
moral fabel yang dibaca dari aspek kelengkapan penggunaan ejaan dan tanda baca dengan pedoman EyD.
Mengomunikasikan
1 Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan tanggapan.
2 Melalui teknik curah pendapat, guru memberikan penguatan terhadap pendapat-pendapat yang dikemukakan dalam diskusi terkait dengan temuan kekurangan teks cerita
moralfabel yang dibaca dari aspek kelengapan struktur isi, penggunaan bahasa, dan penerapan ejaan, dan tanda baca.
3 Tiap kelompok merevisi hasil temuannya berdasarkan masukan dari kelompok lain dan penguatan dari guru.
4 Siswa mengerjakan teks dan soal evaluasi tentang mengidenifikasi kekurangan teks cerita moralfabel yang mencakup struktur isi dan ciriunsur kebahasaan.
5 Guru membahas jawaban dari soal evaluasi melalui teknik curah pendapat, guru memberikan penguatan terhadap pendapat-pendapat yang dikemukakan dalam diskusi
terkait dengan gagasan utama dan interpretasinya serta unsur intrinsik.
c. Kegiatan Penutup
1 Guru dan siswa melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang telah berlangsung.
2 Guru memberikan tugas untuk pengayaan dan remidi kepada siswa dengan mencari cerita dan mengidentifikasi kekurangannya.
3 Guru menginformasikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
E. Penilaian Hasil Pembelajaran