Peningkatan kemampuan menulis wacana narasi berbahasa Jawa

67 Pertanyaan terakhir yaitu pendapat dari siswa tentang menulis wacana narasi. Keenam siswa merasa senang ketika mengikuti pembelajaran menulis wacana narasi sebab mereka jadi tau tentang perbedaan antara wacana narasi dengan wacana yang lainnya.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini membahas peningkatan kemampuan menulis wacana narasi berbahasa Jawa melalui metode CIRC dengan media gambar berangkai dan perubahan tingkah laku siswa kelas X.2 SMA Islam T. Huda Bumiayu setelah mengikuti pembelajaran. Pembahasan diperoleh berdasarkan hasil pada data awal, siklus I dan siklus II.

4.2.2 Peningkatan kemampuan menulis wacana narasi berbahasa Jawa

Melalui Metode CIRC dan Media Gambar Berangkai pada Siswa Kelas X.2 SMA Islam T. Huda Bumiayu Melihat data awal diberikan oleh guru pengampu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas X.2 SMA Islam T. Huda Bumiayu masih rendah, ditunjukan dengan hasil rata-rata sebesar 60,25 di bawah standar ketuntasan minimal KKM. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis wacana narasi maka dilakukan tindakan pembelajaran menulis wacana narasi dengan menggunakan metode CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition dan media gambar berangkai. 68 Hasil tes kemampuan menulis wacana narasi berbahasa Jawa dapat dilihat pada tabel berkut. Tabel 21. Peningkatan Hasil Tes Menulis Wacana Narasi No Aspek Skor Rata-Rata Peningkatan DA SI SII DA-SI SI-SII DA-SII 1 2 3 4 5 6 7 Kesesuaian judul dengan isi tulisan Rangkaian peristiwa alur Ejaan dan tanda baca Pilihan kata Keefektifan kalimat Susunan paragraf Kesesuaian gambar dengan isi tulisan 6,95 11,5 6,67 9,87 8,91 8,45 7,76 7,02 12,84 7,90 9,91 10,07 9,64 8,81 9 15,11 8,64 11,27 10,96 10,09 8,92 1,01 11,65 18,44 0,4 13,01 14,08 13,53 28,21 17,68 9,36 13,72 8,83 4,67 1,25 29,49 31,39 29,53 14,18 23,01 19,41 14,95 Skor rata-rata 60,04 66,30 74,13 10,42 11,80 23,47 Melalui tabel di atas dapat diketahui adanya peningkatan. Skor rata-rata data awal sebesar 60,04 meningkat menjadi 66,30 pada siklus I. Hasil tersebut dapat dikatakan meningkat, namun masih belum mencapai standar ketuntasan minimal yaitu 67. Untuk mencapai KKM, perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 74,13 dan sudah memenuhi standar KKM. Skor rata-rata dihasilkan dari tujuh aspek kemampuan menulis wacana narasi berbahasa Jawa, yaitu kesesuaian judul dengan isi tulisan, rangkaian peristiwa Alur, ejaan dan tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, susunan paragraf, kesesuaian gambar dengan isi tulisan. Skor rata-rata aspek kesesuaian judul dengan isi tulisan pada data awal 6,95, siklus I meningkat menjadi 7,02 dan siklus II meningkat menjadi 9. Presentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 29,49. Skor rata-rata data awal pada aspek rangkaian peristiwa Alur 11,5, siklus I meningkat menjadi 12,84, dan 69 siklus II meningkat menjadi 15,11. Persentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 31,39. Skor rata-rata data awal pada aspek ejaan dan tanda baca 6,67, siklus I meningkat menjadi 7,9, dan siklus II meningkat menjadi 6,84. Persentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 29,53. Skor rata-rata data awal pada aspek pilihan kata sebesar 9,87, siklus I meningkat menjadi 9,91, dan siklus II meningkat menjadi 11,27. Persentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 14,18. Skor rata-rata data awal pada aspek keefektifan kalimat 8,91, siklus I meningkat menjadi 10,07, dan siklus II meningkat menjadi 10,96. Persentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 23,01. Skor rata-rata data awal pada aspek susunan paragraf 8,45, siklus I meningkat menjadi 9,64, dan siklus II meningkat menjadi 10,09. Persentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 19,41. Skor rata-rata data awal pada aspek kesesuaian gambar dengan isi tulisan 7,76, siklus I meningkat menjadi 8,81, dan siklus II meningkat menjadi 8,92. Persentase peningkatan dari data awal sampai siklus II 14,95. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis wacana narasi berbahasa Jawa melalui metode CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition dan media gambar berangkai pada siswa kelas X.2 SMA Islam Ta’alamul Huda Bumiayu Kabupaten Brebes berhasil dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata pada data awal, siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yang signifikan. Hasil data awal sebesar 60,25 kategori kurang, siklus I meningkat menjadi 66,30 kategori cukup, dan siklus II meningkat menjadi 74,13 kategori baik dan sudah melebihi standar ketuntasan minimal yaitu 67. 70

4.2.3 Perubahan Tingkah Laku Siswa Kelas X.2 SMA Islam Ta’alamul

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PAGUYANGAN 01 KABUPATEN BREBES

0 12 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VIIF PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VIIF SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 17

KEMAMPUAN MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS 1 SMA ISLAM TAALLUMUL HUDA BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE SPALDING MELALUI MEDIA GAMBAR.

2 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 14