BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil nilai prasiklus, tindakan siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian ini terdiri atas hasil tes dan hasil nontes. Hasil
tes prasiklus berupa kemampuan siswa dalam menulis skenario sandiwara sebelum pembelajaran menulis skenario sandiwara dengan menggunakan media
film animasi. Hasil tes siklus I dan siklus II berupa kemampuan siswa dalam menulis skenario sandiwara setelah mengikuti pembelajaran menulis skenario
sandiwara dengan menggunakan media film animasi. Hasil nontes berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi.
4.1.1 Hasil Penelitian Prasiklus
Hasil tes prasiklus menunjukkan kondisi awal kemampuan siswa dalam menulis skenario sandiwara sebelum diterapkan media film animasi. Hasil tes
prasiklus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas XII IPA I SMA Negeri 1 Ngawen dalam menulis skenario sandiwara.
Siswa yang mengikuti pembelajaran prasiklus berjumlah 32 orang. Hasil tes prasiklus dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4 Prasiklus Kemampuan Menulis Skenario Sandiwara
No. Kategori Skor Frekuensi Bobot
skor Peresentase
Nilai rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
85-100 70-84
60-69 0-59
- -
4 28
- -
249 1377
- -
15,31 84,69
= 50,81 Kategori
kurang
Jumlah 32 1626 100
Data pada tabel 4 di atas menunjukkan bahwa kemampuan menulis skenario sandiwara siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Ngawen termasuk
dalam kategori kurang. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai klasikal siswa yang dicapai 50,81 dan termasuk dalam kategori kurang. Rincian data tersebut
dijelaskan sebagai berikut. Jumlah siswa yang memperoleh nilai sangat baik dan baik tidak ada. Siswa yang mendapat kategori cukup sejumlah 4 atau sebesar
15,31 dari jumlah keseluruhan siswa, dan siswa yang mendapat kategori kurang sejumlah 28 atau sebesar 84,69 dari sejumlah keseluruhan siswa.
Untuk lebih jelasnya perolehan ketegori nilai tes prasiklus dapat dilihat pada diagram sebagai berikut.
Diagram 1 Hasil Prasiklus Menulis Skenario Sandiwara
Diagram menunjukkan batang untuk kategori paling tinggi yaitu pada pada angka 84,69. Hal ini menunjukkan bahwa 84,69 kemampuan siswa
dalam menulis skenario sandiwara berada pada kategori kurang, sisanya berada pada kategori cukup pada angka 15,31, kategori cukup. Untuk kategori sangat
baik, dan baik berada pada angka 0. Nilai prasiklus ini diperoleh dari penjumlahan masing-masing aspek yaitu aspek judul, tokoh, adegan, dialog.
Adapun gambaran secara rinci 4 aspek penilaian kemampuan menulis skenario sandiwara sebagai berikut.
4.1.1.1 Judul
Hasil perolehan nilai pada aspek judul dapat dilihat pada tabel 5 berikut.
Tabel 5 Perolehan Nilai Aspek Judul
No Kategori Nilai Frekuensi Bobot
skor Peresentase
Nilai rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
9-10 7-8
5-6 0-4
3 19
10 -
28 142
59 -
12,22 62
25,78 = 71,56
Kategori baik
Jumlah 32 229
100
Pada tabel 5 menunjukkan rata-rata skor yang dicapai dalam aspek judul sebesar 71,56. Hasil tersebut termasuk kategori baik, artinya kemampuan siswa
dalam penguasaan aspek judul sudah baik. Dari tabel tersebut terlihat, siswa
yang mencapai kategori sangat baik berjumlah 3 siswa atau 12,22 dari sejumlah keseluruhan siswa, kategori baik dicapai oleh 19 siswa atau sebanyak
62 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori cukup dicapai oleh 10 siswa atau 25,78 dari jumlah keseluruhan siswa, dan untuk kategori kurang tidak ada.
4.1.1.2 Tokoh
Hasil perolehan aspek tokoh dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 6 Perolehan Nilai Aspek Tokoh
No Kategori Nilai Frekuensi Bobot
skor Peresentase
Nilai rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
9-10 7-8
5-6 0-4
3 20
9 -
28 149
53 12,17
64,79 23,04
= 71,87 Kategori baik
Jumlah 32 230
100
Data pada tabel 6 menunjukkan rata-rata skor yang dicapai dalam aspek tokoh sebesar 71,87. Hasil tersebut termasuk kategori baik, artinya
kemampuan siswa dalam penguasaan aspek tokoh sudah baik. Dari tabel tersebut dapat dilihat, siswa yang mencapai kategori sangat baik berjumlah 3 siswa atau
sebanyak 12,17 dari keseluruhan siswa, kategori baik dicapai oleh 20 siswa atau sebanyak 64,79 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori cukup dicapai 9
siswa atau sebanyak 23,04 dari jumlah keseluruhan siswa, dan kategori kurang tidak ada.
4.1.1.3 Adegan Hasil perolehan nilai pada aspek adegan dapat dilihat pada tabel 7
sebagai berikut.
Tabel 7 Perolehan Nilai Aspek Adegan
No Kategori Nilai Frekuensi Bobot
skor Peresentase
Nilai rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
26-30 19-25
11-18 0-10
- 11
17 4
- 223
275 40
- 41,45
51,11 7,44
= 56,04 Kategori kurang
Jumlah 32 538
100 Data pada tabel menunjukkan rata-rata skor yang dicapai dalam aspek
adegan sebesar 56,04. Hasil tersebut termasuk kategori kurang, artinya kemampuan menulis skenario sandiwara dalam penguasaan aspek adegan masih
kurang. Dari tabel tersebut dapat dilihat, siswa yang mencapai kategori sangat baik tidak ada, siswa yang mencapai kategori baik berjumlah 11 siswa atau
sebanyak 41,45 dari junlah keseluruhan siswa, kategori cukup dicapai oleh 17 siswa atau sebanyak 51,11 dari jumlah keseluruhan siswa, dan untuk kategori
cukup ada 4 siswa atau sebanyak 7,44 dari jumlah keseluruhan siswa.
4.1.1.4 Dialog Hasil perolehan nilai pada aspek dialog dapat dilihat pada tabel 8 sebagai
berikut.
Tabel 8 Perolehan Nilai Aspek Dialog
No Kategori Nilai Frekuensi Bobot
skor Peresentase
Nilai rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
39-50 26-38
16-25 0-15
2 18
10 2
60 395
154 20
9,53 62,80
24,50 3,17
= 39,31 Kategori kurang
Jumlah 32 629
100
Data pada tabel 8 di atas menunjukkan rata-rata skor yang dicapai dalam aspek dialog sebesar 39,31. Hasil tersebut termasuk kategori kurang,
artinya kemampuan siswa dalam penguasaan aspek dialog kurang. Dari data tersebut dapat dilihat, siswa yang mencapai kategori sangat baik berjumlah 2
orang atau sebanyak 9,53 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori baik berjumlah 18 siswa atau sebanyak 62,80 dari jumlah keseluruhan siswa,
kategori cukup berjumlah 10 siswa atau sebanyak 24,50 dari jumlah keseluruhan siswa, dan untuk kategori kurang berjumlah 2 siswa atau sebanyak
3,17 dari jumlah keseluruhan siswa.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I